6. Ulang tahun🖤

179 52 20
                                    

"Bahkan bayanganmu saja tak mau berpapasan dengan langkah ku."

Pagi ini cuaca sangat tidak baik, hujan deras disertai angin kencang membuat reta terlambat pergi ke sekolah sampai ia harus diantar ayahnya menggunakan mobil padahal reta paling tidak mau merepotkan keluarganya.
...

"Kamu tau kan ini jam berapa?" tanya seorang guru bk.

"Iya buk, maaf. Tadi hujannya deras banget." jawab gadis mungil yang duduk didepan guru bk.

"Iya saya juga tau hujan, tapi temen-temen kamu gimana? Mereka tetap tepat waktu. Karena kamu sudah melanggar aturan kamu harus dihukum reta." Ungkapan panjang lebar guru yang dianggap killer.

"Iya buk." reta hanya tertunduk menyesali harinya.

Reta terpaksa menyapu koridor setiap kelas yang membuatnya menjadi pusat perhatian semua orang, selain itu ia harus berpindah-pindah bahkan naik turun tangga membersihkan semua koridor kelas yang ada, sungguh hari yang sial.
...

Setelah selesai menyapu , reta mencoba mengembalikan moodnya dan kembali ke kelasnya ,tapi...

"HAPPY BIRTHDAY RETA!!!!" reta sangat kaget ketika masuk kelas kemudian disambut dengan teriakan teman-temannya.

"Astaga kalian,,makasih semuanya." Pagi yang sial langsung terbayar ketika menyaksikan surprise teman-temannya, ia sangat bahagia dimana balon bertebrangan dan semua penghuni kelas menyalaminya.

"Selamat ulang tahun reta, ini buat lo." azrel mendekati reta memberikan sebuah kotak berukuran lumayan besar, bisa ditebak isinya boneka. "Lo nggak ngucapin buat gue juga?" tanya azrel.

"Ihhh makasih zrel, lo baik banget. Tapi ngucapin apa maksud lo?"

"Tuh baca." azrel menunjuk ke arah papan tulis.

"SELAMAT ULANG TAHUN AISYAH MARETA DAMISON DAN AZREL DWIPO. KAMI MENCINTAI KALIAN, Ttd EXPENSIVE."

"Hah! Lo juga ulang tahun hari ini?" reta kaget tak percaya, ternyata lelaki yang memberinya selamat juga harus diberi selamat.

"Iya ret, mungkin kita emang jodoh." mendengar pernyataan azrel, seisi kelas langsung bersorak ria menggoda.

"Ih selamat ya zrel, gue nggak nyiapin apa-apa buat lo gimana dong?" reta agak sedikit malu, bagaimana bisa ia tidak mengetahui azrel berulang tahun sedangkan azrel tau ulang tahun reta bahkan memberinya kado.

"Nggakpapa ret, gue ngerti kok. lo bahagia aja udah jadi kado terindah buat gue." Azrel memang suka menerbangkan perasaan reta sampai melampaui ubun-ubun.

"Udah udah, Denger nggak bel bunyi? Sekarang kita makan di kantin dibayarin reta sama azrel gimana? Setuju?" lisensia seolah menjadi instruktur demo saja, tapi reta dengan senang hati berbagi kebahagiaan dengan seluruh temannya.

X MIA 5 sedang menikmati hidangan di kantin alih-alih dibayar azrel dan reta, suasana kantin semakin riuh saja dengan suara mereka yang beradu.

"Kayaknya lo emang ditakdirin sama azrel deh ret." Bisik nadila kepada reta.

"Gue malah ngerasa azrel itu kayak saudara gue." jawab reta.

"Saudara kok mesra." sahut kina.

"Bukan mesra kin, nggak lebih dari temen juga." bantah reta sembari menyeruput mie goreng.

"Jangan kekencengan, ntar si azrel denger." tegur syifa.

"Guys, gue mau ke wc bentar ya." reta pamit kepada teman sekelasnya.

"Jangan kabur lo ret," sahut seorang pria.

"Enggak lah," reta berlalu meninggalkan kantin yang sangat ricuh.

K O M I T M E NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang