Happy Reading:)
Pagi hari di SMA Nusantara sedang melakukan kegiatan rutin hari Jum'at yaitu melakukan upacara muhadaroh yang dilakukan setiap hari Jum'at acaranya seperti membaca Al-Quran, pidato tentang agama dan nasyid.
Azzura yang sedang berdiri memerhatikan seseorang yang sedang duduk di kursi yang telah disediakan untuk para guru duduk. Azzura terus memperhatikan seseorang yang tengah duduk di salah satu kursi guru tersebut.
"Woi ngeliatin siapa sih lo?" Tanya Syifa penasaran, sejak tadi dia terus memperhatikan Azzura yang tengah memperhatikan guru muda tersebut.
"Ngg-nggak ngeliatin apa-apa kok," Jawab Azzura gugup.
"Gue perhatiin nih ya, lo suka ya sama guru muda itu?" Tanya Syifa semakin penasaran. Azzura hanya diam tak bisa menjawab pertanyaan Syifa.
"Lo diam, berarti lo emang suka sama guru itu." Ucap Syifa menyimpulkan bagaimana ekspresi Azzura tadi.
***
Setalah selesai acara muhadaroh, Azzura memasuki kelasnya yaitu kelas XII IPS 1, sekarang adalah pelajaran geografi dan ia akan mengantuk karena guru yang menerangkan tidak kedengaran suaranya sampai kebelakang.
Azzura meraba lacinya, ketika siswa-siswi dikelas Azzura banyak buku pelajaran, lain halnya dengan Azzura dia hanya membawa novel dan buku catatan. Ia memilih membuka novel dan buku pelajaran tergeletak diatas meja. Ketika sedang asik-asiknya membaca novel, Azzura dikejutkan dengan teman sebangku nya, yaitu Nesya.
"Raa dari tadi Bu Airin merhatiin lo terus, nanti lo kena tegur lagi." Peringat Nesya. Azzura langsung meletakkan novelnya dan memperhatikan Bu Airin yang sedang menerangkan dan tiba-tiba ada sebuah kertas yang dilemparkan seseorang kepadanya dan Azzura melihat isi kertas tersebut.
'Belajar!, jangan baca novel terus, nanti lo kena sama Bu Airin dan gue nggak akan tanggung jawab lagi.'
By: orang ganteng sedunia.
Orang yang melemparkan kertas itu adalah Gilang. Dan Gilang tersenyum kepada Azzura dan menaik-turunkan alisnya. Azzura merasa ingin muntah sekarang karena tulisan terakhir yang Azzura baca. Hell, ganteng?, gantengan juga pak Riyan, kalau diingat-ingat, Azzura memikirkan pak Riyan karena ucapannya 1 minggu yang lalu karena Azzura tidur di kelas. Lebih baik Azzura tidur di kelas terus, lalu ia dinasehati oleh pak Riyan. Azzura memikirkan semua itu dan senyum-senyum sendiri, Bu Airin yang sedang menerangkan melihat ke Azzura dan tiba-tiba penghapus papan tulis langsung ada di depan meja Azzura. Dan itu membuat Azzura terkejut setengah mati.
'Duh mati gue' batin Azzura.
Gilang yang melihat itu menepuk jidatnya karena Azzura membuat masalah lagi dan Gilang hanya pasrah karena ia akan meminta kepada Bu Airin untuk meringankan hukuman Azzura.
"Azzura!, kamu ngapain senyum-senyum sendiri!, kalau kamu nggak mau ngedengerin saya menerangkan lebih baik kamu keluar!"
'Yes, ini yang gue tunggu-tunggu dari tadi.' batin Azzura.
Azzura keluar dengan cara bersalaman dengan Bu Airin karena ia takut terkena karma nanti diluar. Pernah sewaktu ketika Azzura pergi keluar kelas dengan santainya, sebuah air membasahi nya dan Azzura tidak mau terulang kembali.
Azzura keluar kelas dan mengedipkan matanya kepada Gilang, Gilang hanya menghembuskan nafasnya kerena kelakuan Azzura.
***
Setibanya Azzura diluar ia memilih menuju ke perpustakaan karena bagaimanapun kelakuan Azzura dikelas ia tetap menyukai perpustakaan, bukan membaca buku pelajaran melainkan membaca novel yang ada di perpustakaan, karyawan perpustakaan sudah mengenal Azzura dengan baik, setibanya Azzura di perpustakaan ia mengetuk pintu dan mengucapkan salam.
"Assalamu'alaikum buk," Ucap Azzura kepada Bu Fatimah, Bu Fatimah ini tergolong cukup muda kerena umurnya yang masih berusia 24 tahun.
"Waalaikumsalam Azzura, kamu kena usir lagi sama guru yang mengajar dikelas?" Tanya Bu Fatimah karena ia tahu apa tujuan Azzura ke perpustakaan saat pembelajaran berlangsung.
"Iya Bu," Jawab Azzura cengengesan. Bu Fatimah hanya geleng-geleng kepala melihat muridnya tersebut. Azzura menelusuri setiap lorong yang berisi novel dan menemukan novel yang ia cari. Setelah menemukannya ia duduk dikursi pembaca dan membaca tiap halaman buku.
***
Bel istirahat sudah berbunyi, Azzura masih membaca novel yang ia baca tadi dan tiba-tiba ada orang yang menutup matanya. Azzura tahu orang ini, pasti Gilang. Setelah Gilang membuka mata Azzura ia duduk disebelah Azzura.
"Raa, tadi ada kuis geografi dan lo belum ngerjain,"
"Gimana mau ngerjain, gue aja nggak masuk tadi."
"Dan Bu Airin minta lo untuk menemuinya pulang sekolah." Jelas Gilang. Azzura memasang puppy eyesnya kepada Gilang, hal itu membuat Gilang bingung terhadap Azzura.
"Tolongin gue dong, apa aja soalnya tadi, dan setelah itu gue cari jawabannya deh," Pinta Azzura kepada Gilang.
"Enak aja lo, gue aja masih nggak bingung sama jawaban gue tadi."
"Gue nggak minta jawaban lo, gue cuma minta soalnya bego,"
"Yaudah nanti gue kasih tau, sekarang kita ke kantin dulu oke?"
"Iyaa." Jawab Azzura pasrah.
Hallo guys,gimana ceritanya seru nggak?
Mudah-mudahan kalian suka ya sama cerita aku, maaf karena aku jarang banget update,untuk sekarang ini, karena ada kendala yang harus aku selesaikan.Terimakasih readers ku, jangan lupa vote dan coment yaa:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Azzura
Teen Fiction"Pak, saya izin mau ke toilet, " Ucap Azzura kepada bapak Riyan. "Nggak boleh, nanti kamu malah main-main diluar. " Jawab pak Riyan. "Yahh, gimana sih bapak," Azzura hanya duduk diam sambil mencatat pelajaran sejarah yang sangat dia benci. Tiba-ti...