1. Permintaan

15.9K 675 7
                                    

Disuatu Kota bernama Daegu, berdirilah suatu hotel yang memiliki seorang Chef muda yang sangat ternama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disuatu Kota bernama Daegu, berdirilah suatu hotel yang memiliki seorang Chef muda yang sangat ternama. Namanya Jeon Jungkook. Dia seorang Chef yang telah bekerja hampir 2 tahun di hotel tersebut. Ia dipindahkan dari Kota Busan karena keahlian nya dalam memasak sangatlah mahir, hingga hampir seluruh hotel dan restoran di Korea ingin sekali merekrutnya. Jungkook tinggal di sebuah apartemen dekat dengan hotel nya itu. Ia tinggal sendirian tanpa orangtuanya, karena mereka tinggal di Kota Busan kota kelahirannya itu. Ia memang Chef yang cukup terkenal, banyak sekali yang ingin mencoba masakannya itu. Namun tak semua orang beruntung bisa memakan masakan nya itu. Hanya beberapa orang saja yang bisa mencoba masakannya itu karena mereka membayar dengan harga tinggi untuk satu makanan.

Beberapa orang dari luar negeri pun bahkan banyak yang datang dan membayar tinggi demi mecicipi masakannya itu. Kebetulan ia juga belum mempunyai kekasih, karena terlalu sibuk dengan pekerjaan nya itu hingga tidak terlalu memikirkan seorang pasangan hidup. Ya beruntunglah nanti yang akan menjadi istrinya itu, menikah dengan seorang Chef handal yang terkenal.

Suatu malam tepatnya pukul 23.00, Jungkook sedang merapihkan dapur karena hari sudah malam. Ia membereskan seluruh dapur yang telah ia gunakan dan beranjak keluar dari dapur tersebut. Namun, tiba tiba datang seorang pria yang terlihat sangatlah gagah dengan kemeja putih, dasi, berserta jas hitam yang ia gunakan datang menghampiri Jungkook.

"Selamat Malam," ucap pria tersebut.
"Malam, ada yang bisa saya bantu?," saut Jungkook.
"Apa benar anda Jeon Jungkook ? Seorang Chef. yang sangat terkenal di Kota ini." tanya pria itu.
"Ya, benar. Ada apa ? "
"Bagaimana jika kita berbicara sebentar sambil ya.. minum minum di Bar Hotel, bagaimana?" tanyanya dengan nada lembut.
"Maaf, tapi ini sudah waktunya saya pulang, jika anda ingin bertemu lagi datang saja besok ke restoran kami." jawabnya sembari melihat ke arah lain.
"Baiklah, kalau begitu saya besok datang lagi kemari, pastikan saya bisa berbincang bincang dengan anda." ucap pria tersebut.
"Ya, datang lagi saja besok kesini."
"Kalau begitu saya permisi dulu, selamat malam." ujar pria itu sambil melangkah keluar restoran.

Jungkook benar benar merasa aneh dan bingung mengapa ia mengikuti apa permintaan pria tersebut, biasanya ia sangat acuh kepada orang orang yang ingin mengajak nya berbicara. Karena kita tahu, dia adalah orang yang sangat sibuk dan tidak memiliki banyak waktu.

****

Keesokan harinya pria itu benar benar datang tepat sebelum restoran ditutup. Ya pria itu adalah Kim Taehyung, seorang CEO muda yang sangat tampan dan selalu membuat banyak orang mengaguminya atas prestasi yang telah ia dapatkan. Semua orang ingin sekali menjadi kerabat nya, terutama banyak wanita wanita yang ingin sekali menjadi kekasih bahkan istrinya. Namun rupanya taehyung belum berkeinginan memiliki seorang kekasih apalagi seorang istri.

Hidupnya itu benar sibuk, ia adalah salah satu orang penting di perusahaannya. Ia tinggal di sebuah apartemen di daerah daegu, bersama ayah ibu tiri dana adik tirinya. Adik tirinya pun sama sama seorang CEO di perusahaan cabang, umurnya pun tidak jauh beda dengan taehyung, hanya beda 1-2 tahun. Namun sayangnya, taehyung dan adik tirinya yang bernama Kim In Woo itu tidak memiliki hubungan yang baik. Alasannya karena ayah nya selalu lebih memetingkan In Woo dibanding Taehyung. Tapi tak hanya disitu, taehyung dan ayahnya itu memiliki hobby yang sama yaitu memburu binatang dihutan. Itu yang membuat taehyung dan ayahnya dekat karena In Woo tidak suka menyakiti binatang, memburu binatang sama saja membunuh binatang tersebut menurut In Woo.

****

[Jungkook Prov]
Aku benar benar terkejut dengan kedatangannya. Ia datang dengan menggunakan jas berwarna abu dengan kemeja berwarna putih dan berdasi hitam. Kebetulan, aku sedang ada di Bar Hotel dan ia menghampiriku, dan menyuruhku membuatkan minuman kesukaannya. Aku bingung, dia tidak pernah datang kemari dan tiba tiba menyuruhku membuat minuman kesukaannya, ya mana aku tahu apa minuman kesukaannya itu.

"Annyeong, jungkook ssii. Masih ingat? " tanyanya sambil melangkah menghampiriku.
"Ya.. anda yang datang kemarin malam." jawabku dengan wajah malas.
"Rupanya anda tidak melupakan janji kita. Emm.. bagaimana jika kamu buatkan minuman kesukaan aku?" pintanya
"Mohon maaf, saya bukan seorang barista yang bisa anda suruh."
"Ahh nee.. nee.. aku lupa kamu seorang chef yang hanya bisa memasak jika dibayar dengan harga tinggi bukan ? kalau begitu mari kita duduk disana, ada yang ingin aku sampaikan."

Kami pun duduk disalah satu meja tepat di sudut Bar, ia duduk tepat dihadapan ku. Aku terkejut saat dia tiba tiba mengeluarkan sebuah koper besar dan ia taruh di atas meja itu.
"Apa itu? kau membawa apa? " tanyaku.
"Langsung saja tidak usah banyak basa basi. Aku dengar kamu adalah seorang Chef terkenal yang hanya akan memasak jika dibayar dengan harga yang setinggi tingginya, dan aku tertarik. Aku ingin kamu menjadi Chef pribadi dirumahku. " ucapnya dengan lantang.
"Apa maksudmu? saya punya tanggung jawab di hotel ini, dan saya tidak mungkin meninggalkan pekerjaan saya begitu saja, dan aku bukan chef kaleng kaleng yang bisa menerima permintaan seseorang begitu saja. " niatku ingin menolaknya.
"Yaa.. aku tahu itu, maka demikian buka lah koper ini, pasti kau tertarik dengan harga nya." ucapknya dengan penuh percaya diri. Aku pun membuka koper yang ia taruh di atas meja itu, dan aku terkejut dengan isi yang ada didalam nya.
"Bagaimana?" tanyanya sambil melihat ke arahku
"Berapa ini?" Entah bagaimana aku berfikir, Konyol. Ya aku benar benar konyol, mengapa aku bertanya seperti itu. Apakah aku mau menerima permintaanya itu?
"Emm satu juta dolar. Jika kurang, kau bisa meminta kepadaku lebih banyak lagi. Bahkan aku akan membayarmu ketika sekali kamu memasak untukku." Entah apa yang aku pikirkan baru saja aku mengangguk memberi kode bahwa aku aku menerima permintaan nya tersebut. Ia tersenyum dengan wajah dingin dan tampannya itu, apa mungkin dia senang? Pertanyaannya adalah mengapa aku mau, mengapa aku menerima permintaannya itu? padahal ini adalah pertamanya kalinya aku diminta menjadi seorang Chef pribadi dirumah seseorang. Sepertinya ada yang aneh dalam diriku.
Dan akhirnya kami menukar nomor ponsel kami untuk memberi kabar kapan aku dibutuhkan. Setelah itu, kami berjabat tangan dan ia berdiri lalu beranjak pergi dari Bar ini dan keluar dari hotel.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Gimana gais? Penasaran kelanjutannya?
Stay tune aja ya ><

Maaf banyak typo '-' Jari aku segede gaban soalnya wkwkw 😆Thanks For Reading!

- ᴘsʏᴄʜᴏᴘᴀᴛʜ ᴅᴀɪʟʏ - | ᴅᴀɪʟʏ sᴇʀɪᴇsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang