Adek • BTS [Book 2] (Sudah Terbit)

55. Ending

Please vote before or after reading and leave the comment. Thank you for being a part of this story and Borahae💜

.

Terima kasih sudah menjadi pembaca yang jujur. Salam kenal yeorobun💜

.

Setelah 3 bulan pernikahan bang Seokjin, kak Yoora akhirnya dinyatakan hamil. Mama dan Papa tentu bahagia denger berita ini. Dengan kehadiran cucu pertama mereka yang pasti di nanti-nanti.

Banyak perubahan-perubahan yang terjadi di antara keluarga mereka. Di mana para abang dan Y/n sendiri, akhirnya punya jalan mereka masing-masing.

Satu per satu para abang ngenalin gandengan mereka ke keluarga, kecuali Yoongi dan Taehyung. Mungkin Yoongi masih perlu waktu untuk mencari yang terbaik buat dia setelah kejadian dulu. Sementara Taehyung katanya masih betah sendiri.

Y/n sendiri akhirnya sama Sungwoon setelah 1 tahun yang panjang. Susah payah Sungwoon buat nyembuhin luka di hati y/n yang dibuat oleh si Jaemin dan akhirnya penantiannya berakhir baik.

Konflik tentu aja masih jadi bagian dari kehidupan mereka. Seiring bertambahnya usia, pemikiran mereka juga tentu berubah dan terkadang jadi percikan pertikaian. Mulai dari masalah kerjaan, duit, perbedaan pendapat, bahkan masalah ego yang ada di diri masing-masing.

Y/n pernah lempar-lemparan barang sama Jungkook karena pasal duit. Hoseok sama Namjoon perang dingin karena beda pendapat. Jimin dan Taehyung pernah musuhan karena masalah cewek. Semua itu ga luput dari yang namanya kehidupan.

Tapi balik lagi kalau inget Mama dan Papa yang kini bertambah usia, semua masalah akhirnya bisa selesai dengan sendirinya. Ga ada yang mau ngeliat orang tua mereka sakit karena mikirin masalah anak kayak mereka.

Kalau dibuat kilas balik, rasanya cepet banget waktu berlalu.

Rasanya baru kemarin mereka main di lapangan bareng-bareng, berantakin rumah karena main rumah-rumahan, pergi ke sekolah naik sepeda sama-sama, masuk sekolah di sekolah yang sama, dan sekarang sudah kerja dan malah sudah punya calon semua. Mereka udah dewasa dan orang tua mereka sudah di ujung senja.

Kalau sewaktu-waktu mereka ditinggal pergi, apa mereka siap? Apa mereka bisa ikhlas? Apalagi dengan semua kenangan yang masih melekat manis di dalam ingatan.

Engga ada yang tau sampai waktu itu datang.

•••

“Pokoknya nanti y/n ke sana sama bang Juki ya. Sungwoon ga bisa nganterin soalnya,” ucap y/n ke orang diujung sambungan telepon.

“Gue masih banyak kerjaan elah, ntar Lisa juga mau minta jemput soalnya.”

“Oh, jadi gitu lo ya. Awas aja ga usah ngomong sama y/n lagi,” marah y/n sambil nutup sambungan telepon.

Dia sebel banget sama Jungkook yang sok sibuk. Padahal dia pengen ikutan ke rumah sakit buang ngeliat istrinya bang Hoseok lahiran anak pertama mereka. Tapi karena dia harus bimbingan dan udah janjian sama dosennya di kampus, akhirnya dia ga bisa ikut yang lain ke rumah sakit tadi pagi.

Apalagi nanti malem dia juga mau jagain dua ponakan manisnya karena bang Seokjin dan kak Yoora ada acara. Ribet ya kalo ga bisa bawa kendaraan sendiri. Eh tapi y/n sebenernya bisa sih ,cuma motornya lagi di bengkel aja karena dibawa Jungkook berenang pas banjir kemarin.

Jadi intinya ini semua salah Jungkook.

Baru aja y/n mau mesen ojek online, tau-tau ada motor yang berhenti di depannya.