Sejak terakhir kali dirinya dan Mayor berjalan-jalan di pusat kota Rensfold, Elaine sangat jarang mendapati Jeffrey berada di manor. Hal ini berkaitan dengan rencana penaklukan sebuah benteng di bagian selatan Rensfold. Jeffrey memiliki banyak tugas kemiliteran yang harus diselesaikan, dan Elaine tidak mungkin terlibat di dalamnya. Suatu pagi, saat matahari belum sepenuhnya menampakkan diri, Jeffrey memanggil Elaine ke ruang kerjanya. Gadis itu masih menggunakan gaun tidur, matanya masih setengah terbuka, dan dirinya hanya setengah sadar. Di ruangan itu terdapat setidaknya empat belas orang berseragam sama, dengan brooch berbentuk kepala singa yang melekat di dada kanan mereka. Seragam yang Elaine tau merupakan seragam khas ksatria keluarga Dryomov, Black Sun, dengan cloak biru tua yang terlihat mewah. Mereka semua membentuk dua barisan, berjajar, berhadapan. Elaine mendadak takut dan menghentikan langkahnya di depan pintu ruangan kerja Jeffrey.
"Kemari, Elaine. Tenanglah, kamu aman," tegasnya.
Elaine sempat ragu, namun ia perlahan melangkah diantara barisan ksatria itu. Ia menunduk, hingga mencapai setidaknya dua kaki dari meja Jeffrey. Laki-laki itu lalu menghampirinya. Sedangkan Hansen hanya memperhatikan dari samping Jeffrey dengan tenang.
"Mereka semua kompeten. Pilih satu, dan dia akan menjadi ksatria pribadimu," ucap Jeffrey tenang seraya mengalungkan mantel kemiliterannya diantara pundak Elaine.
"Mereka sudah melayani keluarga Dryomov sejak turun temurun," laki-laki itu melanjutkan.
Elaine masih butuh memproses semua informasi yang baru didapatnya, lalu matanya membelalak.
"K-ksatria? Apa... aku membutuhkan itu?"
Jeffrey tersenyum simpul, lalu mengangguk.
"Kamu tahu dengan pasti, saya tidak bisa sepenuhnya berada disamping kamu. Setidaknya kamu harus punya satu. A Duchess from Dryomov's manor should held that high level of privilege," Jeffrey menjelaskan.
Elaine lalu memutar kepalanya, melihat satu per-satu seluruh ksatria yang ada di ruangan itu. Raut wajah mereka terlihat serius, tegas, disiplin, dan begitu cekatan. Gadis itu baru sadar tidak ada yang bergerak dari posisinya sejak ia masuk ke ruangan ini. Sesosok ksatria menarik perhatiannya. Ia terlihat tegas, namun sorot matanya teduh. Ia juga terlihat muda. Elaine tidak ingin mengambil seseorang dengan posisi tinggi untuk menjadi ksatria pribadinya. Ia dengan pelan menunjuk sosok itu.
"Kurasa, aku memilih dia."
Jeffrey mengikuti arah tangan Elaine dengan ekor mata. Ia kembali tersenyum.
"Selain Roland Ulsenberg, silakan kembali ke tugas masing-masing."
Semua orang, kecuali yang ditunjuk oleh Elaine, meninggalkan ruangan itu dengan rapi. Laki-laki bernama Roland itu kemudian mengambil beberapa langkah lalu berlutut tepat di depan Elaine.
"Sebuah kehormatan menjadi ksatria Anda, My Lady. Saya Roland Ulsenberg, bersumpah atas kehormatan keluarga Dryomov dan nyawa saya untuk melindungi Anda, Nona Muda. Terima kasih telah memilih saya," ucap Roland.
"Ah, terima kasih. Uhm, Roland, kau bisa berdiri," jawab Elaine dengan sedikit canggung.
Laki-laki itu berdiri, sesuai arahan Elaine. Tingginya sama menjulang dengan Jeffrey, bahkan ia sedikit lebih tinggi. Tidak seperti Jeffrey yang memiliki bola mata pekat dengan kilat kemerahan, Roland memiliki bola mata cokelat yang cukup terang. Roland juga memiliki wajah yang memikat. Jeffrey mengerti kenapa Elaine tidak bisa mengalihkan pandangannya saat ini. Bahkan pipi gadis itu merona. Ia terkekeh.
"Karena kau yang terpilih, Roland. Menurutmu, siapa yang pantas menggantikan posisimu? Kau tahu, tidak mudah mencari penggantimu sebagai kepala keuangan di Black Sun."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Major
Historical Fiction[AVAILABLE ON GRAMEDIA & ONLINE BOOKSTORES] The first book before The Monarch's Vagary and Death Hymn of The Siren. Battlefield. His life belongs to the battlefield. A skilled swordsman and marksman, Jeffrey Dryomov, sang Mayor Jenderal yang mereka...
