Memories

2.2K 392 30
                                    

Setahun kemudian.
Akhir Desember, 2019.








Lombok, 2019.

Warga Lombok dan sekitarnya melakukan doa bersama demi mengenang para korban gempa setahun yang lalu. Berikut suasana yang di tampilkan dalam kegiatan yang penuh haru dan religius tersebut.

Winwin membaca artikel itu, menelusuri semua foto kegiatan yang di lampirkan dalam artikel. Pada berita di Indonesia, ada banyak sekali informasi mengenai Lombok paska gempa setahun kemudian. Ada banyak orang yang datang ke sana, melakukan kegiatan amal, berdoa bersama dan mengenang para korban yang telah meninggal.

Winwin menghela napas, menunduk sebentar.

"Sicheng-ge, ayo makan!" seseorang masuk ke kamarnya tanpa mengetuk pintu, membuat Winwin hampir melompat kaget. Melihat Winwin begitu, orang itu malah terkekeh kecil tanpa rasa menyesal. "Eh, kaget yaAaA?"

Winwin menatapnya maklum. "Lain kali ketuk dulu, Yangyang," tegurnya lembut.

"Hehe, maaf. Habis gege di tungguin lama! Xuxi-ge (Lucas) udah berisik tuh. Ngerti kan kalau Xuxi-ge udah ngomong tuh nggak berhenti sama sekali. Semuanya di komentarin, masa ya .. tadi dia nonton berita di TV terus heboh sendiri sambil manggil-manggil Sicheng-ge. Heboh banget pokoknya aku tuh sampai--"

Winwin segera mendaratkan telunjuknya di bibir Yangyang, membuatnya kembali terkekeh sambil tersenyum tanpa rasa bersalah dua kali, tapi paling nggak dia udah berhenti curhat.

"Nggak sadar diri ngatain Xuxi berisik, emangnya kamu nggak?"

"Nggak dong!" katanya riang.

Winwin tertawa kecil, menatap maklum maknae yang periang itu.

"Yaudah yuk, maaf ya lama .." kata Winwin sambil membuka pintu, berniat menuju ruang berkumpul dimana makan malam akan segera di laksanakan.

Yangyang mengikutinya sambil terus saja bercerita, sekarang menceritakan tentang bagaimana Xiaojun mengerjainya beberapa saat tadi. Memang sih, tenaganya Yangyang kalau lagi cerita itu, nggak habis-habis.

"SICHENG-GE!! AKU TADI LIHAT BERITA DI TV. SINI!!" Teriak Lucas yang baru saja melihat Winwin bersama Yangyang tiba. Dia bahkan langsung menarik Winwin duduk di sebelahnya.

"Apa?" tanya Winwin kalem.

"Di Indonesia lagi ada doa bersama mengenang gempa Lombok!" cerita Lucas lagi.

Winwin menatapnya kaget, lalu tersenyum kecil. "Iya aku udah tau,"

"EH? SERIUS GE? AH!" tanggap Lucas kecewa, ntah apa yang dia kecewakan.

"Gege nggak pergi?" tanya Lucas lagi.

"Ya nggak, kan aku di sini?" jawab Winwin, membuat Lucas tercerahkan seakan baru sadar. Dia lalu bergumam sendiri.

"Iya juga ya,"

Winwin tertawa kecil sambil bergeleng-geleng kepala, kemudian menghela napas panjang.

Sudah setahun sejak kejadian itu.
Iya, setahun. Malah setahun lebih.

Selama itu, ada banyak yang berubah di kehidupan Winwin.

Soal NCT misalnya.
Winwin nggak lagi bersama NCT 127 karena sekarang dia kembali debut dengan NCT yang berbasis di China, WayV. Ingat kan? Bahkan panggung di Lombok seharusnya menjadi panggung indah terakhirnya bersama NCT 127, tapi nyatanya malah .. yah ..

Dengan begitu, Winwin tidak lagi tinggal di Seoul, tidak bersama Yuta dan yang lainnya lagi. Tapi nggak papa, nggak ada bedanya antara member NCT 127 dengan member WayV karena sejatinya mereka masih dalam satu payung NCT.

Kun, Ten, Lucas, XiaoJun, Hendery dan Yangyang.

