O3

3.4K 605 434
                                    

Setelah puas keliling barulah papa Sangyeon ngajak mereka pulang.

Tau-tau empat anak kecil udah tepar di kasurnya Hwall. Sambil peluk-pelukan.

Iya jelas mereka ketiduran, ini kan baru selesai adzan isya. Mana Sangyeon ngajak dua anaknya mampir ke masjid dulu tadi.

Buat solat ya, bukan buat maling sandal.

"Duh anak-anak daddy masih tidur?" Sangyeon dengan jiwa setengah bapak dan separuh ibunya meluk keempat bocah itu. Padahal mereka masih merem.

Mau gimana ya, daridulu papa Sangyeon udah menumbuhkan peran ayah sekaligus ibu. Peran Sangyeon harus seimbang sebagai ayah maupun ibu. Jadi ya gitu, nggak pernah ngeluh.

Apapun asal anaknya bahagia.

"Yah, boleh dimakan nasi nya?"

"Oh iya makan aja!"

Nah heran kan kenapa papa Sangyeon ini panggilannya beda-beda? Jadi awal Juyeon dan kevin lahir, Sangyeon berniat jadi sosok ayah yang baik. Tapi ternyata ekspetasi tak sesuai realita.

Juyeon lancar manggil ayah, sedangkan kevin malah lidahnya kepleset mulu. Jadi ayam, kadang jadi ayang, ayak, ayab, bahkan waktu itu manggil papa Sangyeon azab :(

Ga heran sih udah kurang ajar sejak dini. Tadinya mau dilelang, tapi Sangyeon keburu dilempar pake panci sama mantan istrinya.

Karna Kavin kesulitan ngomong ayah, jadi biar gampang papa aja. Hwall sama Sunwoo tinggal di LA waktu kecil. Jadi biasanya manggil daddy.

Dan mommy. Walaupun sekarang mereka nggak tau mommy kemana. Karna daddy kelihatan selalu ngalihin pembicaraan.

"Ayo bangun dulu, tadi daddy beli salad loh."

Papa Sangyeon tuh emang rajin kasih makan anaknya buah-buahan dibandingkan dengan makanan cepat saji. Soalnya yah, dia mau anaknya tumbuh sehat. Termasuk Eric yang kekurangan kalsium.

Kevin dan Juyeon sibuk mencoba seragam mereka. Hingga mata Kevin beralih ke sesuatu.

Kevin membuka salah satu barang yang disimpang paling ujung. Sedikit mengeryit melihat jaket berwarna peach dengan tulisan girlz didepannya. Kevin menganga.

Ga nangka selera Juyeon ternyata---

"WOY JUY?! LU BELI JAKET WARNA PINK GINI KENAPA GA KASIH TAU ANJIR!"

Juyeon otomatis keselek akibat kaget.

"E-eh bukan--"

"KOK NGGAK BILANG SIH SUKA MAKE JAKET?!"

Setau Kevin, Juyeon tuh emang jarang pake jaket. Yang dipake pun jaket itu-itu doang. Kalau nggak warna hitam ya biru.

MANA MAU SIH JUYEON MAKE JAKET YANG WARNANYA CEWEK KAYAK GINI?! NGGAK MAU DIA MAH!

"Loh? Kamu beli jaket juga Juy?" Papa Sangyeon yang sibuk nyuapin Hwall sedikit kaget.

Bukan karna jaketnya sih, tapi karna selera Juyeon.

Dulu sempat curiga kalau Kevin ama Juyeon kembar yang tertukar. Siapa tau dulu pas dirumah sakit keranjang bayinya ketuker ama troli. Bisa aja anak asli Sangyeon udah dibawa orang lain.

"Nggak kok yah, tadi tuh--"

Nggak mungkin Juyeon cerita kalau dia masuk tempat cewek kan? Malu maluin anjir. Mending tenggelam aja Juyeon tuh.

"--aku salah ambil barang, hehe."

"Nggak mau dituk--"

"EEH! NGGAK USAH!" Juyeon langsung ngegas. Entah kenapa dia rasanya harus simpan jaket itu. "BIAR UJUY AJA YANG NYIMPAN YA AYAH?"

[ i ] HOME | THE BOYZ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang