Saeron keluar dari kamar mandi sambil menahan isakan tangisnya dan menghapus air matanya.
Ia berjalan masuk ke dalam kamarnya yang berada di rumah Jungkook lalu duduk di pinggir kasur.
"Aku menyesal.." gumamnya dan kembali menangis.
Tak berselang lama Jungkook masuk ke dalam kamar Saeron, menghampiri gadis itu. Sambil mensejajarkan tingginya dengan Saeron.
"Hei ada apa?" tanya Jungkook lembut.
Saeron menatap Jungkook kemudian meletakkan kedua tangannya di kedua bahu Jungkook.
"A-aku, aku mau pe-pertunangan kita batal." ucapnya lalu menundukkan kepala.
"Tapi kenapa? Kau membenciku?"
"Bukan.. aku hamil."
Jungkook diam seribu kata. Untuk yang kesekian kalinya hatinya serasa teriris oleh beribu pisau, sakit sekali mendengar pernyataan Saeron.
"Kau pasti bercanda." ujar Jungkook sambil menampakkan deretan giginya.
"Aku serius Jung."
Saeron menatap mata Jungkook lekat.
"Tidak mungkin Saeron."
"Itu sangat mungkin Jung, orang tua ku tau hal ini makanya mereka menjodohkan kita karna mereka tau kau punya banyak harta, walaupun bukan kau ayah dari anak yang ku kandung."
"La-lalu kenapa kau menerimanya?"
"Aku terpaksa..hiks." Saeron menundukkan kepala lagi, air matanya kembali mengalir.
"Jadi.."
"Kau tidak perlu memaksakan hati untuk mencintaiku, dan berpura-pura setuju dengan perjodohan ini."
"Saeron, aku serius tentang perjodohan ini, aku menerimannya karna ikhlas."
"Tidak Jungkook. Melupakan seseorang tidak semudah itu, aku tau kau mencintai orang lain jangan paksakan hatimu untuk menerimaku.."
Jungkook memeluk Saeron. "Maafkan aku, perkataanmu benar. Aku sudah berusaha mencintaimu tapi ternyata aku belum bisa."
"Gwenchanayo. Itu hakmu, oya malam ini aku akan meninggalkan rumah ini diam-diam. Jangan beritahu orang tuamu oke?"
Jungkook melepas pelukannya. "Kau mau kemana?" tanyanya.
"Rumah imoku di Busan. Aku akan tinggal di sana, dan membesarkan anak ini." ucapnya seraya mengusap perutnya.
○○○
Tiga Bulan Kemudian..
"..aku baik. Bagaimana kuliahmu?"
"Seperti biasa.. sangat membosankan, bagaimana perkembangan bayimu?"
"Layaknya ibu hamil pada umumnya perutku membesar dan bayi di dalamnya tumbuh dengan baik."
"Syukurlah. Aku senang mendengarnya."
"Minggu ini kau sibuk?"
"Tidak juga, ada apa?"
"Kau tau.. AKU AKAN MENIKAH MINGGU INI."
Jungkook berdiri dari bangkunya membuat Mingyu dan Tzuyu menatap lelaki Jeon itu dengan tatapan heran.
Raut wajahnya berubah senang. "Dengan siapa? Ayah bayimu?"
"Ck. Dia sudah mati, hahaha. Aku menikah dengan teman kecilku, acaranya kecil-kecilan saja kalau ada kesempatan minggu ini datang ke Busan ya."
![](https://img.wattpad.com/cover/209553488-288-k124916.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunrise
Nouvellesstart: december 2019 finish: mey 2020 Seperti Matahari, dia datang menjelang pagi dan akan menghilang ketika malam tiba. Best Rank; #1 - sinbgfriend [21/01/20] #42 - jungkookbts [08/02/20] #1 - hwangeunbi [20/02/20] #397 - shortstory [07/01/23] #2...