14. Siapa itu?

3.8K 280 9
                                    

Setelah satu minggu dari kejadian waktu itu. Taehyung tidak masuk kerja, ia demam tinggi akibat emosi yang di pendam nya. Untung saja taehyung memiliki baby jungkook yang siap merawat dan menjaganya hingga sembuh.

Perusahaannya sudah dipegang oleh In Woo, jadi ia malas datang kesana. Ia lebih memilih dirumah bersama jungkook, walau jungkook juga tidak selalu dirumah karena pekerjaannya. Tapi setidaknya, ia lebih banyak menikmati waktunya dirumah.

Taehyung sering ditelfon, untuk disuruh datang ke kantor. Taehyung masih malas untuk bertemu In Woo disana, jadi ia memilih mengerjakan pekerjaan itu dirumah saja.

****

Kebetulan jungkook hari ini tidak masuk kerja, ia mendapatkan hari liburnya.

Mereka duduk di sofa, sambil menonton TV dan jungkook membuatkan cemilan unuk mereka berdua.  Mereka terlihat begitu senang bisa berduaan dirumah sambil bersantai santai. Walaupun terkadang jungkook terbawa perasaan dengan sikap taehyung yang lembut kepadanya, namun ia tidak begitu berharap lebih. Karena ia tidak ingin sakit hati jika ternyata taehyung ternyata tidak memilik perasaan yang sama.

“Hah? sejak kapan ada kejadian ini? benar benar tidak punya otak pembunuh itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Hah? sejak kapan ada kejadian ini? benar benar tidak punya otak pembunuh itu.” ocehan jungkook saat menonton berita yang berisi tentang hilangnya dua orang warga daegu, seorang gelandangan wanita dan seorang siswa yang diduga diculik dan dibunuh oleh pembunuh berantai yang dicari sejak 5 tahun yang lalu.

“Kenapa jungkook ahh ?” tanya taehyung yang baru saja keluar dari kamar mandi.

“Anniya, lihat itu.. kejam sekali manusia itu, menculik dam membunuh orang tanpa alasan. Huftt awas saja jika aku bertemunya denganya akan ku patahkan lehernya.” jawab jungkook yang lumayan kesal karen berita tersebut.

“Kau yakin akan mematahkan lehernya?” tanya taehyung sambil meneguk secangkir kopi.

“Ya tentu! dia sangat jahat.” jawab jungkook dengan gemas.

“Dia tidak akan menyakiti orang yang disayang bukan?” ucap taehyung.

“Hah” jungkook bingung dengan perkataan taehyung.
“Ah aniya, lupakan saja.. mari kita lanjutkan menonton film, dari pada kau menonton berita yang tidak berguna seperti ini.” ucap taehyung sambil memindahkan saluran TV nya.

Ketika sedang asik menonton film itu, tiba tiba jungkook bertanya kepada taehyung.
“Taehyung ssi, apa kau tertarik dengan kasus kasus pembunuhan?” tanya jungkook.
“Emm wae?” jawab taehyung tanpa menatap jungkook, matanya hanya fokus ke layar TV.

“Emm.. anii.. aku penasaran saja, karena beberapa kali aku menemukan kaset kaset dan buku buku tentang pembunuhan di rumah ini. Pastikan milikmu.” ucap jungkook.

“Emm ya, aku suka. Tapi tak ada satupun kaset atau buku yang ku baca atau ku tonton sampai akhir, hanya aku koleksi saja.” jawab taehyung sambil memakan cemilan yang dibuat jungkook.

- ᴘsʏᴄʜᴏᴘᴀᴛʜ ᴅᴀɪʟʏ - | ᴅᴀɪʟʏ sᴇʀɪᴇsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang