Hari Sabtu, hari di mana waktu yang sangat berharga bagi seluruh manusia yang bekerja, hari libur bagi sebagian manusia dewasa, dan sebagian lagi harus tetap bekerja meskipun hanya setengah hari, atau justru malah harus bekerja full time. mereka tentunya akan mendapatkan setumpuk uang sebagai uang lembur, dan itu tetap membahagiakan bagi mereka.
Semangat hari Sabtu juga dirasakan oleh si Oppa Thai bermata sipit. Pria itu baru saja terjaga dari tidur super panjangnya, mengapit roti isi sederhana, lalu memakannya begitu kelewat santai.
Off mendapatkan jatah libur selama dua hari, setelah itu Seninnya barulah ia akan kembali beraktivitas seperti biasa, meskipun sangat sebentar, setidaknya ia bisa menanggalkan perannya di panggung sandiwara, dan menjadi Jumpol Adulkittiporn selama dua hari.
"Ha~"
Helaan nafas terdengar keluar dari dua bilah bibir joker-nya. Off jenuh, karena belum memiliki agenda menyenangkan yang harus ia lakukan untuk dua hari ke depan. Namun, keluhannya itu tidak berangsur lama, Off tersenyum tipis setelahnya, kemudian menyambar ponselnya yang tersimpan cantik di sampingnya.
ATP
Gun, pergi bersama ke Siam?
12.00Gun, antar aku ke Dior na~
12.05P
P
P
12.10"Aishhhh Off~ kenapa kau terus mengiriminya pesan, sudah jelas dia tidak membacanya ck~"
Off merutuki dirinya, mengomel dengan raut wajah kusutnya.
Si tampan itu kini kembali mendengus pelan, menghembuskan nafasnya kasar, karena dirinya baru teringat jika Gun masih merajuk padanya [Pasti], bahkan ia belum sempat meminta maaf pada Gun semenjak pertengkaran mereka di lokasi syuting satu hari lalu.
~Tut~Tut~Tut~Tut~
Penggilan terus mencoba menyambungkan Off dan Gun. Pria oriental itu tidak bisa menunggu terlalu lama lagi, ia harus segera memperbaiki hubungannya dengan Gun, tidak tahan rasanya jika pria mungil kesayangannya itu mengacuhkan dirinya terus.
"Wadhi"
Off tersenyum simpul, akhirnya Gun mengangkat panggilan teleponnya. Meskipun senyuman itu hanya ia seorang yang melihatnya.
"Gun~ temani aku ke Siam na~"
"Hmm? Sekarang?"
"Khap"
"Gun masih mengantuk, Gun baru saja tidur Pa..."
"Ya, terus saja kau begitu, perhatikan kesehatanmu Gun, jangan terus karaoke dan clubing sampai pagi buta, kau menyiksa tubuhmu, kau tahu itu!"
"AKU MENGANTUK! berhenti menceramahiku Jumpol!"
~Tutttttttt~
Off melempar pelan ponselnya ke atas meja makan, wajahnya begitu masam, menahan darah mendidih yang kembali menyiksa pikiran dan hatinya. Belum juga Off sempat meminta maaf pada si mungil itu, eh~ Gun kembali membuatnya tersulut amarah dengan masalah yang terus-menerus sama. Off sebenarnya sangat ingin membiarkan Gun melakukan kebiasaannya itu, ia sadar dan tidak bodoh untuk bersikap posesif pada seorang yang bukan miliknya--- tapi semakin Off mencoba membiarkannya, semakin sakit hati Off melihat Gun yang dikelilingi wanita seksi, pulang larut malam bahkan pagi buta, berpesta menghamburkan uangnya dengan cara yang bodoh menurut Off. Ia tidak tahan, ingin rasanya mengurung Gun di Condo agar tidak bergaul dengan para wanita perusak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Turn Off [OffGun]
Short StoryTAMAT "Aku memang telah pergi, tapi namaku akan selalu terukir dalam hati." . Cerita yang mungkin akan penuh dengan kontroversial, karena kisahnya yang mengangkat pedihnya kisah cinta seorang Off Jumpol yang mana orang-orang lebih banyak mengangkat...