Keluarga

2.6K 396 47
                                    

Winwin menatap Tiara yang kini sedikit berjarak dengannya di depan sana. Laki-laki itu duduk di tepian batu, menunggu. Sedangkan Tiara bersama seorang pemuda yang katanya adalah seorang pendata korban dan masyarakat. Tiara sedang dalam line telpon sekarang, menelpon keluarganya.

"Are you Winwin?"

Winwin menoleh. Ah, dia baru sadar kalau orang yang bersama Tiara tadi sekarang menuju ke arahnya, membiarkan Tiara mempunyai waktu sebentar untuk bicara.

Winwin mengangguk.

"Tiara told me that you can't speak bahasa, right?"

Winwin mengangguk lagi.

"Okey,"
Sekarang dia memegang kembali list survei yang sejak tadi di pegangnya. "I'll ask some questions for live data report. Where are you come from? Do you have family here?"

"Anu .."
Hhhh, Winwin menatap orang itu sebentar. Bagaimana menjelaskannya ya kalau dia nggak begitu mengerti juga bahasa Inggris. Maksudnya, dia bisa sih, sedikit-sedikit. Tapi kalau harus praktek begini, dia jadi bingung sendiri. "Can .. can you speak slowe-ly?" Katanya terpatah-patah.

Di antara kecanggungan Winwin dan orang itu, akhirnya Tiara datang menghampiri. Entah bagaimana menjelaskannya, Winwin langsung merasa lega.

"Kamu bisa bantu aku transletin nggak?" tanya Winwin saat Tiara tiba di depannya.

"Hm? Bisa," jawab Tiara.

Lalu Tiara pun menjelaskan beberapa hal ke pemuda itu.

"NCT? DIA ORANG KOREA YANG HARUSNYA NAMPIL ITU KAN?" Kata pemuda itu hampir melompat berdiri. Tiara langsung meringis dan mereka mulai membahas sesuatu lagi yang Winwin nggak mengerti.

Ada apa ya, kenapa pemuda itu sepertinya kaget sekali? Tapi mungkin Winwin bisa maklum, karena samar-samar mereka bicara soal NCT. Winwin mengerutkan kening, NCT yang mereka maksud itu, grup nya kan? Bukan NCT yang lain?

Tak lama pemuda itu akhirnya pamit, kembali meninggalkan Tiara dan Winwin berdua.

"Apa katanya?" tanya Winwin setelah pemuda itu benar-benar pergi, malah curiga karena Tiara sepertinya lega dan senang akan sesuatu.

"Dia kaget karna baru tau kamu salah satu guest star acara Budaya kemarin," kata Tiara menjelaskan. "Tempat ini sempat riuh soalnya staff NCT panik karena kamu gak ada. Para guest star sudah di evakuasi di hari pertama, cuma kamu satu-satunya yang nggak ada,"

Winwin mengangguk paham.

"Tapi tim manajemenmu akan menjemput. Beberapa temanmu akan tiba sebentar lagi,"

Winwin menoleh cepat pada Tiara. "Kamu serius?"

Tiara tersenyum lebar lalu mengangguk kuat-kuat. "Iya. Tunggu aja," katanya ringan.

Winwin menarik napas dalam-dalam, tentu saja dia merasa lega sekarang. Sebentar lagi dia akan bertemu dengan yang lain, dan sepertinya dia nggak perlu khawatir karena semua anggota pasti baik-baik saja. Winwin gak bisa berhenti tersenyum mendengarnya, bahkan rasanya dia mau menangis karena begitu bersyukur.

Tapi di tengah kebahagiaan itu, Winwin menoleh pada Tiara. Kalau Winwin pergi .. Tiara bagaimana?

"Kamu gimana?"

"Hah? Em .." Tiara tersenyum simpul. "Para kru dan awak media sudah di evakuasi lanjutan pada penampungan B, tempat yang jauh lebih aman dari pada di sini. Mungkin aku akan menyusul ke sana," jelas Tiara, dia lalu menghela napas. "Tadi aku juga sudah telepon salah satu temanku, dia akan menunggu di sana sampai aku datang. Jadi, mungkin aku akan pergi juga besok,"

Tied | Winwin [Dong Sicheng] [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang