Hari ini hari pertama Adena memasuki sekolah dan tepatnya hari ini adena sudah menginjak kelas 3 smk sekian 1 bulan libur, akhirnyah adena memasuki kawasan sekolah dengan rasa rindu yang selama 1 bulan tidak bertemu dengan teman teman nyah.
Adena berjalan santai saat memasuki korindor sekolah dan akhirnya adena sudah menemukan kelas XII TKJ 1 (teknik komputer dan jaringan) yang selama ini adena rindukan.
"Eh na, apa kabar lo baru keliatan-" ucap Sirta sambil berdiri menghadap adena.
"Kan sekolah libur Nyet!" Gemas Adena sambil duduk ke bangkunyah.
"Nah gitu dong nge gas!" Jawab Sirta ikut duduk di sampingnyah.
"Sialan!"
Perdebatan yang gak penting antara Adena dan Sirta kini teralihkan karna Sirta melihat Farel yang baru saja datang. Yang Ia ketahui bahwa teman dekat nya ini sangat menyukai Farel.
"Eh na, itu farel kok ganteng banget yah" Ucap Sirta dengan menyengol lengan Adena.
"Hmmm-" jawab Adena dengan deheman karna tanpa Sirta mengatakan itu pun Adena sudah tau.
"Kok lo jual mahal sih itukan farel na bukan setan!" Jelas Sirta dengan tekenan.
"Terus nana harus ngapain? Nana harus cium dia gituh sambil bilang' sayang aku kangen' ngaco ih!" Sentak Adena dengan wajah kesal nyah kalo gk inget dosa udah di putus tu pita suara si Sirta.
Adena dan Sirta berteman cukup lama dan Adena menceritakan bahwa ia menyukai teman sekelasnya (farel ahmad) kepada Sirta . Sirta adalah teman Adena yang bisa di percayai dan bisa di andalkan.
Sirta mempunyai sipat periang, tomboy dan kelebihan nya ialah mempunyai kepedulian nya sangat tinggi.
"Yaelah kampret emang lo, gue yakin dalam hati lo pasti kangen!" tukas Sirta dengan senyuman seolah meremehkan.
Ketika perbincangan antara Sirta dan Adena harus terhentikan karna kedatangan Dela dan Lirna .
"Woy kalian gk kangen gituh sama gue?" Tanya Dela dengan percaya dirinya. Ia langsung duduk di depan Adena dan Sirta di sebelahnya lirna.
"Ada gosip apaan?baru masuk udah ada gosip aja . Heran gue sama orang orang yang suka nge gosip gak jelas!" gerutu Lirna sambil duduk di hadapan Adena dan Sirta.
Dela berparas cantik, berambut sebahu, body yang perfect dan lirna mempunyai body yang agak gemuk, bentuk wajah yang bulat membuat semua orang gemas dengan wajah nya.
Adena berteman dengan dela dan lirna baru 1 tahun lebih, pertemuan adena dengan Dela dan Lirna pada kelas 2 smk sedangkan Sirta dan Adena berteman cukup lama.
"Kaya yang gk pernah nge gosip aja lo!" tegas Dela sambil melirik lirna dan mendecih.
" Oh ia, kita udah lama gk tukar cerita. Kalian gk ada cerita gituh intinya di antara kita gk boleh ada rahasia oke gais." Ucap Dela lagi dengan senyuman lebar dan penuh antusias.
"Ada nih si nana mau cerita katanya, iyah gak na?" Ucap Sirta sambil menyengol lengan Adena pelan.
"Ada sih tapi penting gak penting sih tapi udahlah." Jawab Adena dengan senyuman kecil.
"Eh apaan ayo dong cerita!" Ucap Dela penuh antusias.
"Apaan ayo dong cerita-" tambah lirna dengan bertepuk tangan layaknya anak balita.
"Eh lo kok nyamain pertanyaan gue sih gk kreatif!" Geram Dela dengan ekspresi wajah seperti tidak terima.
"Kalo lo pada bacot gak jelas kapan adena ceritanya, mending kalian diem puasa 1 jam bisa gk sih!" Tegur Sirta dengan wajah tengah menahan kesal.
"Emm... nana,.. nana suka sama farel." Ucap Adena dengan mengigit bibir bawahnya.
Lirna dan Dela saling melempar tatapan, seperti tidak percaya dengan ucapan Adena barusan.
"Hah! beneran?" Tanya Dela untuk mempastikan.
"Lo sehat? apa lo lagi sakit? atau lagi kerasukan gituh, gue jadi gk yakin ini jati diri lo!" Ceroros lirna dengan ekspresi wajah seperti tidak percaya.
"Apasih kalian pada lebay deh, pada dasarnya jatuh cinta itu gk bisa memilih. Nana sebenernya suka sama farel itu dari kelas 2 smk sih" Jeda adena sambil menatap wajah temanya secara bergantian.
"Tapi plis jangan di bilangin ke farel yah, nana takut kalo dia tau nana suka sama dia bisa berabe." Lanjutnya dan memasang ekspresi wajah memohon.
"Jadi beneran lo suka sama farel?ini bukan prank kan? Mana kameranya lo sembunyiin dmana?!" Tanya lirna dengan menengok kanan kiri untuk memastikan bahwa ini tidak bohongan.
"Apa alasanya lo suka sama dia?" Tanya Dela dengan ekspresi wajah yang tidak bisa di artikan.
"Emang menyukai seseorang harus ada alasan yah? kalo nana suka sama dia karna alasan, nana yakin suatu saat nanti alasan itu bakalan ilang dengan sendirinya." Jelas adena memanyunkan bibirnyah.
Tanpa Adena, lirna dan Sirta sadari hati Dela seperti tidak terima dengan perasaan Adena kepada Farel , sebenernya tanpa Adena dan Sirta ketahui Dela pernah mengungkapkan perasaan nya kepada farel, dan Lirna mengetahui itu karna Dela dan Lirna berteman dekat.
"Iya sih, tapi gue gak nyangka aja gituh lo suka sama dia!" tegas Dela memutar bola matanya malas.
"Kok raut wajah lo jadi berubah gituh sih!" Sentak Sirta dengan wajah bingung nyah.
" Ya.. karna gue pernah mengungkapkan perasaan ke dia bego. Dan saat ini pun perasaan gue masih sama ke dia-" gumam Dela dalam hati.
"Selow kali muka ya gue emang gini!" Tegas Dela sambil memalingkan wajahnya nenatap ke arah lain.Sirta menatap ke arah Dela, Sirta merasa ada hal yang di sembunyikan oleh Dela. Tapi hal apa yang di sembunyikan oleh dela? Sirta terus menatap tajam dela, dari gerak geriknya sirta yakin ada sesuatu yang dela sembunyikan selama ini.
" ini sangat mencurigakan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN LOVING AND LETTING GO ( antara mencintai dan merelakan)
Teen FictionAku jenuh jika terus jatuh cinta sendirian. Sementara kamu, tidak pernah memahami arti dari tatapan ku setiap aku melihat wajah teduhmu. Mungkin kamu memang tidak pernah menyadari bahwa ada luka di hati seseorang yang selama ini menaruh hati kepadam...