|8| » " Bertemu lagi dengannya . . . "

3.7K 379 35
                                    

============================
Note:
Gambar diatas adalah Boneka Iblis (Name)[Yang (Name) ciptakan sendiri], yang kiri Kitoru dan yang kanan Kayoru.
============================
Kimetsu No Yaiba merupakan milik Koyoharu Gotouge, saya hanya meminjam karakter beserta alurnya.
____________________________________

» [ “ Happy Reading! ” ] «

.

.

.

[ Benteng Tanpa Batas ]

.

°°°Reader P.O.V°°°


  " Wah, Wah. Tidak aku sangka kau akan kembali kesini, (Name)," Kedua manik merah darah itu menatapku tajam, keluar sebuah aura yang mengerikan dari tubuhnya, " Apa yang kau butuhkan kali ini? Setelah melarikan diri dariku?" Tanya Kibutsuji dengan nada yang datar kepadaku, wajahnya menatapku dengan tatapan rendah dari atas sebuah atap rumah Benteng Tanpa Batas ini.

  Nakime-chan yang berada tidak jauh dari Kibutsuji memetik Biwa-nya, membuatku yang awalnya berada di sebelah Akaza-kun menjadi berdiri sendiri. Ya, Nakime-chan mengubah ruangan ini– aku yang awalnya berada di atas atap berubah menjadi berdiri di sebuah dinding, membuatku hampir terjungkal dan terjatuh. Sebuah petikan senar dari Biwa kembali terdengar, membuatku kembali ke tempat semula . . .

  Nakime-chan, apakah aku pernah membuat kesalahan kepadamu hingga memainkanku seperti ini? Aku rasa tidak pernah . . . huft, dasar.

.

.

.

Hening . . .

.

.

.

  Aku terus terdiam dan tidak menjawab pertanyaan Kibutsuji, apakah Kibutsuji tidak ingat jika aku tidak dapat berbicara dikarenakan sebuah bambu pemnyumpal ini? Ah, sepertinya tidak . . . ia sengaja menyindirku atau lebih tepatnya sengaja menyindirku untuk memancing amarahku.

  Cih, sejak kapan Pemimpin para Iblis ini kurang pekerjaan hingga menyindirku seperti ini.

  Akaza-kun yang berada disebelah Kibutsuji hanya terdiam, terus menyimak pembicaraan antara aku dan Kibutsuji. Tapi, kedua maniknya terus menatapku dengan tatapan yang tidak bisa aku artikan, entah itu simpati, marah atau apa dan aku hanya tidak menghiraukannya saja– meski tatapannya sedikit membuatku risih.

  Kibutsuji mendengus, sekali lagi ia bertanya, " Hm? Kenapa kau tidak menjawab? . . . Oh, aku lupa jika kau tidak dapat berbicara karena bambu itu," Ucap Kibutsuji menyindirku dengan tatapan yang meremehkanku, sebuah seringaian muncul dibibirnya, " Kau sangatlah mirip dengan adik perempuan dari bocah beranting Hanafuda itu, seakan jika kalian berdua adalah saudara." Lanjut Kibutsuji dengan alis yang mengerut.

  Muncul sebuah urat perempatan dipelipisku, ' Oh, apakah maksud Kibutsuji adalah Nezuko? Humph! Siapa lagi perempuan yang memakai penyumpal bambu ini selain aku dan Nezuko? Hah, tidak mungkin . . . dan juga– GAWAT!!! Kibutsuji hampir mengetahui jika aku adalah kakak perempuan dari Nezuko?! Huwaaa!~ bagaimana ini?!~.' Pikirku kacau dengan tangan yang mencengkram kuat surai hitam milik anak laki-laki disamping kiriku.

" Uppermoon Zero " » [Kimetsu No Yaiba x Reader](Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang