Hari ini Anggun sudah diperbolehkan pulang setelah beberapa hari dirawat. Selama dirawat pagi hingga sore Gunadi akan menjaganya bersama bapak ibu Anggun. Malamnya Ganesha yang menjaganya itupun sedikit adu urat leher dengan Gunadi. Lelaki itu tidak setuju Ganesha sering menjaga Anggun, ia cemburu melihat calon istrinya bersama lelaki lain, bagaimanapun juga Ganesha orang lain. Hanya karena ibunya menikah dengan bapaknya Anggun bukan berarti mereka jadi saudara.
"Sudah beres semua mas?"
"Sudah, calon suamimu benar-benar totalitas merawat kamu. Dia bahkan menolak kantor membayar biaya perawatan kamu. Tapi nanti tetap mas ajukan, itu kan hak kamu sebagai pegawai."
Anggun cemberut. Ia duduk di sofa sambil memainkan ponselnya. Sebenarnya dirinya juga tidak habis pikir kenapa Gunadi sampai bertindak sejauh itu, toh dirinya belum menyetujui untuk menikah dengan lelaki itu. Kadang Anggun bertanya pada dirinya sendiri apa yang sebenarnya dia cari, pekerjaan mapan, kedua orang tua dan kakak yang sangat menyayanginya tinggal pendamping hidup yang belum punya. Masalahnya saat ini ia tidak dekat dengan lelaki dalam artian personal, semuanya belum ada yang membuatnya nyaman dan merasa dibutuhkan. Selain itu belum ada yang terang-terangan mendekatinya, mungkin karena dirinya terlalu mandiri jadi lelaki enggan menghampiri. Sekalinya ada malah ingin menjadikannya istri kedua dengan usia yang tidak lagi muda. Gunadi begitu gencar mendekatinya, dan seolah semua orang yang dekat dengannya mendukung keinginan lelaki itu untuk mempersuntingnya. Entah apa yang dilakukan Gunadi sampai semua orang yang dekat dengannya setuju dan tidak keberatan atas keinginan orang tua itu menjadikannya istri muda. Ganesh mungkin menyukainya tapi dihatinya lelaki itu tak lebih dari seorang kakak, saudara selamanya.
"Kamu pulang sama Pak Gun ya, dia sudah pesan sama mas tadi. Mas malas harus adu urat sama dia. Cemburunya itu Lo ngga beralasan."
Ganesha berkata membuyarkan lamunan Anggun, gadis itu hanya mengangguk. Tak ada gunanya menolak karena Gunadi akan tetap memaksa. Ganesh mampir sebentar ke rumah sakit sebelum kekantor. Ia mendapat amanah dari bapak Anggun untuk menjemput pulang Anggun karena bapak Anggun sedang ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Ganesh tidak keberatan, selama ini ia biasa mengurus Anggun jika kedua orang tua Anggun tidak ada. Sayangnya Ganesh tidak mau pulang kerumah orang tua Anggun, jadinya Anggunlah yang menginap diapartemen Ganesh.
"Mas, kalau aku minta pindah, mas bisa bantu aku kan?"
"Mau pindah kemana?" Anggun dan Ganesh terkejut karena Gunadi sudah ada dipintu dan mendengarkan percakapan mereka. Ganesh memberi isyarat pada Anggun untuk tidak melanjutkan perkataannya.
"Mas kekantor dulu. Nanti kita bicarakan hal itu." Ganesh berbisik sambil mencium pipi Anggun. Setelah membelai kepala adiknya Ganesh pamit pada Gunadi. Lelaki itu hanya mengangguk tanpa berkata apa-apa lagi.
"Kamu mau pindah kantor? Mau menghindari saya?" Gunadi bertanya seraya duduk disebelah Anggun. Ia membawa Anggun menghadap dirinya dan menatap wajah Anggun dengan perasaan sedih. Ibu jarinya mengusap pipi Anggun tempat Ganesh mendaratkan ciumannya. Anggun segera menyingkirkan tangan Gunadi dari pipinya. Anggun masih tidak nyaman jika mereka sering skinship. Masalahnya Gunadi tidak menyadari itu, sejak dirinya memproklamirkan diri sebagai calon suami Anggun lelaki itu benar-benar totalitas dalam menunjukkan kepemilikannya dan perasaannya. Prinsip Gunadi Witing tresno jalaran Soko kulino, benar-benar diterapkan. Dia berharap dengan seringnya kebersamaan, komunikasi dan kontak fisik anggun akan jatuh cinta kepadanya.
"Mari kita bicara, Pak Gun." Anggun akhirnya memutuskan untuk bicara dari hati ke hati dengan Gunadi. Ia tidak ingin masalah perasaan dengan Gunadi berlarut-larut.
"Baiklah. Mau bicara disini atau ketempat lain?"
"Disini saja."
Gunadi mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Bank / E-book / Karyakarsa
RomanceE-book bisa dibeli di sini : https://play.google.com/store/books/details?id=dcPdDwAAQBAJ Karya karsa : https://karyakarsa/Tya_SJ Saat pertama kali melihat Anggun, Gunadi Dharmahadi langsung jatuh cinta. Sayangnya dirinya sudah memiliki istri. Pertam...