Chapter 1

1.4K 156 9
                                    

_____

Hari berganti, Tzuyu kembali berdiri didepan bangunan tinggi ini seperti kemarin. Mengamati lagi namun dengan suasana yang berbeda.

Hari ini, dia resmi menjadi siswi di SMA Leysin.

Baiklah, cerita baru akan diukir mulai dari sekarang.

X IPA 2

Tzuyu telah berada dikelas barunya, bangku paling belakang menjadi pilihannya. Entah milik siapa, jika kosong malah lebih bagus.

Dia belum perkenalan secara resmi seperti murid baru pada umumnya. Keadaan kelas lumayan ramai namun masih ada beberapa bangku kosong yang belum berpenghuni.

Banyak yang menatap penasaran ke arahnya. Siapa gadis dengan earphone yang terpasang cantik dikepalanya itu? Apakah murid baru dikelas mereka? Hei, tentu saja. Memangnya murid kelas sebelah yang tersesat di sini? Siapa yang tahu.

Tzuyu merasa ada yang mencolek lengannya. Setelah melepas earphone dan menoleh ternyata cewek dengan rambut tergerai 'lah pelakunya.

"Kau murid baru disini? Dikelas ini?" tanyanya.

Tzuyu mengangguk. "Hm, bangku ini milikmu?"

"Tidak, itu kosong. Tapi-

"Kenapa?"

-kau akan sebangku dengannya."

Kemudian gadis itu menunjuk seorang laki-laki yang masih berdiri kaku di depan pintu kelas.

"Tidak masalah," jawab Tzuyu.

Sebangku dengan laki-laki berkaca mata tebal itu bukanlah suatu masalah. Apakah masih ada yang menjauhi teman sekelas hanya karena dia emm-cupu? Ayolah, dimasa sekarang masih ada yang seperti itu?

"Hei kau! Kenapa masih disitu?"

Cowok itu melangkah dengan gugup. Lalu diam mematung setelah sampai dihadapan Tzuyu dan cewek yang belum Tzuyu ketahui namanya.

"Duduk aja dibangkumu, aku gak gigit. Mulai sekarang kau teman sebangku ku, mengerti?" jelas Tzuyu.

Si cowok kacamata mengangguk berkali-kali, juga membetulkan kacamatanya yang sedikit melorot.

"Siapa namamu?" Perempuan tadi yang bertanya.

"Nanti kalian tau." Memperkenalkan diri ke satu persatu orang, itu melelahkan bagi Tzuyu. Kenapa tidak sekalian saja kalau bisa.

Kebetulan bel sudah berdering dan guru sudah masuk ke dalam kelas. Hm, tipe guru yang disiplin pake banget.

"Pagi, anak-anak."

"Pagi, Pak!" jawab mereka serentak.

"Saya mendapat info bahwa ada murid baru dikelas ini, betul? Kalau begitu, boleh maju ke depan dulu buat perkenalan."

Tzuyu maju dengan biasa, tidak gugup dan malu-malu ditatap oleh semua penghuni ruang kelas ini.

"Anindya Tzuyu, murid pindahan di kelas ini. Semoga bisa berteman, terimakasih."

ANATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang