Part 2

377 11 0
                                    


Ternyata bukan hanya keluarganya saja, namun ada keluarga Antariksa. "Pantas saja Papa tumben-tumbennya ngajakin aku makan malam bersama, taunya sama keluarga Antariksa juga." batin Adyra. Malam itu Adyra berusaha untk berpikir positif. Alasan Danny mengajak keluarga Antariksa makan malam hanya untuk silahturahmi, walaupun sebenarnya ada maksud lain.

Adyra kesal karena Mas Adi tidak memberi tahunya tentang hal ini. Namun ternyata Adi juga tidak mengetahui tentang ini. Mereka berdua pun jadi mencurigai Papa nya karena ada acara ini. Apalagi ditambah ini bukan sekedar restoran biasa, ini bak restoran bintang 5 bahkan. Aneh.

Makan malam berjalan dengan lancar sesuai apa yang Danny rencanakan.

Sebelum makan malam...

"Mah, aku sama Toni udah rencana buat makan malam sama keluarganya ya." ujar Danny pada istrinya.

"Loh kok mendadak sih Pah? Emang udah bilang sama anak-anak?" tanya Vina ragu.

"Udah aku Whatsaap barusan."

"Oh yaudah." jawab Vina pasrah sambil mengaduk kopi untuk suaminya.

Saat perjalanan di mobil...

"Papa rencana apasih sama Toni? Perjodohan?" tanya Vina to the point.

Danny hanya diam tanpa menjawab pertanyaan istrinya itu. Danny memang sejak dulu sudah membicarakan hal ini pada Vina bahwa ia akan menjodohkan Adyra dengan anak tunggal keluarga Antariksa, namun Vina selalu menolaknya. Vina tidak mau putrinya menikah karena terpaksa. Lagipula Adyra juga masih SMA kelas 3. Vina mau Adyra mewujudkan mimpinya terlebih dahulu lalu menikah namun dengan orang yang Adyra cintai. Itulah mengapa Vina selalu menolak perjodohan antara keluarganya dengan keluarga Antariksa.

"Papa tau kan aku gak pernah setuju tentang perjodohan ini?" lanjut Vina

Dan kali ini Danny baru membalasnya, "Adyra pada akhirnya juga akan membuka hatinya Mah. Mama mau gebetan Adyra sekarang akan jadi menantu Mama? Niat Papa baik Mah. Papa cuma mau  Adyra punya masa depan cerah. Cuma Daniel yang cocok untuk dijadikan masa depan Adyra." bala Danny penuh emosi. Entah apa yang ada dipikiran Danny sehingga ia sampai begitu emosi. Kini istrinya hanya diam menatap ke jendela mobil.

-

Semua mengira bahwa mereka hanya akan sekedar makan bersama, ternyata mereka salah.

"Adyra sama Daniel ini kan satu sekolah, tapi hubungan kalian gak baik. Karena hubungan keluarga Om sama keluarga Dek Adyra baik, boleh gak kalian berusaha untuk mendekatkan diri satu sama lain? Om sama Papa Adyra kan juga bukan sekedar teman biasa, tapi juga rekan kerja yang baik, kan kalau anaknya gak akur jadi gak enak kalau dilihat publik," ujar Toni panjang lebar.

"Apasih Pah? Rumit banget. Gangerti aku." tanya Daniel butuh penjelasan.

"Gini nak.."

AdyrAntariksa || IndonesiaWhere stories live. Discover now