Episode 10

1.7K 168 12
                                    

Malam memang sudah semakin larut, jalanan pun sudah terlihat sangat lengang, toko-toko juga mulai tutup. Waktunya beristirahat bagi warga Thailand, namun tidak untuk dua manusia anak Adam dan Hawa satu ini. Off dan Kwang berjalan memasuki pintu bandara terbesar di Thailand, Suvarnabhumi.

"Off~"

"Cukup phi! Kau sudah bertanya lebih dari dua puluh kali, dan jawabanku tetap sama."

Baru saja Kwang ingin membuka suaranya, Off malah langsung membungkamnya kembali. Ya, Off memang benar, Kwang sudah berkali-kali menanyakan rencana mendadak Off ini, terbang ke London tengah malam begini, tanpa adanya persiapan, bahkan Off baru membeli beberapa pakaian baru di Siam. Pria jangkung itu enggan pulang ke Condonya, takut jika di sana ia malah bertemu Gun dan kembali menyakiti pria itu dengan pertengkaran mereka nantinya. Off sudah merenungi semua keputusannya, walau sangat berat, namun Off sudah bulat untuk melepas Gun membiarkan pria mungil itu bahagia dengan caranya. Off tidak bisa menyesuaikan definisi kebahagiaan yang Gun inginkan, bersenang-senang dengan para wanita, mabuk, dan bermesraan dengan orang lain, itu semua bukanlah karakter Off. Ia juga sadar untuk tidak memaksa Gun menjadi apa yang ia inginkan, sudah cukup selama ini dirinya mengekang Gun, dan itu sepertinya sangat membuat Gun tersakiti.

Ah, cukup Off, berhenti memikirkan Gun!

"Kau sudah menghubungi keluargamu?" Tanya Kwang lagi sembari menyusul Off yang sudah berjalan mendahuluinya

Off mengangguk.

"Aku pergi na" ujar Off pamit pada Kwang

Susana sendu kembali menyelimuti mereka, menyesakan dada masing-masing. Kwang meraih tangan putih Off, menatap dua mata tajam sahabatnya itu dengan mata yang tanpa permisi mengeluarkan bulir bening.

"Hiks... Hiks... Off, kumohon." Rayu Kwang mengiba dengan wajah memelasnya. Berharap Off menghentikan tindakan konyolnya ini, Kwang begitu mengkhawatirkan dirinya, namun ia justru malah ingin melarikan diri ke tempat yang sangat jauh, tempat yang sulit Kwang jangkau

"Phi~ aku yang harusnya memohon padamu untuk tidak bersikap seperti ini. Biarkan aku pergi na" pinta Off membalas genggaman Kwang, menatapnya dengan mata sendu

Kwang mengusap pipinya yang basah, menyeka air di hidungnya yang sudah sangat memerah karena dingin dan isakkannya. Wanita cantik itu kemudian mengangguk cepat dengan air mata yang semakin banjir.

"Jaga dirimu, cepat pulang. Aku dan yang lain akan selalu menunggumu."

Off tersenyum hangat, menepuk punggung tangan Kwang perlahan.

"Bisakah kau merahasiakan ini semua? Jangan sampai ada yang tahu satu orang pun, termasuk Gun." Pinta Off pelan

Kwang hanya mampu mengangguk, ia kesulitan bersuara, isakkan terlalu mendominasi tenggorokan, memaksa agar Kwang mengeluarkannya.

"Jaga Gun untukku. Aku pergi."

Off berjalan perlahan menuju pintu khusus bagi penumpang pesawat, melepas perlahan genggaman tangan Kwang yang kembali terisak kencang. Sebelum masuk, Off melambaikan tangannya, dibalas oleh Kwang dengan wajah memerah dengan cucuran air mata yang semakin membuatnya sangat terlihat menyedihkan.

Off berbalik, menadahkan kepalanya sebentar untuk menahan air matanya agar tidak terjatuh, merasa sudah lebih baik, Off melanjutkan langkahnya, berjalan menuju loker administrasi untuk menunjukan tiket online yang telah ia pesan tadi, hanya tinggal memberikan uang cash sesuai harga tiket on the spot yang Off beli, lalu menukarnya dengan bukti pembayaran. Agak rumit memang mengurus administrasi yang harus Off lakukan, karena ia akan pergi ke negara Eropa, menetap di sana. Beruntungnya Off sudah memiliki Visa Eropa, dan selalu ia bawa ke mana pun ia pergi, jadi tidak sulit bagi Off untuk segera pergi dari negeri kelahirannya ini tanpa ada satu pun orang yang tahu.

Turn Off [OffGun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang