" Uppermoon Zero " » [Kimetsu No Yaiba x Reader](Slow Update)

|11| » " Muichirou dan Yuichirou?"

°°°•••°°°•••°°°•••°°°•••°°°•••°°°•••°°°•••

  Kimetsu No Yaiba bukan milik saya, tetapi milik Koyoharu Gotouge.
____________________________________

» [ “ Happy Reading!” ] «

•

•

•

[ Kediaman (Name) ]

•

°°°Still Kamado (Name) P O.V°°°

  " Kitoru!~ Kayoru!~ Tadaima!" Seruku sambil meletakkan Katana pendek milik Hakuri diatas Tatami. Aku menghampiri Kayoru yang sedang duduk manis diatas Tatami, kedua jari-jemari mungilnya dengan terampil menjahit sebuah Haori yang hampir ia selesaikan. Sadar akan kedatanganku, iapun segera menoleh dan membalas, " Okaerinasai, (Name)-sama." Balasnya dengan suara yang lirih kepadaku.

  Aku tersenyum simpul, lalu segera duduk disampingnya untuk melihat hasil jahitannya. Tanganku menelusuri Kimono yang sudah Kayoru selesaikan, jahitannya sangat rapi dan Kayorupun juga membuat corak dan motif yang sangat indah di Kimono ini. Kayoru hanya tinggal menyelesaikan Haori-nya saja, " Kayoru, dimana Kitoru dan Hakuri?" Tanyaku kepadanya setelah menyadari bahwa tidak ada kehadiran kedua Iblis laki-laki itu di Kediamanku.

  Aku menoleh kekanan kekiri mencari kesetiap sudut ruang dari Kediamanku termasuk melihat keluar jendela dengan teliti dengan mengandalkan indra pengelihatanku yang tajam, tetapi tetap saja tidak terlihat kedua sosok Iblis itu, " Uh, kalau kembaranku sedang membereskan beberapa Iblis dalam jumlah lebih yang ia bawa dihutan," Sahut Kayoru tiba-tiba kepadaku, membuatku kembali menoleh kepadanya dengan raut wajah terkejut, ' Are? Perasaan aku sudah membunuh ratusan Iblis dihutan itu, apakah masih ada lebih?' Pikirku sambil mengingat-ingat berapa Iblis yang telah aku bunuh.

  Kayoru kembali berkata tanpa menoleh, masih memfokuskan pandangannya terhadap Haori yang hampir ia selesaikan, " Kalau Hakuri-sama, ia sedang pergi ke suatu tempat untuk menempa sebuah Nichirin dengan membawa sebuah payung. Sempat, Hakuri-sama mengeluarkan aura kesal kepada saya," Lanjut Kayoru diiringi dengan helaan nafas panjang setelahnya, " Apa yang (Name)-sama butuhkan setelah ini?" Tanya sang Iblis laki-laki disebelahku sambil menyerahkan sebuah Haori yang telah selesai.

  ' Ya ampun, aku hanya meminjam Katananya, bukan mengambilnya. Sungguh, Hakuri itu benar-benar merepotkan.' Batinku kesal ketika mendengar jika ia sekarang sedang menempa sebuah Nichirin baru, hanya karena aku meminjam Katana-nya! Itu keterlaluan. Aku mendengus kasar, lalu mengulurkan tangan untuk menerima Haori dari Kayoru.

  Aku menerimanya dengan senang hati dan tatapan yang terpukau, tanganku mengelus Haori yang terlipat dengan sangat rapi itu. Memiliki warna dasar hitam legam, dengan motif bunga Amarylis Merah berwarna merah terang yang membuat Haori tersebut lebih terlihat indah dan elegan. Haori tersebut berukuran sedang dan panjang dengan tekstur lembut, terbuat dari kain sutra dan bahan yang tidak mudah rusak.

  Kayoru menjahitnya dengan rapi dan teliti, meskipun perlahan-lahan tetapi cepat, itulah yang membuat dan menjaga kain Haori ini tetap lembut. Perlahan juga Kayoru memberikan sebuah Kimono kepadaku, Kimono dan juga Haori ini mengingatkanku kepada Kimono dan Haori milik Kibutsuji dalam versi wanita, hanya saja milikku lebih panjang. Kayoru juga memberikanku sebuah penyumpal bambu lamaku, bedanya, tali pita bambu yang sekarang sedikit memanjang.