챕터 06: UNUSUAL

2.5K 261 64
                                    



Hallo Pinkish.. Aku baru sadar kalau Chapter terakhir dari cerita ini aku update satu tahun yang lalu.

Lama banget ya ternyata.

Tapi jujur. Ini adalah cerita fantasi pertama aku, dan aku belum terlalu nyaman untuk menulis cerita fantasi, karna walaupun ceritanya fantasi, aku ga ingin ceritanya ngawur atau alurnya terlalu dipaksakan. Makanya aku masih harus banyak belajar.

Tapi semoga cerita ini masih tetap menghibur. Dan semoga aku bisa update dengan cepat, karena aku bakalan usahain untuk ngetik di sela2 waktu luang aku.

Maaf ya udah buat kalian menunggu.

Selamat membaca

Jangan lupa komentar dan Votenya ya..


Previous Story:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Previous Story:

"Air minum? Kita tidak minum air, Vlad. Tidak!" Selene terlihat semakin panik ketika tidak mendapatkan respon yang dia inginkan dari V. Pertanda bahwa benar ada seorang manusia di istana Winter De Mort.

"Ada apa ini?" Suara kakak ketiga Vlad terdengar dengan jelas dari ujung tangga istana.

Panik, Vlad hanya bisa menatap Selene untuk meminta kerjasamanya. Hal ini tidak bisa diketahui oleh Yoon. Persoalan mengenai keberadaan Rochelle tidak bisa diketahui oleh Yoon karena V sudah bisa memperkirakan apa yang akan terjadi jika Yoon mengetahui keberadaan seorang manusia di istana.

Mengingat hal tragis yang pernah terjadi kepada Selene, membuat Yoon menyimpan dendam yang lebih kepada manusia.

V masih tidak bisa melupakan hal sadis yang dilakukan Yoon kepada manusia manusia itu demi untuk menyelamatkan Selene. Bisa dikatakan hari itu adalah untuk pertama kalinya V melihat betapa sadisnya kakak ketiganya itu.

Karena itu... kakak ketiganya tidak bisa tau tentang keberadaan Rochelle di istana ini.




"Teratai itu sangat indah. Aku meminta bantuan Vlad mengambilnya untukku." Selene memberikan jawabannya kepada Yoon. Hal yang membuat Yoon menatap Selene yang saat ini melayangkan pandangannya ke arah jejeran bunga teratai di tengah danau. Sedangkan V hanya bisa berdiri diam, tidak berucap.

"Terima kasih Vlad, karena Yoon sudah disini kau tidak perlu mengambilkannya untukku, aku akan kembali ke kamarku." Selene kembali berucap sembari mengaitkan lengannya dengan lengan Yoon dan menuntunnya untuk segera pergi agar tidak memberikan pertanyaan lanjutan kepada V.

Terkait benar atau tidaknya keberadaan seorang perempuan di bagian timur istana akan Selene pastikan nanti. Karena yang terpenting sekarang adalah membawa Yoon pergi dari hadapan V sebelum Yoon mengetahui kecurigaan Selene.

MIDNIGHT SCENERYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang