"Jangan pernah menginjakan kaki di wilayah Winter De Mort... Jangan pernah mengucapkan nama wilayah itu dengan lantang... Jangan pernah mengijinkan orang lain masuk kedalam rumah jika mereka bertanya, siapapun itu!!! Dan yang terakhir... Setiap 20 tahun sekali pada hari ketujuh dibulan tujuh, tutup pintumu rapat-rapat, jangan pernah keluar rumah setelah matahari terbenam. Tutup telingamu sebelum kabut itu hilang."
Itulah larangan mutlak bagi seluruh penduduk Coven Hox yang mau tidak mau harus mereka jalani jika tidak ingin berakhir dijemput kematian.
Ada apa dengan Winter De Mort? Mengapa larangan-larangan itu ada? Apa yang penduduk Coven Hox takutkan?
Tidak ada yang berani menceritakan hal itu dengan jelas. Mungkin karena penduduk Coven Hox terlalu takut kepada wilayah selatan itu. Bahkan untuk menyebut nama Winter De Mort saja mereka harus berbisik.
Konon, pernah terjadi peperangan yang hebat diantara dua wilayah itu. Peperangan yang menyebabkan pertumpahan darah dari kedua belah pihak karena perbedaan yang mereka miliki.
Perbedaaan yang bisa diibaratkan seperti langit dan bumi, siang dan malam, hitam dan putih, bahkan hidup dan mati.
Iya... setidak wajar itulah perbedaan yang mereka miliki sehingga membuat mereka harus berperang untuk mengambil alih wilayah lawan dengan niat memperluas daerah kekuasan masing-masing kerajaan.
Dengan kekuatan besar yang Winter De Mort miliki, pasukan kerajaan Coven Hox harus menerima kekalahan dan harus kehilangan beberapa ribu nyawa diantaranya pasukan perang dan penduduk desa.
Peperangan yang berakhir dengan kekalahan mutlak dari Coven Hox itu membuat mereka tidak memiliki pilihan lain selain memutuskan untuk setuju menandatangani perjanjian dari Winter De Mort.
Perjanjian yang membuat larangan-larangan itu ada.
Perjanjian yang membuat hidup mereka tidak akan pernah tenang selama Winter De Mort masih ada.
Perjanjian yang hanya diketahui dengan jelas oleh petinggi-petinggi kerajaan Coven Hox.
Perjanjian yang ternyata harus dibayarkan dengan... Darah.
Selama hampir 100 tahun, penduduk Coven Hox hidup damai dengan peraturan-peraturan itu.
Karena setelah peperangan... Tidak ada satupun warga Coven Hox yang pernah menjumpai warga Winter De Mort.
Tidak ada...
Tidak ada pertumpahan darah lagi.
Penduduk Winter De Mort sama sekali sama sekali terlihat.
Kini... Warga Coven Hox saja bahkan menganggap Winter De Mort adalah wilayah kematian yang dihuni oleh jiwa-jiwa tak bernyawa karena selalu diselimuti dengan kegelapan.
Jika saja peraturan-peraturan itu tidak ada... Anak muda Coven Hox dimasa kini mungkin akan menganggap Winter De Mort tidaklah nyata. Dan cerita-cerita menakutkan tentang kekuatan Winter De Mort hanyalah mitos belaka.
Hanya saja... semua orang tua dari setiap keluarga di Coven Hox selalu menanamkan peraturan-peraturan itu dengan jelas didalam kepala anak-anak mereka...
Peraturan tentang larangan bahwa...
"Jangan pernah menginjakan kaki di wilayah Winter De Mort... Jangan pernah mengucapkan nama wilayah itu dengan lantang... Jangan pernah mengijinkan orang lain masuk kedalam rumah jika mereka bertanya, siapapun itu!!! Dan yang terakhir... Setiap 20 tahun sekali pada hari ketujuh dibulan tujuh, tutup pintumu rapat-rapat, jangan pernah keluar rumah setelah matahari terbenam. Tutup telingamu sebelum kabut itu hilang."
*Selasa, 14 Januari 2020* *06.27 WITA*
***
Yuhuuuuuuu.... Gimana Prologuenya PINKISH??? Suka ga??? Atau malah ga ngefeel karena genrenya Fantasy? 😢😢😢
Maaf ya.. Aku debutin Taehyung di "Midnight" series duluan dari pada di "My" Series.
Tapi tenang aja... Aku punya kejutan-kejutan dicerita ini untuk kalian.
Penasaran sama chapter pertamanya?
Kalo komennya tembus 100 langsung aku UP. SUEEEEEERRRR GA PAKE BO'ONG. (Karena udah selesai juga sih diketik. Tinggal di Publish aja. Cuma pengen liat antusias Pinkish sama Taehyung sebesar apa... Wkwkwkwk)
