“ Happy Reading!”
•••
[ Di Pasar. ]
°°°Still Reader P.O.V°°°
" Hei, (Name). Menurutmu, Hairpin mana yang cocok denganmu diantara semua Hairpin ini?"
" Mana aku tahu, Tomioka-san." Balasku kesal sambil sambil menatap sang laki-laki dengan tajam, dan tentu saja laki-laki yang aku panggil “ Tomioka-san ” yang tak lain adalah Tomioka Giyuu. Dari banyaknya Pemburu Iblis di markas besar Pemburu Iblis– kenapa harus Tomioka-san?
Dan juga, aku ingin berbelanja bahan makanan bukan berbelanja perhiasan. Lagipula aku sudah memiliki banyak perhiasan di kediamanku, tentu saja aku mendapatkan perhiasan itu dari Iblis Bulan Atas 2, siapa lagi kalau bukan Douma? Dan juga, untuk apa aku membeli banyak perhiasan dan aksesoris jika aku memiliki banyak dirumah? Hum, buang-buang uang saja.
Sebelumnya, ketika aku akan meminta izin kepada Kagaya, aku bertemu dengan sang Hashira Air yang sedang melaporkan informasi kepada sang pemimpin. Pada saat itu, ketika aku meminta izin sambil memberikan beberapa bingkisan kepada Kagaya, Tomioka-san secara tiba-tiba mengajukan diri untuk mengantarku.
Padahal aku berniat untuk berbelanja sendiri sambil menikmati pemandangan di zaman ini dengan tenang dan damai, dan sekarang– bukannya membeli bahan makanan, tetapi Tomioka-san menarikku kesini, yaitu toko aksesoris dan memintaku untuk mencoba beberapa– ralat, banyak aksesoris disini. Dimulai dari jepit rambut, Hairpin, ikat rambut, dan sebagainya.
Ah cukup, aku sudah merasa lelah dengan ini. " Tomioka-san, aku harus membeli beberapa bahan makanan untuk para muridku nanti. Jadi, bisakah kita pindah ke toko itu?" Tanyaku dengan lelah sambil menunjuk ke arah toko penjual bahan makanan. " Tidak, pilihlah salah satu dari Hairpin ini, lalu setelah itu aku akan membiarkanmu kesana."
Menghela nafas pasrah, aku pun mengangguk. ' Ukh, seharusnya tadi aku meminta untuk pergi sendirian– eh, tetapi, jika aku sendirian maka aku akan tersesat. Dan juga aku masih belum mengetahui daerah ini. Hmph, salahkan Tomioka-san yang main tarik tangan orang.' Batinku sambil menggembungkan pipiku, kedua netra merah darahku menatap kesal kearah Tomioka-san.
Cup.
Eh? Kedua mataku melebar ketika merasakan sebuah sensasi yang kenyal dan hangat dipipiku. Ketika aku melirik kesamping kanan, aku melihat Tomioka-san yang sedang mencium pipiku. Eh?! Sejak kapan dia berada disampingku?! Dan juga, Tomioka-san melakukan hal memalukan ini dengan wajah biasa nan datar seperti biasa. Tetapi, hal yang paling memalukan adalah–?! Ia melakukannya didepan umum. Lihat! Banyak orang-orang yang melihat kami berdua dengan tatapan yang– urgh.
Aku merasakan jika darah naik dan merambat ke kedua pipiku, pipiku merasa panas. ' Uuurgh, aku merasakan sebuah rasa yang– argh!!!' Aku merasa jika pikiranku kacau. Tetapi, dengan segera aku menenangkan pikiranku lalu menoleh ke arah Tomioka-san, membuatnya segera melepas ciumannya yang menempel dipipiku disaat aku menoleh. " A-Apa yang kau lakukan, T-Tomioka-san?" Tanyaku dengan nada bergetar.
Tangan kananku terangkat dan menangkup bekas pipiku yang ia cium. " Hn? Aku hanya mencium pipimu saja," Jawabnya dengan nada biasa, seakan-akan jika tidak ada yang terjadi dan ia juga merasa tidak bersalah sedikitpun. " Lalu, aku bertanya untuk yang terakhir. Hairpin mana yang akan kau pilih?" Lanjutnya bertanya tentang memilih Hairpin kepadaku, minta maafpun tidak– dasar Hashira sialan!
KAMU SEDANG MEMBACA
" Uppermoon Zero " » [Kimetsu No Yaiba x Reader](Slow Update)
Fanfiction" Uppermoon Zero. " Merupakan sebuah julukan yang (Name) terima dari para Iblis lainnya, termasuk dari para Pemburu Iblis. (Name) menerima julukan tersebut, karena (Name) memiliki Kekkijutsu istimewa yang hampir sama dengan para Uppermoon dan Lowe...