Chapter 5

836 111 17
                                    

Seminggu lebih ga update semoga masih ada yang mau baca, Amiin.

SELAMAT HARI PAHLAWAN!

Happy Reading!

•••

"Punten. Sepedaaaa, eh sepadaaa?"

Tzuyu menatap jengah makhluk berjenis kelamin laki-laki dihadapannya ini.

Ting nong

"Kurang waras, kurang pinter lagi," sarkas Tzuyu. Mark menyengir bodoh.

"Kaga ada orangnya kali ya," gumam Mark.

Ting nong
Ting nong

Sementara Mark sibuk memencet bel rumah, lain dengan Tzuyu yang sibuk menghubungi seseorang. Menelfon pemilik rumah ini pastinya.

"Halo"

"....."

"Bukain pintu, kita didepan rumah nih."

"....."

"Iya, serius. Makanya cepet bukain."

"....."

Tut

Telfon dimatikan dan beberapa saat kemudian pintu besar dihadapan mereka berdua terbuka.

"Lama amat," keluh Mark.

"Hehe, sorry. Yaudah yuk masuk dulu," ajak si pemilik rumah.

Begitu mereka masuk, "Sepi amat ni rumah," celetuk Mark.

"Om sama tante pada kemana kak?" tanya Tzuyu.

"Kunjungan bisnis, biasalah. Mereka sibuk akhir-akhir ini," jelas yang ditanya.

"Kalian jam segini masih pada pake seragam, abis pada kemana tadi kalian berdua?" lanjut orang itu bertanya balik.

"Yaelah kak, tanya-tanya nanti aja elah. Tawarin minum dulu kek." Emang Mark tamu tak tahu diri.

"Biasanya juga cari sendiri dibelakang," cibir pemilik rumah. "Eh iya sekalian buat Tzuyu."

Mark mengacungkan jempolnya.

"Ke kamar aja yuk, aku mau tanya-tanya banyak hal sama kamu."

"Bolehlah, yuk." Kedua orang itu beranjak meninggalkan ruang tamu yang tadi mereka singgahi.

"Kita ke atas duluan Mark, nyusul aja nanti."

"Oke!"

"Gue pulang dulu deh, udah di calling mama nih," pamit Mark.

"Anak mama lo dasar bocah," cibir wanita yang lebih tua dari remaja itu.

"Kak Rose, Mark itu anak yang berbakti kepada kedua orang tua ya. Apalagi sama mama."

ANATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang