Malam ini sangat hening,hujan turun membasahi jalanan ibu kota,di lengkapi dengan suara gemuruh petir. Seperti nyah hujan dan petir menjadi saksi bahwa gadis yang selalu ceria sedang termenung meratapi perasaan nyah yang tak ada ujung nyah.
Gadis itu sedang duduk manis di ujung tempat tidur nyah,sambil menatap ke arah jendela. Yang menampilkan langit sedang menangis,gadis itu tersenyum miris. Terus meratapi perasaan nyah yang terus menerus tidak tentu arah.
Gadis itu menangis tanpa suara,ia merasakan rasa sakit yang sangat luar biasa di dalam hati nyah. menurut nyah,Ini sakit tapi tak berdarah! Kecewa?yahh,kata itu sudah tidak asing lagi baginya. Gadis itu sudah terbiasa dengan kehadiran yang bernama kecewa, Bisa kita denifisikan keadaan gadis yang bernama Adena dari kalimat atas seperti apa perasaan dan keadaan nyah sekarang.
Adena berjalan mendekati jendela,dan tangan nyah ter'ulur untuk menyentuh air yang jatuh dari langit. Ia tersenyum saat tangan nyah bersentuhan dengan air yang jatuh dari langit. Seolah olah air yang turun dari langit ini menjadi pelampiasan nyah di kala jenuh.
"Kamu seperti air,yang sulit aku gengam"
Itulah kata kata yang pantas untuk adena simpulkan kepada lelaki yang selama ini ia sukai,siapa lagi kalo bukan farel!
Adena berjalan mendekati lemari, di mana ia menyimpan gitar yang baru baru ini menjadi teman pendamping nyah saat jenuh.
Setelah mengambil gitar,ia berjalan mendekati arah jendela lagi. Ia duduk manis sambil menaruh gitar di atas pangkuan nyah. Ia mulai memetik gitar nyah dan mulai mengeluarkan nada yang cukup tenang. Kali ini adena akan menyanyikan sebuah lagu Utopia- hujan
Rinai hujan basahi aku
Temani sepi yang mengendap
Kala aku mengingatmu
Dan semua saat manis ituSegalanya seperti mimpi
Kujalani hidup sendiri
Andai waktu berganti
Aku tetap takkan berubahAku selalu bahagia
Saat hujan turun
Karena aku dapat mengenangmu
Untukku sendiri
O-o-ow ...Selalu ada cerita
Tersimpan di hatiku
Tentang kau dan hujan
Tentang cinta kita
Yang mengalir seperti airAku selalu bahagia
Saat hujan turun
Karena aku dapat mengenangmu
Untukku sendiri
O-o-ow ...Aku bisa tersenyum sepanjang hari
Karena hujan pernah menahanmu di sini
UntukkuAku selalu bahagia
Saat hujan turun
Karena aku dapat mengenangmu
Untukku sendiri
O-o-o-o-ow ...Aku bsa tersenyum sepanjang hari
Karena hujan pernah menahanmu di sini
Untukku..Adena terus memainkan gitar dengan tenang dan menyanyikan dengan penuh penghayatan,Setelah selesai bernyanyi. adena menutup pintu kaca jendela nyah,dan menaruh gitarnya kembali ke tempat asalnyah. Ia pun langsung membaringkan tubuh nyah ke tempat tidur, Tak butuh waktu lama adena sudah mencapai alam mimpi nyah.
******
Matahari mulai menampakan wujudnyah,pagi hari ini sangat cerah. Dan di lain sisi,gadis yang sedang tertidur pulas. Seperti tidak tau bahwa matahari sudah menampakan wujud nyah, Ia seperti enggan untuk membuka matanyah."Neng bangun woy!"teriak ardan sambil mengoyangkan bahu adena.
"Egghh"adena mengipaskan tangan kaka nya dengan kasar.
Ardan yang melihat pun mendecih kesal.
"Buruan bangun inem!"gemas ardan sambil menghela nafas kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN LOVING AND LETTING GO ( antara mencintai dan merelakan)
Teen FictionAku jenuh jika terus jatuh cinta sendirian. Sementara kamu, tidak pernah memahami arti dari tatapan ku setiap aku melihat wajah teduhmu. Mungkin kamu memang tidak pernah menyadari bahwa ada luka di hati seseorang yang selama ini menaruh hati kepadam...