Setelah perayaan di Istana, Jeffrey, Elaine, dan seluruh penghuni manor menjadi lebih sibuk. Raja menghadiahi Jeffrey sebuah kastil di pusat kota bagian selatan Rensfold, Azdan, sebagai manor barunya. Dan hal ini berarti, seluruh orang yang berada di manor Jeffrey harus berpindah ke manor Keluarga Dryomov yang baru. Sedangkan manor lama mereka akan menjadi holiday house yang dikepalai oleh salah seorang anggota Black Sun. Kastil baru ini terletak di kaki gunung, udaranya begitu sejuk, dan luasnya hampir empat kali manor lama Keluarga Dryomov. Elaine benar-benar terpana saat ia pertama kali menginjakkan kaki di kastil ini. Kamar gadis itu pun menjadi begitu besar, dengan banyak jendela raksasa. Tapi jujur, Elaine menyukainya. Balkon kamarnya memiliki taman bunga mawar kecil, dan itu benar-benar cantik.
"Nona Elaine, ini tehnya."
Elaine mengucapkan terima kasih kepada Shanon, lalu menyesap tehnya perlahan. Sore ini, ia memilih kembali menghabiskan waktunya di balkon kamarnya sambil membaca undangan-undangan tea time atau pertemuan sosial yang dikirim oleh bangsawan-bangsawan perempuan di Rensfold. Ditemani Roland, tentunya. Ksatrianya itu tidak pernah sedetik pun meninggalkan Elaine sendirian selama tidak ada Jeffrey disampingnya. Elaine mulai terbiasa dengan status barunya sejak sudden exposure yang dilakukan oleh Jeffrey waktu itu, tapi ia masih merasa sedikit tidak nyaman.
"Anda menyukai manor baru ini, Nona?"
Elaine mengangguk singkat, matanya masih sibuk membaca undangan-undangan itu. Pandangannya lalu beralih lurus ke depan.
"Ya, kastil ini memang cantik. Meski sebenarnya ini terlalu besar bagiku. Kau tahu, aku bahkan tidak bisa melihat gerbang utama dari sini. Manor macam apa yang memiliki hutan di dalamnya? Oh, dan bagaimana aku harus memutuskan akan menghadiri undangan yang mana? Roland, ini melelahkan."
Dengan nada setengah protes, Elaine mengeluarkan isi kepalanya. Roland hanya tersenyum.
"Menurut yang saya dengar, ini kastil yang paling disukai Yang Mulia Luxeroff. Tempat beliau berlibur. Itulah sebabnya kastil ini begitu sunyi. Bahkan jarak antar bangunan dari kastil utama pun jauh. Dan, seperti yang Mayor bilang, Anda tidak harus pergi ke undangan-undangan itu jika Anda tidak berkenan."
Elaine akhirnya memilih beberapa dari tumpukan undangan itu, dan menyerahkannya ke Shanon, kepala pelayannya.
"Ah, aku akan coba memilih beberapa. Shanon, tolong berikan balasan kepada mereka, bahwa aku akan menghadiri undangan mereka. Dan, beritahu sisanya bahwa aku tidak akan datang."
"Baik, Nona Muda."
Shanon menerima undangan-undangan itu, membereskan sisa undangan yang tak akan dihadiri Elaine, lalu meninggalkan balkon kamar sang perempuan. Elaine kemudian berdiri, mengangkat gaunnya sedikit, lalu berjalan menuju pagar pembatas balkon. Ia menyilangkan tangannya sambil menatap hamparan bersalju di depannya. Sesekali ia mengusap lengannya saat angin berhembus. Meski bajunya cukup tebal, angin sore itu tetap mampu dirasakannya.
"Lalu, kenapa ia memberikan kastil ini kepada Mayor?"
"Karena Mayor adalah kandidat terkuat untuk menggantikan Raja Luxeroff IV nantinya. King Luxeroff sangat mempercayai Mayor. Dan Mayor begitu loyal pada Raja. Ikatan mereka lebih kuat dari yang bisa dibayangkan oleh semua orang, meski tidak semua kepala memahaminya."
Elaine berbalik dan menatap Roland, tidak tersirat candaan di tatapan laki-laki itu.
"Maksudmu, Mayor akan menjadi Raja?"
"Benar. Dan itu berarti Anda akan menjadi Ratu, suatu hari nanti."
Elaine bergidik. Membayangkan mengemban tanggung jawab sebesar itu membuat kepalanya pusing. Ia sudah berusaha menerima kenyataan bahwa ia hidup dibawah naungan vampir bernama Jeffrey Dryomov karena laki-laki itu membelinya. Dan sekarang, menjadi Ratu dari Rensfold? Yang benar saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Major
Historical Fiction[AVAILABLE ON GRAMEDIA & ONLINE BOOKSTORES] The first book before The Monarch's Vagary and Death Hymn of The Siren. Battlefield. His life belongs to the battlefield. A skilled swordsman and marksman, Jeffrey Dryomov, sang Mayor Jenderal yang mereka...
