"Hyung, liat deh langitnya," kata Jungwoo yang berdiri di depan jendela kamar hotel.
Yang lainnya masih sibuk bersiap, sebentar lagi mereka akan turun dan menuju Red Carpet sebelum acara yang akan berlangsung nanti sore di mulai. Beberapa masih ada yang ganti baju, bahkan ada yang masih make up dulu.
Jaehyun, salah satu yang mendengar kalimat kekhawatiran dari suara Jungwoo mau nggak mau bangkir berdiri dan menghampirinya. "Kenapa langitnya?"
Jungwoo menatap Jaehyun sebentar. "Warnanya kelabu,"
Jaehyun memperhatikan langit sebentar, kemudian mengangguk setuju. "Iya juga ya. Mau hujan mungkin?"
Jungwoo menghela napas. Rasanya ada yang salah, perasaannya terus nggak enak sejak sampai di Indonesia kemarin pagi.
"Kenapa?" Winwin menghampiri mereka berdua, ikut menatap langit di luar jendela.
"Ini si Jungwoo .."
Winwin spontan menoleh pada Jungwoo yang langsung menggeleng sambil tersenyum kecil. Pada akhirnya Winwin kembali melihat, mencari apa yang salah.
"Kamu khawatir karena warna langitnya aneh?"
Perlahan, Jungwoo mengangguk. "Anu .. aku nggak terbiasa dengan warna kelabu,"
"Mungkin kamu gugup, ini kan pertama kalinya kamu di Indonesia," kata Jaehyun sambil tertawa kecil. Maklum, Jungwoo memang member tambahan yang baru tahun ini bersama NCT 127. Wajar saja kalau semua terasa asing untuknya. Mungkin itulah yang sering membuatnya cemas sendiri.
"Gakpapa, nggak akan ada hal buruk yang terjadi kok," kata Winwin, berusaha menenangkannya.
Jungwoo tersenyum simpul, kemudian mengangguk.
"Kalaupun hujan, di Indonesia itu ada yang namanya pawang hujan," Yuta mendadak menyahuti dari tempat duduknya, membuat ketiga orang itu menoleh padanya.
"Apa itu pawang hujan?" tanya Mark di kursinya, masih duduk membenahi isi tas.
"Semacam .. orang yang bisa bicara dengan dewa, supaya menahan hujan," jelas Yuta tak yakin.
Yang mendengar penjelasan itu spontan hanya tersenyum maklum. Jaman sudah semodern ini, mana ada yang akan percaya pada pawang hujan.
"Sudah sudah, memangnya kenapa kalau hujan? Kan kita tampil di dalam gedung," kata Taeyong menengahi, di sambut anggukan setuju member lainnya, menyisakan Jungwoo yang cemberut sambil memandang keluar jendela lagi.
Di sampingnya, Winwin ikut menatap langit. Dia adalah satu-satunya orang yang nggak tersenyum.
"Aneh ya?" gumam Winwin.
"Apanya Hyung?" tanya Jungwoo
"Burung-burung nya .." jawab Winwin sambil menunjuk rombongan burung-burung yang ribut berterbangan menjauhi gedung.
🍃
"Gawat bener nih kalau hujan," kata Arin sambil berlari-lari kecil. Gadis bertubuh pendek dan berambut ikal itu tengah mengangkat beberapa peralatan tambahan ke dalam gedung.
Sesampainya di dalam gedung, dia mulai panik sendiri saat ternyata hujan rintik-rintik mulai turun membasahi beberapa rekannya yang belum sampai ke tempat ini. Bukan khawatir dengan mereka, Arin lebih khawatir dengan peralatan yang di bawa mereka.
Acara akan di mulai beberapa jam lagi, tamu-tamu harusnya mulai berdatangan bersama dengan para guest star. Red carpet mulai di bentangkan di sepanjang jalan, tapi hujan malah akan turun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tied | Winwin [Dong Sicheng] [✓]
Fiksi Penggemar"kita sedang panik saat mengikatkan diri satu sama lain, Tapi kemudian benar-benar terikat .." July, 2019 © Akashimy #1 in Winwinwayv 110120 #1 in Bencana 040220 #2 in nctwinwin 190220 #3 in Winwinnct 190220