Deru angin terasa menyejukkan siang ini ditambah lagi ini adalah libur sekolah akhir semester, siswa mana yang tidak menginginkan libur. Berbahagialah...
Expensive(@Lisensia):
Jadi kan guys hari ini?Expensive(@richard):
Yoi, jadi sist:vExpensive(@nafa)
Jangan smpe gk dtg!Expensive(@reta)
Telat bentar gpp kali yaa:vExpensive(@azrel)
maaf ret gue gk bisa jemput lo, kan udah ditolak wkwkkw:vExpensive(@nadila)
Ditolak kok bangga:vExpensive(@reta)
Garis keras ya rel:vExpensive(@azrel)
Garisnya gk keras ret, sakitnya aja yang keras:vExpensive(@syifa)
Bapak-bapak,ibu-ibu curhatnya dilanjutkan di tkp aja ntar:vReta tengah asik chattingan di grup kelasnya, memang hari ini mereka akan mengadakan perpisahan di cafe ****** mengingat satu tahun sudah mereka lewati bersama-sama. Perihal ditolak, azrel memang menembak reta lima hari yang lewat namun cinta azrel rupanya tak bertuan, walaupun begitu mereka masih tetap bersapa ria, toh azrel juga sepertinya sudah mengikhlaskan persoalan itu.
"Boomerang aja udah cpet."
"Yang pegang hp siapa nyettt."
"Gue nggak keliatan woii."
"Etdah geser dong."
Ricuh riuh suasana anggota Expensive,, mereka berbincang, tertawa, boomerang, hingga ada yang menangis. Bagi mereka kelas ini adalah kelas terbaik, setahun mereka ciptakan narasi tanpa bully, jika berpisah pun mereka ingin menjadi perpisahan terbaik.
"Pokoknya guys kita nggak boleh sombong, apalagi sampe ngelupain sesama anggota Expensive."
®®®
"Hallo, gue mau ketemu."
"Ok, dimana?"
"Di cafe *****"
...
"Kenapa fa? Padahal lo bisa langsung kerumah kan, lagian lo kok sendiri aja." tanya gadis berkulit kuning langsat.
"Karena gue mau ngomong sama lo, empat mata." jawab nafa lugas, reta merasakan ada yang aneh dengan kembaran syifa ini.
"Sepenting apa, sampe harus empat mata." reta sudah menaruh curiga, ini pasti perihal richard.
"Gue nggak ngerti sama lo,, hikss hikss." tangis nafa tiba-tiba pecah.
"Maksud lo apa fa?" reta mendekati nafa mencoba mencegah air matanya turun.
"Lo nggak usah sok baik deh reta! Lo tau semuanya kan? Gue suka sama richard bukan berarti gue mau dibodohin gini." nafa meninggikan suaranya menjadikan mereka pusat perhatian di cafe itu.
"Bukannya gitu naf, lo tenang dulu. Bukan maksud gue,," belum selesai reta berbicara,
"UDAHLAH,, Gue kecewa sama lo." nafa pergi dari duduknya dengan amarah berapi-api, dengan sigap reta menyusul nafa.
KAMU SEDANG MEMBACA
K O M I T M E N
Ficção Adolescente#10 ceritasedih 29 april 2020 #37 teenlove 29 april 2020 #37 setia 29 april 2020 Aisyah mareta damison seorang gadis mungil polos yang selalu berkomitmen dengan alam melalui puisi, yang mencari pengisi hati entah dimana bersembunyi. Tapi satu hal ya...