Seungshine [3]

911 104 6
                                    

Sorry for typo ~

☆☆☆

Seungmin masih mencoba meresapi kalimat yang Jeongin ucapkan sebelum dia keluar dari rumahnya.

"Hah? Dia besok jemput gue gitu? Gue berangkat bareng dia?" Monolog Seungmin tidak percaya.

Pemuda manis itu mengacak-acak surai dark brown-nya.

"Paling dia becanda." Akhirnya Seungmin masuk ke kamar untuk berganti baju dan bersiap-siap pergi kerja. Masih ada waktu 2 jam lagi.

Seungmin bekerja di sebuah kafe yang tidak jauh dari rumahnya.

Dia menjadi pelayan di kafe tersebut. Biasanya Seungmin akan mengambil shift malam. Jika hari libur, maka dia akan mengambil shift pagi (biasanya jika dia membutuhkan uang lebih, jadi masuk saat hari libur).

Gajinya lumayan untuk menambah uang jajan dan membayar kebutuhan sekolahnya, jika sang Ibu belum gajian atau sang adik lebih membutuhkan uang.

Karena saat ini Seungmin hanya tinggal bertiga dengan ibunya dan seorang adik laki-laki. Ayahnya sudah lama pergi entah kemana, meninggalkan dia dengan sang ibu dan juga adiknya yang masih kelas 8..

Ibunya pun bukan pekerja kantoran yang menghasilkan banyak uang. Namun hanya karyawan biasa di sebuah pabrik.

Jadi Seungmin ingin membantu keuangan keluarganya. Ibunya pun tidak melarang, asal itu tidak pekerjaan aneh-aneh dan menganggu sekolahnya.

Kenapa tadi saat dia pulang bersama Jeongin tidak ada orang di rumah? Karena sang Ibu belum pulang kerja dan sang adik masih di tempat les.

Ibu dan adiknya akan pulang satu jam sebelum Seungmin berangkat kerja.


》》》♧《《《


Keesokan harinya.

Seungmin melirik jam di dinding kamar, 5.30 KST. Adiknya juga sudah siap untuk berangkat sekolah.

Karena sekolah sang adik lebih dekat dari rumah, jadi Seungmin biasanya berangkat lebih dulu.

Seungmin dan adiknya keluar dari kamar lalu menuju meja makan. Dimana sang Ibu sudah menyiapkan sarapan.

"Gimana sekolah kamu?" Tanya sang ibu.

"Lancar Bu. Karena udah kelas 12 jadi materinya lebih banyak." Sahut Seungmin. Ibunya mengangguk paham.

"Adek gimana? Lesnya aman?" Yang ditanya cuma mengangguk dan memberi jempol. Karena masih sibuk mengunyah rotinya.

Akhirnya setelah selesai sarapan, Seungmin pamit. Masih 5.53 KST.

Sekolah Seungmin mulai pukul 7.30 KST.

Biasanya dia berangkat naik bus, jadi tidak macet. Dan akan sampai di sekolah sebelum bel.

Jantung Seungmin hampir saja copot ketika ada seorang pemuda yang menghampirinya saat ia menuruni anak tangga setelah keluar dari rumah.

"Cepat naik. Gue udah kedinginan nungguin lo." Pemuda itu sudah duduk di jok motornya setelah tadi memasangkan helm ke kepala Seungmin dan memberikan sebuah jaket miliknya.

Padahal Seungmin sudah mengenakan jaket. 🙃

Karena tak ingin membuat Jeongin menunggu lagi, Seungmin naik ke motor pemuda tampan itu. Jaketnya ia jadikan untuk menyelimuti tangannya.

Ia melingkarkan lengannya di pinggang sang dominan.

Jeongin kemudian melajukan motornya dengan kecepatan cukup tinggi.

SHORT STORY - JEONGMIN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang