Kimetsu No Yaiba bukan milik saya, tetapi milik Koyoharu Gotouge. Saya hanya meminjam karakter beserta alurnya.
•••
[ Di Maskas Besar Para Pemburu Iblis. ]
°°°Still Reader P.O.V°°°
" Kenapa . . . kenapa aku bisa terjebak di sebuah suasana yang tidak aku inginkan? . . . jika saja aku berangkat lebih awal, maka aku akan selamat––,"
" . . . –dan aku yakin, ini semua pastilah karena ulah Kibutsuji. Kibutsuji sialan, aku akan membalasmu nanti, tunggu saja . . ."
°°°End Of Reader P.O.V°°°
°°°Author P.O.V°°°
" Oyakata-sama . . . apa yang harus kita lakukan kepada Iblis ini? Apakah kami– para Hashira harus mengeksekusinya?" Tanya seorang laki-laki bersurai putih. Alisnya mengerut tidak suka, tetapi ia masih berusaha untuk sabar.
Laki-laki bersurai putih itu, memberikan pertanyaannya dengan sopan kepada sang pemimpin Pemburu Iblis–– yaitu Ubuyashiki Kagaya, yang biasa dipanggil dengan sebutan Oyakata-sama–– yang sedang memejamkan kedua matanya. Sudut bibirnya tertarik membentuk sebuah senyuman.
Dan disebelah Oyakata-sama, terlihat sosok perempuan mungil bersurai [H/c] yang bersembunyi dibalik tubuhnya, kedua netra yang berwarna merah darahnya itu menatap para Hashira dengan tatapan takut, terutama kepada laki-laki yang bersurai putih yang sedari tadi menatapnya tajam.
Sedangkan perempuan yang disebut Iblis itu menciut layaknya seekor kelinci ketakutan yang akan dimangsa oleh serigala. Perempuan itu sedikit demi sedikit lebih menyembunyikan tubuhnya dibalik tubuh Oyakata -sama, mata [E/c]-nya berair-air dan tubuh mungilnya bergetar ketakutan.
' Kawaii . . . ' batin semua Hashira setelah melihat keimutan dari perempuan mungil itu, tetapi tidak dengan laki-laki bersurai putih–– yang merupakan seorang Hashira juga. Baginya, Iblis tetaplah Iblis kejam nan rakus yang memakan para manusia.
" Tidak apa-apa, Sanemi. Lagipula, dari dulu, aku sudah menantikan kedatangannya. Hanya saja, sepertinya ia datang pada waktu yang tidak tepat. Bukankah begitu, (Name)?" Ucap Oyakata-sama menenangkan Sanemi dan bertanya kepada perempuan dibelakang tubuhnya, disana terdapat (Name) yang memunculkan kepalanya dari punggung Oyakata-sama sambil menganggukkan kepalanya tiga kali.
Sembari mengangguk, jari telunjuknya bergerak ke punggung sang Pemimpin Pemburu Iblis, menulis beberapa kalimat yang ingin ia sampaikan kepada Oyakata-sama. Sedangkan Oyakata-sama, hanya meng-iyakan beberapa permintaan (Name).
Sedangkan Sanemi, sang Hashira Angin semakin kesal melihat interaksi (Name) dengan sang Pemimpin Pemburu Iblis. Ia berusaha untuk menahan diri agar tidak menebas kepala (Name) secara langsung. Tetapi, tentu saja ia tidak bisa melakukan hal itu dengan seenaknya saja– kecuali jika Oyakata-sama memperbolehkanya, maka dengan senang hati ia akan menebasnya dengan sekejap mata.
" Dan juga, (Name) merupakan salah satu dari Iblis bulan atas yang sangat dekat dengan Kibutsuji Muzan. (Name) tidak memiliki kutukan darah di dalam tubuhnya– terlebih lagi, (Name) dapat melawan matahari," Ucap Oyakata-sama tiba-tiba, kedua mata yang awalnya ia pejamkan– perlahan ia buka kembali." Bukankah begitu, (Name)?" Lanjutnya bertanya kepada (Name), ia bertanya sambil sedikit melirik (Name) dari sudut matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
" Uppermoon Zero " » [Kimetsu No Yaiba x Reader](Slow Update)
Fanfiction" Uppermoon Zero. " Merupakan sebuah julukan yang (Name) terima dari para Iblis lainnya, termasuk dari para Pemburu Iblis. (Name) menerima julukan tersebut, karena (Name) memiliki Kekkijutsu istimewa yang hampir sama dengan para Uppermoon dan Lowe...