- ᴘsʏᴄʜᴏᴘᴀᴛʜ ᴅᴀɪʟʏ - | ᴅᴀɪʟʏ sᴇʀɪᴇs

5. Menang

Kebetulan hari ini adalah hari sabtu, dimana taehyung tidak datang ke kantor karena libur. Namun tidak sama hal nya dengan jungkook, ia tetap datang ke hotel karena hotel tetap dibuka walaupun hari libur.

Taehyung duduk di kursi kerjanya, di ruangan tersembunyi. Mengapa ruang tersembunyi? Ya karena disinilah taehyung mengumpulkan peralatan untuk hobbynya itu, dari mulai macam macam pisau hingga macam macam alat tembakan. Disana juga ada beberapa buku diary, buku yang dimana isinya adalah bukti pembunuhan nya, atau bisa disebut dengan buku cacatan kriminalnya.

Ia sedang duduk, dan di depannya ada sebuah wine favorit nya. Ia minum wine itu sambil memikirkan cara untuk menghabisi pria yang kemarin memukulnya itu. Ketika sedang terdiam, tiba tiba ia mendapatkan satu pesan diponselnya. Pesan itu dari mantan detektif yang ia suruh kemarin. Ia memberi tahu bahwa pria yang kemarin itu adalah kekasih dari Cha Eun Jae. “Sudah ku duga,” ucap taehyung sambil memperlihatkan smirknya itu. Ia membalas pesan itu, dan menanyakan dimana keberadaan pria itu. Setelah mengetahui keberadaan pria itu, taehyung pun menutup ponsel nya dan beranjak dari kursinya.

****

[Jungkook Prov]
Hari ini begitu melelahkan, dihari libur aku harus tetap bekerja. Banyak tamu yang dapat ke hotel dihari libur, rasanya ingin aku berhenti namun ini sudah menjadi tanggung jawabku.
Ketika aku sedang beristirahat, tiba tiba taehyung meneleponku. Ia meminta maaf karena kemarin ia lupa dengan janji kita untuk minum bersama, ah aku tidak merasa keberatan karena kemarin juga pekerjaan ku disini begitu banyak. Taehyung menyuruhku datang lagi nanti malam ke rumahnya, untuk memasak dan minum bersama. Aku bilang padanya bahwa aku akan datang jika pekerjaaan ku di hotel sudah selesai. Dan setelah bertelepon akupun melanjutkan pekerjaanku lagi.

****

Taehyung sudah tahu bahwa pria yang kemarin memukuli nya itu adalah seorang customer service di perusahaan eunjae, ya mereka satu perusahaan. Taehyung pun mengambil umpan untuk membawa pria itu. Ia menelepon perusahaan itu untuk perbaikan internet dia apartemen nya, kebetulan sekali yang menjawab telepon taehyung adalah pria itu. Ia menyuruh pria itu untuk datang ke suatu tempat, yang ia bilang apartemen nya padahal bukan. Dan pria itu akan datang pada pukul 3.00 sore ke lokasi yang telah taehyung tentukan.

Sebelum pukul 3.00 taehyung sudah datang terlebih dahulu di lokasi tersebut, seperti biasanya taehyung menggunakan jaket berwarna hitam, topi, masker, dan dilengkapi dengan sarung tangan karet berwarna hitam juga. Tak lupa ia membawa koper kecil yg berisi peralatan nya.
Lokasi itu adalah lokasi di bawah jembatan layang, dekat bangunan tua yang sudah terbengkalai. Ia menunggu pria itu dengan bersembunyi dibalik tembok penyangga jembatan itu.
Setelah 15 menit menunggu, akhirnya pria itu datang. Ia merasa kebingungan karena ternyata lokasi yang taehyung berikan bukanlah sebuah apartemen. Pria itu menelpon taehyung, dan ia mengangkatnya.
“Yeoboseo.. saya sudah di lokasi yang anda berikan, tapi ini bukan sebuah apartemen.” ucap pria itu.
“Hahahaha.. memang bukan apartemen bodoh,!” taehyung tertawa kecil.
“Ya? Yeoboseo?” dengan cepat taehyung memukul pria itu dari belakang tepat di kepalanya menggunakan tongkat base ball. Pria itu pun menjerit lalu pingsan.
Saat pria itu masih tidak sadarkan diri, ia membawa pria itu kedalam bangunan yang terbengkalai di dekat jembatan itu.
Semuanya sudah siap, rencana Taehyung sudah sangat matang. Ia mengikat tangan dan kaki pria itu dan mengikat leher pria itu, namun masih ada penahan sebuah kursi kecil. Taehyung menunggu sampai pria itu sadar baru ia akan melakukan aksinya. Ketika pria itu sudah sadar, ia benar benar terkejut dengan apa yang terjadi pada dirinya, dan ia melihat taehyung dengan berpakaian serba hitam.