Chapter 14

520 62 30
                                    

ANNYEONG YEOROBUN 👐

Wahh, lama banget ga sih aku ngilang gitu aja tanpa kabar apa pun. Haha, maapin yak.

Jujur, aku ga tau kenapa aku ga bisa lewatin masa" struggle yang pasti semua penulis pernah ngalaminnya. But, thankyou yang udah sempetin nyari aku, tanya lanjutan cerita ini. Terimakasih banget ga nyangka masih ada aja orang yang mau baca cerita yang ga seberapa menariknya ini.

Jadi, lanjut ga nih Kak?
LANJUT DONGG!!!
Cukup kemarin" aja aku jadi penulis yang tidak bertanggung jawab, sekarang do'akan saja semoga masih bisa up rutin minimal seminggu sekali sampai cerita ini bener" menemui endingnya.

Oke, sekian omongan ga berfaedah saya. Semoga kalian menikmati cerita ini.

Happy Reading!

°°°°°

Janda muda kaya raya.

Sebut saja demikian jika melihat wanita cantik bernama Darapuspita Mahardika. Itu sebelas tahun lalu, waktu Tzuyu masih berumur lima tahun.

Sekarang, janda kaya awet muda. Demikianlah yang dikatakan orang-orang.

Ya, Tzuyu dibesarkan oleh orang tua tunggal. Ibu yang sekaligus merangkap sebagai Ayah untuknya juga untuk abangnya.

Janda dua anak ini memang masih terlihat cantik memasuki usia tengah baya, mungkin karena hidup bergelimangan harta membuat kulit tak takut tua.

Bukan, bukan seperti itu konsepnya.

Lantas karena apa?

"Baiklah, kalian atur saja bagaimana baiknya."

"Thanks, kamu percayakan saja pada kami."

"Ya ya, kalian memang ahlinya," tutupnya diselingi tawa kecil.

Lantas wanita itu beralih pada sosok yang telah menunggunya, bersiap melaporkan apa saja agenda hari ini.

"Bagaimana Alfin? Apa saja jadwal ku hari ini?"

"Hanya kunjungan rutin seperti biasanya, Boss," jawab pria gagah yang menjabat sebagai asisten pribadinya.

"Lalu, bagaimana kasus penggelapan dana kemarin? Apakah sudah clear?"

"Kurang dari 24 jam tim kita sudah berhasil mendapatkan bukti siapa dalang dari kasus ini. Saya pastikan semua selesai seperti kemauan Anda." Jawaban lugas seperti ini sangat memuaskan hati sangat Bos.

Meskipun kasus kecil harus diselesaikan segera, bukankah hal kecil akan berakibat besar jika dibiarkan?

"Bagaimana kondisi putriku, Alfin? Apa kau yakin ini hanya kelalaian biasa?"

Alfin sudah menduga hal ini.

"Tidak, Bos."

Jaehyun kecil nampak murung, duduk sendirian ditengah taman kota persis seperti anak yang kehilangan orang tua. Memang benar dia baru saja kehilangan seseorang.

"Are you okay, Jaehyun?" Seorang wanita duduk disamping Jaehyun, membelai lembut pundak kecil yang terlihat rapuh.

Jaehyun kecil tak mau menoleh, sepatu yang dipakainya lebih menarik menurutnya. "Why did she leave?", katanya sendu.

"She will come back. Trust me, okay?" Wanita itu tahu bahwa Jaehyun kecil sangat bersedih atas kepergian sosok yang menjadi sumber keceriaannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang