Chapter 13

651 92 36
                                    

ATAS KETIDAKNYAMANAN DENGAN LAMANYA UPDATE-AN CERITA INI, SAYA MEMOHON MAAF SEBESAR-BESARNYA.

YANG LUPA ALURNYA SILAHKAN BACA ULANG, HEHE.

TERIMAKASIH💚

Happy Reading!

°°°°°

"Hiks, sakit..."

"Udah, cengeng banget anak Mami."

"Sakit Miiii, hiks."

"Alah, biasanya juga tahan banting kamu. Depan pacar aja baru mewek." Si lelaki tampan nan imut itu puas hati mencibir dan menertawai sang adik. Ternyata adiknya bisa menangis juga.

"Diem ya Bang! Mii, abang tuh."

"Keluar deh Bang, bukannya nenangin malah diledekin mulu adeknya." Sang ibu negara yang mencoba meredakan kerusuhan putra-putrinya.

"Sabar ya Jae, emang gitu anaknya. Sakit banget berarti kalo anaknya sampe nangis kayak gitu." Jaehyun mengangguk saja, duduk dengan tenang di atas sofa sambil memperhatikan sang pemilik ruangan yang sudah merengek sakit selama belasan menit terakhir.

Niat hati ingin mengajak keluar jalan-jalan malah menemukan pacarnya tengah dalam keadaan luka. Iya pacarnya, Tzuyu. Sudah berjalan tiga bulan hubungan mereka.

"Sakit banget?" tanya Jaehyun. Berganti duduk di samping Tzuyu. Tzuyu hanya mengangguk.

"Mami keluar dulu ya, kamu berhenti nangisnya, jelek banget ih anak mami nangis mulu," pamit ibu Tzuyu.

"Orang sakit juga ihh," cebik Tzuyu kesal.

"Udahh, bener Mami kamu tuh jelek banget, ingusnya keluar lagi," ujar Jaehyun sambil mengusap air mata Tzuyu yang masih tersisa di pipinya meskipun tangisnya sudah mulai berhenti.

Tzuyu mengambil tisu dinakas sampingnya, tanpa jaim mengeluarkan segala ingusnya di hadapan Jaehyun.

Jaehyun menepuk pelan kakinya yang tidak terluka, "Jorok."

"Masih sakit?"

"Tambah sakit, obatnya udah ilang fungsi," jawab Tzuyu. Tzuyu memang jujur, bukannya lebai atau apa tapi nyeri di kakinya mulai terasa bahkan berkali-kali lebih sakit karena efek obatnya sudah hilang.

Taeyong berdeham keras, tepatnya sedang memberi kode bahwa masih ada sosok lain diantara Jaehyun dan Tzuyu.

"Ehm, ehm. Hawanya panas, tenggorokan kering, mulut rasanya asem, dua orang ada nyawa ga ada peka, ehm, ehm," gerutu Taeyong samar dengan batuk ala-alanya.

Lantas pamitlah dirinya. "Abang ke bawah dulu. Jangan lupa tambahin AC-nya, kasian nyamuknya, gerah liat kalian, ya? Bye...," ucapnya.

"Hush hush," usir Tzuyu tak kentara.

"Gimana ceritanya bisa kayak gini?" tanya Jaehyun begitu sosok Taeyong sudah benar-benar tak terlihat.

"Takdir," jawab Tzuyu seenaknya.

"Tzuyu...."

Tzuyu mencebik kesal, rasa marah, malu sekaligus sakit bila mengingat kejadian yang membuatnya seperti ini.

Singkatnya seperti ini.

Tzuyu babak belur setelah pulang dari festival musik.

Detail ceritanya seperti ini.

Event tersebut dilaksanakan di dua mall besar yang ada di kota Bandung dan Jakarta. Hari Sabtu di Tomang, Jakarta Barat dan hari Minggu di Bogor, Bandung.

ANATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang