𝐁𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐕

38.6K 5.7K 1.2K
                                    

Frontline Manor, Bagian Selatan Rensfold.

Jeffrey memegang sebuah buku tebal berisi master plan tentang penaklukan benteng Ivanderz. King Luxeroff IV akan berkunjung hari ini ke front line, dan Jeffrey akan membicarakan tentang master plan mereka. Progress penaklukan Ivanderz sudah mencapai lima puluh persen, dan Jeffrey masih harus mengurus sisanya. Jika Raja Luxeroff menyetujui rencananya, maka dalam waktu kurang dari enam minggu, semuanya harusnya selesai.

"Raja Luxeroff IV telah tiba," seseorang mengumumkan kedatangan Raja Luxeroff IV.

Jeffrey yang sedang duduk di kursi ruang kerjanya, dengan sigap berdiri. Kedua pintu besar berwarna hijau tua di ruang kerjanya terbuka, menampilkan seorang laki-laki yang diikuti keempat pengawalnya, dan seorang perdana menteri. Raja Luxeroff IV. Jeffrey membungkuk hormat.

"May the blessing of Rensfold always be with you, King Luxeroff. Selamat datang di frontline manor."

"May the sun always shining on your path, Jeffrey. Rise up. Let's talk about this matter. Guards, close the door. You all may wait outside," ucap Raja Luxeroff cepat.

Jeffrey menegakkan tubuhnya, ekor matanya mengikuti Raja Luxeroff yang mengambil inisiasi untuk duduk di salah satu sofa yang ada di sana, diikuti oleh sang perdana menteri. Abraham Friedstein. Setelah pintu ruang kerjanya ditutup, Jeffrey segera duduk di sofa yang lain. Ia menyodorkan buku yang sedari tadi dipegangnya.

"Your highness, ini adalah rencana akhir untuk penaklukan Ivanderz. Dengan jatuhnya benteng tersebut ke Rensfold, berarti ada tiga dukedom yang akan menjadi wilayah Rensfold, yaitu Braquesh, Heildorf, dan Fortlesh. Ketiganya berada dibawah kekuasaan kerajaan Hansberg. Semua memiliki sektor pertambangan yang bagus, dan kontur tanah yang memadai. We will gain a lot."

Raja Luxeroff memperhatikan penjelasan Jeffrey, sekaligus membaca master plan yang terpampang di depannya. Sedang Sir Friedstein menyilangkan kedua tangannya sambil menatap Jeffrey, bersiap melemparkan pertanyaan.

"Bukankah itu terlalu beresiko?"

Jeffrey mengangguk, namun seulas senyum angkuh tersungging di bibirnya.

"Dengan segala hormat, Sir Friedstein. Saya telah mengkalkulasi semua kemungkinan terburuk. Itulah alasan mengapa saya membawa beberapa anggota Black Sun kemari. Semua pemberontak telah dieksekusi, dan kami sudah membuka jalur melalui tunnel-tunnel rahasia untuk menjatuhkan Ivanderz. Saat ini Hansberg sedang fokus dengan mendalami masalah diplomasi dengan Terra, dan mereka tidak mungkin memiliki persiapan untuk menghadapi serangan mendadak dari kita. Ada dua puluh ribu pasukan yang akan diturunkan, dan sepuluh anggota Black Sun sebagai eksekutor rahasia." 

Abraham Friedstein terlihat agak terkejut, namun ia masih bisa mengendalikan keterkejutannya. Mendengar hal itu, Raja Luxeroff tersenyum, dan menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa dengan santai.

"Kau tau, Abraham? Jeffrey bisa memperoleh dan mempertahankan statusnya saat ini, bukan tanpa alasan. Kau tidak akan mau meragukan kemampuannya."

Abraham mengangguk, mengingat seberapa besar Jeffrey telah berkontribusi untuk Rensfold, terutama dalam hal perluasan wilayah dan kekuatan militer. 

"Saya tidak pernah meragukan kemampuan Duke Dryomov, Yang Mulia. Kita semua lebih dari tau jika Duke Dryomov benar-benar kompeten. Saya rasa tidak akan ada yang diragukan lagi. Jadi, apa yang Anda butuhkan untuk penyerangan kali ini?"

"Dalam dua hari, penyerangan akan dimulai, dan ini bersifat final, serta masif. Saya hanya meminta agar supply bahan makanan dan bahan bakar di perbatasan datang dalam waktu yang cepat. Sisanya akan saya tangani sendiri."

The MajorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang