10. Khawatir

4.1K 266 3
                                    

Taehyung membuka matanya.

Yang Ia lihat semuanya putih, dinding berwarna putih, langit langit ruangan berwarna putih.
“Aku dimana?”

****

Ya benar, taehyung pingsan karena pukulan In Woo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya benar, taehyung pingsan karena pukulan In Woo. Untung nya jungkook datang menolongnya, dan membawanya ke rumah sakit. Taehyung memang lemah akan pukulan. Jika pukulan itu tepat di kepalanya, ia akan mudah pingsan.

“Aku dimana?” ucap taehyung ketika membuka matanya.

Disebelah nya, ada jungkook yang duduk menunggunya. Ia menunduk karena khawatir dengan keadaan taehyung.

“Jungkook ahh ” ucap taehyung.
“Taehyung ssi. Kau sudah sadar? Apa yang kau rasakan? Sakit dibagian mana? bicara padaku.” ucap jungkook yang begitu panik.
Anii.. aku baik baik saja. Tenanglah..” ucap taehyung dengan suara yang pelan.
“Baik baik saja bagaimana? Kau terkena pukulan seperti ini, kau pingsan di kantormu. Untungnya aku cepat datang. Kau ini kenapa? ada masalah apa?” tanya jungkook dengan nada yaang agak tinggi.

“Aku tidak apa apa, aku hanya bertengkar dengan In Woo.. biasa soal perusahaan.” jawabnya.
“In Woo? Nuguya? mengapa ia berani beraninya memukulmu seperti ini?” jungkook terlihat panik.
“Adikku.” jawab taehyung.
“Kau mempunyai adik?” jungkook terkejut karena taehyung tidak pernah menceritakan nya kepada jungkook.
“Ya, dia adik yang tak pernah aku inginkan. Ia merebut ibu, ayah, dan segalanya dariku.” ucap taehyung sambil melihat arah lain.
Jungkook hanya terdiam mendengar ucapan taehyung. Mungkin selama ini taehyung memang benar benar sendirian, ia tak suka atas kehadiran adiknya. Maka dari itu ia tinggal sendirian.

Wae? mengapa kau terdiam?” tanya taehyung sambil menepuk tangan jungkook.
“Ahh aniia...” jungkook hanya tersenyum.
“Kau mau ku buatkan makanan?” tanya jungkook.
“Emm boleh..” jawab Taehyung sambil mengangguk.

Jungkook pun pergi ke dapur rumah sakit, untuk memasak sup untuk taehyung. Dan taehyung pun tertidur sambil menunggu jungkook.

ssrrttt...

Tiba tiba seseorang datang.  Siapa lagi kalau bukan In Woo. Ia datang untuk meminta maaf kepada Taehyung, karena sudah membuat taehyung terluka.

Hyeong..” ucap In Woo sambil berjalan menghampiri taehyung.
Taehyung terbangun dan melihatnya.

“Mau apa? Keluar.” ucap taehyung sambil melihat arah lain.

Hyeong, mianhae..” ucap In Woo sambil menunduk.
Taehyung tidak menjawabnya.
Hyeong aku tau ini berlebihan, aku minta maaf sudah menghajarmu begitu keras.”
“Itu yang kau ingin tunjukkan depan ayah bukan? kau begitu hebat memukul, kau atlet taekwondo yang hebat.” ucap taehyung kesal.

“Bukan begitu hyung, aku kelepasan. Aku kesal juga kau berteriak kepada ayah.” ucap In Woo.
“Keluar, aku bilang keluar.”
“Tapii hyungg.. ” belum selesai In Woo berbicara, tiba tiba jungkook datang dengan membawakan sup buatannya itu.

“Ah jweisonghamnida... aku tidak tahu ada orang disini..” ucap jungkook sambil menaruh sup itu diatas meja.
In Woo melihat jungkook dan membungkukan tubuhnya.
Annyeong,” ucap In woo. “Nuguu seyo?”

“Ah,, Saya Jeon Jungkook, teman nya taehyung ssi..” jawab jungkook.
“Ahh iya, saya saudara laki lakinya.. Kim In Woo.” ucap In Woo.

“Jungkook ssi, suruh ia keluar dari sini.. ”.ucap taehyung.
Mwo? tapi.. ”
“Aku akan pulang, aku titip Taehyung-Hyeong padamu, ne?” ucap In Woo.
“Ahh geurae..” jawab jungkook. In Woo pun keluar  dari ruangan tersebut.

Jungkook sekarang tahu, adik nya. Ternyata memang jauh sekali dari taehyung. Adiknya begitu rapih berpakaian benar benar rapih. Dengam jas yang ia gunakan.

“Taehyung ahh, dia adik mu yang memukulmu itu?” tanya jungkook sambil memberikan makanannya kepada taehyung.
“Dia tak pernah aku anggap sebagai adikku sampai kapan pun.” jawab taehyung.
“Emm, dia kemari untuk apa?” ucap jungkook.
“Meminta maaf.”jawab taehyung sambil makan.
“Berarti dia merasa bersalah, harusnya kau memberinya maaf.”
“hmm.. ”
“Dokter bilang aku bisa pulang setelah infusanya abis, Kau mau mengantarkan ku pulangkan?” ucap taehyung.
“Yaa aku akan merawat hinga kau sembuh.” jawab jungkook.
Geurae? apakah kau mau sementara tinggal dirumah ku?” pinta taehyung.
“Akan ku pikirkan kembali.” jawab jungkook.

Ketika sedang mengobrol, tiba tiba ponsel jungkook berbunyi. Dan ia meminta izin kepada taehyung untuk mengangkatnya diluar ruangan.

Jungkook mendapatkan telfon dari manager sebuah restaurant besar, ia diajak bekerja sama. Ia diminta untuk bekerja sebagai chef di salah satu restaurant ternama di kota Seoul. Restaurant itu adalah restaurant yang berada di kapal pesiar yang berjalan di sekitar korea Selatan. Otomatis, jika ia mau menerima tawaran tersebut, ia harus meninggalkan kota Busan.

“Taehyung ahh.. aku ingin bercerita padamu, bisakah kau memberiku jawaban?” tanya jungkook setelah kembali masuk ke dalam kamar.
Mwo? jawaban apa?” jawab taehyung.

“Tadi ada telefon dari salah satu perusahaan restaurant yang beroperasi di sebuah kapal pesiar di kota Seoul. Aku dipinta untuk bekerja disana. Aku harus menjawab nya nanti malam. ” ucap jungkook.
“Hah? bukan kah tempat pekerjaan mu itu adalah Hotel besar di Busan. Kau akan menerimanya dan meninggal busan?” ucap Taehyung yang cukup terkejut.
Molla, aku masih memikirkannya. ”
“Bagaimana dengan penghasilannya,? kau ini chef yang terkenal tak mungkin mau jika bayarannya tak sebanding dengan apa yang kau mau, bukan?” tanya taehyung.
“Emm.. bayarannya cukup tinggi.” jawab jungkook.
“Aku sudah mengkontrak mu bukan? aku sudah membayar mu untuk menjadi chef pribadiku. Apa kau lupa?” ucap taehyung.
“Ahh benar.. ”
“Baiklah, aku takkan menerima tawaran itu, aku akan tetap disini, lagipula aku tak ingin jauh dsri keluargaku.” jawab jungkook.
“Tapi itu terserah padamu, aku tidak melarangnya.”
Anii.. gwenchana..”

Jungkook pun mengkonfirmasi kepada manager itu, untuk menolak tawaran itu. Disamping ia punya kontrak kerja dengan taehyung, ia juga tidak mau meninggalkan taehyung. Bukan tak ingin jauh dari kelurga, namun tak ingin jauh dari taehyung. Itu jungkook sebenarnya.

****

Hari sudah cukup malam, infusan yang digunakan taehyung juga sudah habis. Akhirnya mereka pulang ke apartemen nya taehyung. Ya, jungkook ikut. Dan ia menginap di apartemen nya taehyung. Entah sampai kapan, yang pasti ia tak akan meninggalkan taehyung. Ia benar benar khawatir.

.
.
.
.
.
.
.
.

degdegser..
ciee jungkook udah mulai mau deket sama taehyung niy!😂

greget ga mereka bakalan ngapain aja?
see u next part !
jangan lupa vote and commentnya sayang! ❤😝

- ᴘsʏᴄʜᴏᴘᴀᴛʜ ᴅᴀɪʟʏ - | ᴅᴀɪʟʏ sᴇʀɪᴇsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang