4. March

8.2K 1.5K 1.6K
                                    

March Simpkins Si kapten Red Blood JIPS.

Julukan itu terkenal seantero sekolah sejak ia dinobatkan sebagai kapten baseball. Baseball memang mencuri perhatian seisi JIPS, apa lagi di dalamnya ada sekumpulan lelaki atlet dengan postur tubuh yang ideal dengan wajah-wajah menawan. Pemain baseball di JIPS pun di seleksi dengan sangat ketat, tidak sembarangan orang bisa bergabung dengan mereka karena lawan-lawan mereka tentu saja berasal dari sekolah luar negeri.

Terlihat sangat disegani di JIPS membuat orang-orang takut jika bermasalah dengan March. Tak ada yang benar-benar berani untuk sekedar berbicara mengenai keburukan lelaki itu secara terang-terangan. Kalau pun mereka berniat menggibah tentang March, sekolah bukanlah tempatnya karena di sekeliling mereka selalu ada mata-mata.

Yah, kecuali kelas Aksara.

Entah kenapa, March membenci kelas Aksara. Padahal kelas itu tidak ada sangkut pautnya dengan baseball atau bahkan tentang dirinya.

Walaupun terkenal sebagai pembully terkejam, tetap saja March mempunyai sekumpulan fans amatir yang rata-rata adalah adik kelas. Mungkin, karena March adalah lelaki dengan porsi tubuh yang lebih dari ideal, dada bidangnya terpahat ketika ia latihan hanya dengan menggunakan T-shirt berwarna putih serta wajah bule dengan iris mata dark blue membuat beberapa fans amatir mengagung-agungkan March.

Tak hanya itu, bahkan seorang pemandu sorak di JIPS sangat mengagung-agungkan March. Rumor yang beredar bahwa seorang pemandu sorak sexy menyukai March sudah beredar sejak Red Blood dicentang sebagai kumpulan orang yang berpengaruh di sekolah.

Namun, tetap saja March yang arogan itu tidak peduli akan pemandu sorak sexy yang amat menyukainya. Jika ditanya apa alasannya, itu karena March hanya mengincar dua orang gadis cantik yang menjadi seorang bintang majalah remaja di Jakarta. The Stanley sisters.

Junest McLain Stanley dan adiknya Juliana.

Itu benar. March tergila-gila dengan kakak-beradik itu.

Bagaimana tidak tergila-gila? Rok yang sangat pendek ketat menampilkan bokong mereka satu per satu, kancing baju yang sengaja di lepas dan rambut kastanye cokelat yang cantik selaras dengan pinggang mereka.

Baru saja ingin memasuki kelas, March merangkul mesra The Stanley sisters yang saat itu tengah asyik berbicara di depan kelas.

"Welcome back to JIPS, girls. How about Chicago? Dengar-dengar kalian nyumbang ratusan juta untuk korban tanah longsor?" lirih March, di telinga Juni dan Juli. Ia berhasil berada di tengah-tengah kedua gadis itu.

Juni dan Juli yang menyadari akan rangkulan mesra dari March berdesis risi, sedikit menjauhkan tubuh agar tidak berdempetan dengan lelaki itu.

"Wow. Cowok kayak lo juga pantengin gosip?" sindir Juni

"Emang itu gosip? Gue cuma baca berita doang. Gosip dan fakta itu beda, girls."

"Ya, tapi berita yang muncul kebanyakan dari media gosip. Artinya lo pantengin berita-berita gosip juga."

"Well, selama itu nama kalian berdua bakal gue pantengin terus sih," lirih March sambil mengedipkan sebelah mata. "Anyway, kalian berdua punya waktu nggak malam ini?"

Juni dan Juli tak menjawab, hanya bersitatap dengan kernyitan kesal.

"Rumah gue sepi dan ada party kecil-kecilan. Mind to join?"

"No, thanks," jawab keduanya, kompak.

"Ah, ayolah. Gue traktir deh. Terserah kalian mau pesan minuman apa, sebanyak apa, gue yang bayarin."

Seamless (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang