- ᴘsʏᴄʜᴏᴘᴀᴛʜ ᴅᴀɪʟʏ - | ᴅᴀɪʟʏ sᴇʀɪᴇs

7. Mianhae

brughh..

Taehyung membanting ponselnya itu. Ia kesal karena eunjae terus menerus menelfon nya sepanjang malam, eunjae masih takut dengan kabar kematian kemarin.

“Aku sudah tak tahan lagi.. mengapa dia selalu menggangguku disaat yang tidak tepat.” lirik taehyung kesal.

Taehyung masuk ke ruangan khususnya itu, ia membersihkan senjata senjata yang ia koleksi itu. Sudah lama ia tidak membersihkan koleksinya itu, mungkin karena jarang ia gunakan.

Sekarang, ia sedang memilih milih pisau favoritenya, dan ia masukan pisau itu kedalam koper yang selalu ia bawa saat akan melakukan hobby nya itu. Setelah itu, ia bersiap siap untuk pergi bekerja.

****

Hari sudah mulai siang, taehyung menelfon jungkook untuk menyuruhnya datang nanti malam ke apartemen nya seperti biasa.

“Yeoboseyo,, ” ucap taehyung.
“Nee.. taehyung ssi, wae geurae? ” jawab jungkook dengan suara bisingnya di dapur.
“Kau bisa datang ke rumahku nanti malam? mari kita minum.” ajak taehyung.
“Emm.. sepertinya bisa, tapi aku datang agak malam..” ucap taehyung.
“Ahh ne,, aku tunggu.. ” ucap taehyung.

Taehyung pun menutup teleponnya dan kembali bekerja.

Hari ini pekerjaan taehyung di kantornya lumayan sedikit, ia bisa lebih bersantai di kantornya. Karena waktu istirahat ia kemarin terpakai dengan menemani eunjae.

“Aku sudah muak dengan semua drama ini.. mungkin apakah ini adalah waktu yang tepat? ” ucapnya dalam hati.

Ia pun menelfon eunjae. Ia berkata, ia akan menjemput nya pukul 19.00, ia akan membawa eunjae kesesuatu tempat yang tak akan pernah eunjae lupakan seumur hidupnya. Eunjae pun begitu bahagia saat taehyung mengajaknya bertemu, eunjae dipinta memakai pakaian favoritenya, dan bersiap secantik mungkin.

“Apa taehyung akan menyatakan cintanya padaku?” pikir eunjae.