1

3.5K 125 5
                                    

"Hiks.. BEGOO... Bego banget sih guee.. kenapa gue bisa percaya sama orang kaya dia?? Kenapa gue bisa di bodohin sama dia... KENAPPAA.. hiks.."

Tuk tuk tuk
"Non (Namakamu).. Enon gak papa kan?? Noon.. " Tanya bi Yati~Asisten Rumah Tangga di rumah (namakamu) sambil mengetuk ngetuk pintu. Bi Yati khawator karena mendengar (namakamu) sedari tadi berteriak teriak dan menangis di kamar.

(Namakamu) tak menjawab perkataan bi Yati. Ia hanya terus menangis.

"Noon? "

Namakamu mengusap air matanya
"Aku gapapa!!"

"I-iya sudah non, ka-kalo butuh sesuatu, langsung panggil bibi ya.. "

Namakamu tak menyahut.

Bi Yati pun pergi menjauhi kamar (namakamu).

"Gue, benci, sama dia" ucap Namakamu penuh penekanan

Drrrrrtttt Drrrrrtttt
Ponsel (namakamu) berbunyi. Terdapat tulisan ••Raldho❤'s Calling••

(Namakamu) tak penjawab pangilan dari ponselnya. Karena orang itulah yang telah membuatnya hancur saat ini.

Drrrrrttt Drrrrttt Drrrrrtt Drrrrrrtt

BRAAK
Namakamu melempar ponselnya ke lantai sampai hancur.

***

"Nyonya, non Namakamu tadi nangis nagisan di kamarnya nya.. Dia belum keluar kamar sampai sekarang dan dia juga belum makan dari tadi.. Saya juga udah ketuk pintunya beberapa kali, tapi gak di buka buka. Saya jadi khawatir" ucap bi Yati kepada bunda namakamu yang baru saja pulang bekerja.

Bunda Namakamu terlihat sedikit terkejut "Ada apa lagi ini?" Gumamnya. "Apa tadi ada masalah?" Tanya bunda Namakamu.
"Setahu saya, non Namakamu tadi sore keluar bersama pacarnya. Lalu jam 7 tadi non Namakamu pulang sendirian sambil menangis nya.."

"Apa terjadi masalah di luar?"

"Saya kurang tahu nya.."

"Ya sudah saya akan mengecek Namakamu.. Tolong siapkan makanan untuk Namakamu ya Bi.."

"Iya siap nya.."

Bunda namakamu pun langsung berjalan cepat menuju kamar namakamu

Tuk tuk.
"Sayaang.. Ini bunda nak.. Kamu udah tidur? Bukain pintunya sebentar namakamu.. "

Tak ada jawaban

"Nam.. Kamu udah tidur? Jika belum tidur Tolong buka sayang.."
Tukk tukk tukk

Pintupun terbuka. Terdapat Namakamu yang berdiri di sana dengan wajah yang sembap

"Namakamu.. Kamu kenapa nak?? Hemm?"
Ucap Bunda Namakamu sambil memeluk Namakamu

"Aku gak papa" Ucap Namakamu sambil tersenyum tipis

Bunda namakamu mengelus ngelus kepala nmakamu.
"Kenapa kamu ga keluar keluar kamar Nam? " Tanya bunda Namakamu.
"Lagi pengen di kamar aja bun.." ucap Namakamu sambil tersenyum lembut. Namakamu tidak ingin bundanya menjadi sedih dan khawatir padanya.

"Hmm.. jadi kamu gak mau cerita sama bunda?.. ya sudah, Buda ga akan maksa kamu buat cerita sekarang ko.. mening sekarang kita makan dulu yu.. bunda tadi di kantor belum makan karna pengen makan di rumah bareng kamu.. yu Nam.. kamu pasti laper kan?"
ajak bunda namakamu dengan lembut

Namakamu mengagguk singkat. Namakamu Sangat menyayangi bundanya dan tidak tega melihat bunda nya sibuk bekerja demi mencari nafkah untuknya. Jadi Namakamu selalu menghargai&menuruti perkataan bundanya.

Namakamu dan bundanya pun pergi ke dapur untuk makan

"Silahkan non, nyonya.." Ucap bi Yati sambil menunjukkan makanan yang telah tersaji di meja makan.
"Makasih bi" ucap ibunda Namakamu.
Merekapun makan bersama.

***

Matahari bersinar cerah. Hari ini bunda Namakamu mengambil cuti di kantornya karena ingin beristrirahat.

Namakamu dan bundanya sedang sarapan. Namakamu juga sudah memakai seragam sekolah nya karena dengan terpaksa ia harus sekolah karna akan di adakan ulangan harian. Sebenarnya ia malas masuk hari ini. Tetapi ia lebih malas lagi jika harus mengikuti ulangan susulan sendiri.

"Nam, udah jam setengah 7 loh.. apa gak takut terlambat? "

"Hari ini pelajaran mulainya jam 8 ko Bun.. jadi tenang aja"

"Oh gitu ya. Emm, Pacar kamu gak jemput nam?"

Namakamu terdiam sejenak. "Aku udah putus" jawabnya singkat.

"Oh ya? Jadi itu ternyata yang buat kamu galau kemarin" goda bundanya

Namakamu mengerutkan keningnya "apaan sih Bun.. aku gak galau ko.." ucap Namakamu mengelak. Ya, jika urusan pacar, Namakamu memang sangat gengsi pada bundanya.

"Hhhuft. Iya Nam, gak galau tapi sampe nangis dan ga keluar keluar dari kamar"

"Hhhh" Namakamu cemberut mengaku kalah dari perbincangan ini.

"Nam, yang namanya patah hati dan kecewa itu udah resikonya pacar-pacaran.. Jadi kamu harus tegar dan ga boleh berlarut larut dalam kesedihan. Kamu juga harus Mandang kedepannya.."

"Iya bunda.. aku ngerti ko." Ucap Namakamu sambil nyengir. Walaupun luka di hatinya masih berbekas.

"Oh iya nam.. Kamu inget gak sama sahabat bunda Tante Rike?"

"Tante Rike? "

"Iya.. Tante Rike sahabat bunda yang waktu itu main ke rumah sayang.. "

Namakamu hanya mengangguk pelan

"Em.. Kamu mau kan kalau kamu mencoba berkenalan dengan anak dari tante Rike.. Mungkin dia bisa jadii em.. Temen dan ngejagain kamu.. Bunda yakin kamu bakal bahagia sama dia. Dia anak yang baik, sopan, asik- "

" Aku udah kenal sama dia bun.. Waktu itu aku ketemu sama dia .. Malahan waktu itu dia bayarin belanjaan aku di supermarket.."

"Oh ya?? Dia bayarin belanjaan kamu? Bunda seneng banget deh kalo kalian udah kenal dan akrab.. Gimana kalo besok bunda suruh dia main ke sini.. Mungpung besok libur.. Ya kan? "

"Hmm.. Boleh boleh aja ko.. "

"Ya udah.. Entar bunda telfon tante Rike ya.. kamu sekarang udah selesai kan sarapannya? Ayo berangkat.. bunda anter"

Namakamu dan bundanya pun berangkat ke sekolah.
Mereka pun sampai.

"Dah bundaa"
"Dah Nam.. belajar yang rajin ya nam, Entar pulang sekolah bunda jemput.. kita pergi perawatan muka dulu"
"Hah? buat apa?"
"Kan nanti Tante Rike Sama anak-anak nya bakalan main kerumah. Jadi kamu harus dandan dulu yang cantik.."
"Ih ko gitu sih. Emang sekarang aku jelek ya?"
"Haha. Kamu jelek karena nangis Mulu tuh di pojokan kamar" goda bunda Namakamu.
"Ih apaan sih Bun" Namakamu cemberut.
"Becanda lah sayan.. haha.."
"Ish gak lucu. Yaudah ah dah Bun ku masuk ya..."
"Iya.. dadah.."

"Apaan sih bunda pake pergi perawatan muka segala.. Kan cuman mau ketemu kak Ody... Ah udah lah gak usah difikirin" batin namakamu

***

"Rike, anak saya sudah setuju. Bahkan mereka katanya udah saling kenal dan pernah ketemu.."

"......... "

"Iya rik.. Aku juga seneng banget"

"......... "

"Iya. aku juga bangga sama Iqbaal. Udah pinter, ganteng, rajin, sopan, nurut sama orang tua lagi.. "

"......... "

"Ah kamu bisa aja jeng.. Iya iya.. Mudah mudahan, Namakamu sama Iqbaal bisa cocok ya Rik.. "

".......... "

"Iya. Waalaikumsalam"

***

Haji.. semoga suka deh.. jangan lupa Vote dan follo aku:*


Y O U 🌚_idrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang