#10 ceritasedih 29 april 2020
#37 teenlove 29 april 2020
#37 setia 29 april 2020
Aisyah mareta damison seorang gadis mungil polos yang selalu berkomitmen dengan alam melalui puisi, yang mencari pengisi hati entah dimana bersembunyi. Tapi satu hal ya...
"Tidak masalah jika ingin memulai yang baru, karena dengan itu kita akan tau mengapa yang sudah berlalu harus tutup buku."
Genap tiga bulan reta bersekolah di SMA, ia mengenal banyak hal disini mulai dari teman baru ataupun cara berteman di SMA. Karena reta memang seorang yang introvert jadi wajar saja ketika punya lebih banyak teman reta mulai menjelajahi cara bergaul dikalangan sekarang. Namun ia tetap dirinya, tetap reta yang introvert, reta yang selalu membebaskan pemikirannya, reta yang tidak mudah beradaptasi apalagi sosialisasi karena itulah reta mengambil jurusan ipa jika saja ia sempat pilih jurusan ips maka itu sudah pasti bukan tempatnya.
"Kalian tau kan, minggu depan ada pertandingan sepak bola." ungkap lisensia -lisensia dinata yang memang termasuk anggota baru osis di sekolah reta-
"Iya, gue denger juga tuh." memang kabarnya sekolah mereka mengadakan pertandingan sepak bola antar kelas.
"Kita harus beli baju seragam gitu, sebagai identitas X MIA 5." jawab kina -Kina fadila maryam- Setelah dibagikan kelas dan jurusan, reta menemukan teman baru yaitu kina dan lisensia selain teman yang ditemuinya ketika mpls, dan kebetulan mereka semua satu kelas sekarang. maka terbentuklah the faslorth yang beranggotakan enam orang.
"Boleh tuh, gimana kalo beli hoodie aja,"potong nafa. "Tapi kalo hoodie, warna ijo lumut aja yaak."sambung nafa yang tengah mengerutkan keningnya berarti ia sedang berfikir, dengan otomatis the faslorth ikut berkerut kening memikirkan apa yang cocok untuk kelas mereka.
Setelah lama berunding dan memusyawarahkan dengan semua anggota kelas, mereka memilih hoodie berwarna pink fanta untuk memeriahkan pertandingan sepak bola.
Reta merasa bahagia sekali hari ini, karena dengan sekolah baru, kelas baru, teman baru, suasana baru, semuanya serba baru. Menumbuhkan kembali semangat reta yang tiga bulan lalu sempat pupus hanya karena satu orang yang tak tulus.
"Gue pulang dulu yaa, bye." reta melajukan motornya, meninggalkan segerombolan siswa berseragam diparkiran.
Cintamu senyaman mentari pagi, seperti pelangi, selalu kunanti... Cintamu tak akan pernah terganti, selamanya dihati, aku bahagia milikimu seutuhnya...
Lirik demi lirik yang terdengar di telinga reta sepanjang ia membelah jalanan, hingga ia berhenti disalah satu minimarket.
"Tadi ibu suruh beli apa aja ya," gadis mungil itu turun dari motor, melangkah masuk kedalam minimarket.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"loh,ini bukannya itu ya." reta memandang pria di pojok beriringan dengan musik yang terus terdengar di gendang telinga reta.