Ngomong-ngomong, selama setahun ini, bukan berarti Winwin nggak melakukan apa-apa. Winwin ingin sekali kembali ke Indonesia, mencari tau bagaimana kabar Tiara pada akhirnya, tapi tak bisa.

Semuanya terkendala karena mereka baru saja menjadi boyband rookie, dengan banyak sekali jadwal yang harus mereka laksanakan. Winwin selalu sibuk, membuatnya kadang lupa dan tau tau saja 2019 sudah hampir berakhir.

Beberapa bulan lalu, NCT 127 datang ke Indonesia. Di sana, Yuta berinisiatif untuk datang ke kantor Media TV, membantu Winwin mencari tau keadaan Tiara. Tapi .. dia malah bilang ..

"Mungkin karena dia anak magang, aku susah mencari informasi tentang dia," lapor Yuta pada waktu itu melalui telepon.

"Kalau Arin?"

"Ada dua Arin di sini," kata Yuta lagi. "Arin yang bertemu denganku, bukan Arin yang kita kenal. Arin yang satu lagi sudah resign dari sini sejak gempa di Lombok waktu itu,"

Winwin mengepalkan tangannya, ada banyak sekali perasaan yang nggak bisa dia ungkapkan dengan benar saat itu, jadi setelahnya dia mengangguk mengerti dan mengucapkan terimakasih pada Yuta yang telah membantunya.

Sampai sekarangpun, Winwin nggak bisa menghubungi nomor yang dia berikan pada Tiara, membuatnya semakin nggak yakin.

Kun, leader dari WayV, diam-diam memperhatikan Winwin. Dulu kalau nggak salah ingat, Winwin pernah bertanya apakah dia bisa mengambil libur beberapa hari karena dia ingin ke luar negeri, kemudian sebelum Kun menjawabnya Winwin malah tersenyum dan bilang kalau dia hanya bercanda.

Sudah rahasia umum kalau dia dan teman-teman NCT lainnya pernah terjebak gempa sebelumnya, sekarang Kun jadi kepikiran, apakah Winwin sedang terkenang masa-masa sulit setahun yang lalu?

"Bagaimana, kalau kita sekalian berdoa untuk korban-korban yang sedang di kenang itu? Menurutmu bagaimana, Sicheng?"

"Hm?" Winwin mengerjapkan matanya, ketara sekali bahwa sedari tadi dia setengah melamun. Tapi biar begitu Winwin tetap bisa mendengar apa kata Kun. "Ide bagus, Kun-ge,"

Maka dengan begitu, mereka bertujuh kompak meletakkan tangan di atas meja. Doa kali ini, di pimpin oleh Kun.

"Kepada Tuhan YME, terimakasih atas segala nikmat yang telah di berikan kepada kami semua. Berkahilah makanan kami, dan orang-orang yang berjasa dalam membuatnya. Berkahi juga orang-orang yang kelaparan, tolong bantu mereka.
Tuhan, kepada korban gempa Lombok 2018 lalu, sucikanlah jiwa mereka di bawah Kuasa-Mu, kepada orang-orang yang di tinggalkan berilah mereka kesabaran dan kekuatan, kepada orang-orang yang selamat berikanlah mereka kesehatan dan umur panjang, kepada orang-orang yang terpisah, pertemukanlah mereka dengan takdir-Mu. Tuhan memberkati,"

Winwin menunduk paling dalam saat Kun membaca doa, mengamini setiap kalimat yang di ucapkan oleh Kun.

Winwin menggigit bibir, rasanya salah kalau dia ingin berharap untuk bertemu dengan Tiara lagi. Nyatanya sampai sekarang pun, Winwin nggak yakin apakah Tiara masih hidup atau tidak.



















"kepada orang-orang yang terpisah, pertemukanlah mereka dengan takdir-Mu,"

"Amin," bisik Winwin.












tbc.

Dalam hati aku selalu berharap, bahwa kamu masih hidup supaya kita bisa bertemu lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam hati aku selalu berharap, bahwa kamu masih hidup supaya kita bisa bertemu lagi. Apakah aku terlalu egois?










Hai.
Mungkin setelah ini updatenya nggak akan sesering kemarin-kemarin. Karena aku sibuk bekerja. Xoxo. Maap yak.

Tied | Winwin [Dong Sicheng] [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang