- ᴘsʏᴄʜᴏᴘᴀᴛʜ ᴅᴀɪʟʏ - | ᴅᴀɪʟʏ sᴇʀɪᴇs

6. Geurae

Taehyung terbangun dari tidurnya karena mendengar ponsel nya berdering, ya pagi pagi seperti ini Eunjae menelfon taehyung. "Ganggu saja.. " ucap taehyung kesal. Ia sangat lelah dengan pekerjaannya tadi malam dan karena ini hari minggu ia ingin beristirahat. Namun eunjae terus menelfon nya dan akhirnya nya ia mengangkat telfon eunjae.

"Yeoboseyo,, " ucap eunjae.
"Nee eunjae yaa.. " lirih taehyung dengan suara bangun tidurnya.
"Oppa, hari ini kosong kah? aku ingin bertemu.. " tanya eunjae.
"Emm.. yaa kosong tapi aku ingin beristirahat.. " ucap taehyung.
"Oh begituu yaa.. yasudah lain kali saja.. " ucap eunjae yang mungkin kecewa.
"Emm anii.. ayo kita bertemu, nanti jam 12 siang. Aku akan menjemputmu.. " ucap taehyung.
"Gwenchana jika oppa ingin beristirahat, besok kita..." belum selesai eunjae bicara taehyung memotongnya.
"Anii, tak ada penolakan.. " ucap taehyung.
"Ahh geurae.. sampai bertemu nanti siang.. " mereka pun menutup telfonnya.

Taehyung mungkin sedikit kesal karena ya, harusnya ia beristirahat namun eunjae tetap ingin bertemu, dan taehyung harus mengikutinya.

"Sabar taehyung kau harus menunggu hingga waktunya tepat." ucap taehyung di lubuk hatinya.

****

Taehyung bersiap siap untuk bertemu eunjae, ia bersiap sambil menonton TV. Didalam berita itu dikabarkan seorang pria bunuh diri dengan tragis di sebuah kontruksi dekat jembatan.
Ya itu adalah pria yang ia bunuh kemarin. Taehyung memperlihatkan smirk nya itu, dia senang karena ia melakukan dengan baik tanpa jejak. Bahkan detektif pun tidak bisa menemukan jejaknya.
"Polisi, detektif, maupun aparat lain memang bodoh! Mereka tidak bekerja dengan baik ahahahha.. " ucap taehyung.

Taehyung pun menjemput eunjae di apartemen nya, dan taehyung berjalan jalan ke taman bersama eunjae.

"Oppa.. oppa sudah melihat berita di TV,? " tanya eunjae.
"Berita apa? aku blum menonton TV hari ini.. " jawab taehyung.
"Ah jinjja? .. " ucap eunjae.
"Nee.. aku jarang sekali menonton TV, memangnya ada apa? " taehyung berbalik menanya kepada eunjae.
"Itu, teman priaku yang satu perusahaan dengan ku dia di laporkan bunuh diri, di bangunan tua dekat jembatan. " ucap eunjae terbata bata.
“Ah jinjja? bukankah itu adalah pria yang selalu mengganggumu? mengapa kamu sepertinya sedih dan ketakutan seperti itu? ” ucap taehyung sambil merangkul eunjae.
"Anii.. aku bukan sedih, tapi sedikit takut. Bagaimana jika arwahnya gentayangan? Bagaimana jika datang padaku? Rumornya sih, dia bunuh diri dengan cara gantung diri.. " ucap eunjae.
“Tenang eunjae yaa.. kau ini ada ada saja, mana ada orang yang sudah mati gentayangan seperti itu? Hahaha kau ini ada ada saja.. ” ucap taehyung sambil menenangkan eunjae dan mengusap kepala eunjae
“Ah oppa, tetap saja aku takut.. ” ucap eunjae.
“Mengapa harus takut? memang apa hubungannya dengan mu? dia kekasihmu? apa dia teman dekat mu? jika bukan, kau tenang saja.. ” ucap taehyung yang mencoba menenangkan eunjae.
“Ahh anii, buka seperti itu oppa.. hanya saja dia selalu mengejarku, aku takut dia bunuh diri karena aku. Aku menolaknya.” ucap eunjae yang masih ketakutan.
“Tenanglah, aku ada disini untuk kmu.. dia mungkin bunuh diri karena tidak ingin hidup seperti itu, lagipula jika dia mati, tidak merugikan munbukan? bahkan seharusnya kau senang, karena dia tidak aku mengganggumu lagi..  ” ucap taehyung sambil merangkul pinggang eunjae.

Mereka pun berjalan jalan disekitar taman, membeli ice cream, balon, dan lain nya. Ini taehyung lakukan agar eunjae tidak memikirkan soal berita pria yang bunuh diri itu.

“Oppa, kapan kita akan melakukan kencan yang sungguhan? ” tanya eunjae.
“Sungguhan? memang kamu pikir ini hanya kencan buta? ” tanya taehyung kembali.
“Bukan begitu, oppa bilang kita akan melakukan kencan sungguhan, lebih dari ini.. ” ucap eunjae.
“Ahahaha.. kau ini.. iyaiya, nanti kita akan melakukanya.. kau tunggu saja, aju sedang mempersiapkan nya dengan matang.” jawab taehyung.
“Ah oppa, kau ini.. ” ucap eunjae dengan malu malu karena ucapan taehyung itu.

Eunjae mulai memberanikan diri memeluk tangan taehyung, ya mungkin karena taehyung pun terkadang melakukan hal yang sama, tanpa segan segan.

“Apa oppa benar-benar mencintai ku? ” tanya eunjae kepada taehyung.
“Mengapa kau bertanya seperti itu? apa aku tidak terlihat sungguh-sungguh?  apa aku terlihat seperti becanda? ” taehyung membalikan pertanyaan.
“Ahh aniii, bukan seperti itu, tapi.. mengapa oppa mau berkencan dengan seorang staff biasa seperti aku? ” jawab eunjae.
“Apapun pekerjaan mu, siapapun dirimu. Aku hanya mencintai dirimu, bukan soal material.” jawab taehyung sambil memeluk eunjae dari samping.

Perlakuan taehyung kepada eunjae semakin membuat eunjae terpesona, ia mungkin semakin mencintai Taehyung. Padahal mereka belum kencan yang sungguhan, taehyung belum menyatakan cintanya itu kepada eunjae, padahal itu moment yag eunjae tunggu tunggu. Bersabarlah sedikit Cha Eun Jae, Taehyung akan menyatakan Cinta nya dengan sungguh-sungguh nanti. Itu yang selalu eunjae ucapkan dilubuk hatinya.

Seharian penuh mereka berjalan jalan, menonton film kesukaan eunjae, sampai akhirnya malam pun tiba.

“Eunjae ya, mari kita pulang, sepertinya kau sudah lelah. ” ajak taehyung sambil memegang tangan eunjae.
“Ayokk oppa, aku tidak lelah ko. Bahkan aku senang bisa seharian bersama dengan mu.. ” jawab eunjae sambil memperlihatkan senyum manisnya itu.

Mereka pun pulang dari tempat itu, dan seperti biasanya, taehyung mengantar eunjae sampai di apartemennya sebelum ia kembali ke apartemennya.

Sungguh hari yang begitu melelahkan bagi Taehyung, ia sangat ingin beristirahat seharian ini namun karena permintaan eunjae, ia harus mengikuti nya.

.
.
.
.
.
.
.
.

Gais!! Mian mian cerita nya pendek beut ): 😫
Honestly aku gabisa bikin cerita baper baperan kepanjangan gtu apalagi sama cewe aduhh aku suka envy sendiri .. HAHAAHA.

next part janji deh bakalan lebih panjang dan seru ! 😝

staytune yah,! see u next part !! 😆
jan lupa vote and comment nya ya sayang! 😝💜