Part 8

77 33 1
                                    

'Apa yang kamu rasakan, ketika orang yang kamu sukai mengetahui perasaan mu, namun tanpa ada niattan untuk membalas perasaan mu. Menyakitkan bukan?'

                   Adena Keyshad_

Matahari sudah di gantikan oleh bulan, cerah sudah di gantikan oleh kegelapan, keramaian sudah di gantikan oleh keheningan. Begitu juga dengan seorang Adena yang menikmati bulan dengan kegelapan dan keheningan. Adena duduk di kursi menghadap ke arah jendela, Ia melihat malam yang sangat tenang. Namun bertolak belakang dengan perasaan nya yang sangat tidak tenang, kini perasaan Adena sangat sulit untuk di utarakan. Adena ingin memendam saja, ketakutan yang selama ini Adena takutkan akhirnya terjadi, Farel sudah mengetahui perasaan nya. Lalu Adena harus berbuat apa? apa harus menghilangkan ingatan ya?tidak, tidak akan pernah adena lakukan! Apa adena harus membalikan perasaan yah? Tidak mungkin, hanya Allah yang bisa membalikan hati manusia.

Adena terus menatap langit, kemudian ia merasa bosan. Akhirnya ia memutar kan lagu yang berjudul pasto_tanya hati.

Tuhan tolonglah
Hapus dia dari hatiku
Kini semua percuma
Tak kan mungkin terjadi
Kisah cinta yang selalu aku banggakan

Kau hempas semua
Rasa yang tercipta untukmu
Tanpa pernah melihat
Betapa ku mencoba
Jadi yang terbaik untuk dirimu

Oh mengapa tak bisa dirimu
Yang mencintaiku tulus dan apa adanya
Aku memang bukan manusia sempurna
Tapi ku layak dicinta karena ketulusan
Kini biarlah waktu yang jawab semua
Tanya hatiku

Tanpa pernah melihat
Betapa ku mencoba
Jadi yang terbaik untuk dirimu

Oh mengapa tak bisa dirimu
Yang mencintaiku tulus dan apa adanya
Aku memang bukan manusia sempurna
Tapi ku layak dicinta karena ketulusan
Kini biarlah waktu yang jawab semua

Oh mengapa tak bisa dirimu
Yang mencintaiku tulus dan apa adanya
Aku memang bukan manusia sempurna
Tapi ku layak dicinta karena ketulusan
Kini biarlah waktu yang jawab semua
Waktu yang jawab semua
Tanya hatiku..

Adena mendengarkan lagu itu dengan penuh perasaan, Sesekali Adena mengikuti alunan lagu itu. Tanpa sadar Adena menjatuh kan air matanya, mungkin dengan mendengar lagu adena sudah sedikit tenang. Di setiap paragraf, setiap bait, bagi Adena ada arti tersendiri. Lagu ini mewakili perasaan nya. Lalu Adena menutup jendela dan langsung tertidur di atas kasurnya. Tak butuh lama Adena sudah berada di alam mimpi.

Waktu emang begitu cepat, Kini matahari sudah terbit di bagian barat, Adena sudah bangun dari alam mimpinya dan langsung menuju ke kamar mandi. Selang beberapa menit Adena sudah rapi dengan pakaian seragam nya, dan langsung menuruni anak tangga, Setelah sampai ke lantai bawah Adena duduk manis di tempat meja makan nya. Di sambut senyuman dari mamah nyah.

"Pagi mah." Sapa Adena.

"Pagi juga sayang"

"Oh ia, A ardan kemana?"tanya adena. Pasalnya ia belum melihat kakanya lagi.

"Ada di kamar neng, jangan di gangu dia lagi cape sama tingkah laku kamu tuh kemarin." Jawab Ati sambil mengeleng kan kepalanya pelan.

Seketika senyuman Adena memudar, ia mengingat lagi kejadiaan kemarin, saat Farel dan Dela jalan bersama. Sesak? itu yang adena rasakan. Adena menjadi lesu seperti tidak bersemangat sekolah. Ati yang menyadari perubahan wajah putrinya pun langsung merasa bersalah, Karna tanpa sepengetahuan Adena. Ati selalu berdoa agar anak ini selalu mendapatkan kebahagiaan. Ati menatap putrinya dengan tatapan sendu, putrinya ini menjadi lemah karna seorang lelaki. Ati pun menyadari sedikit demi sedikit perubahan sikap Adena yang banyak diam tidak seperti sebelum nya Adena selalu berbicara hal yang tidak jelas dan mampu menghibur keluarga nya.

 BETWEEN LOVING AND LETTING GO ( antara mencintai dan merelakan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang