Satu bulan telah berlalu begitu cepatnya. Off dan Gun masih bertahan, menjalani hubungan percintaan mereka yang penuh dengan kontroversi itu. Layaknya pasangan muda pada umumnya yang dilanda mabuk cinta, Off dan Gun pun begitu, selalu merasakan kasmaran di setiap hari mereka, enggan memperdulikan pandangan dan cibiran orang tentang hubungan spesial yang sedang mereka jalani. Tertutup, ya, Off maupun Gun menutup begitu rapat hubungan mereka, bukan karena takut dengan reaksi banyak orang, tapi karena keduanya yang memang enggan membagi kehidupan pribadi mereka untuk dijadikan konsumsi publik.
Pertengkaran kecil tentu mereka alami setelah tali cinta terikat kuat dalam hati mereka, namun keduanya bisa melalui itu dengan mudahnya, kembali memadu kasih, saling bercumbu, dan berpelukan hangat setelah percekcokan menghiasi hubungan mereka.
Seperti siang ini, setelah beberapa saat bertengkar kecil, keduanya masih bergulung di dalam selimut, bertelanjang tanpa sehelai benang pun melekat pada tubuh mereka yang hanya ditutupi oleh sebuah selimut tebal saja--- kulit keduanya saling bersentuhan, meremangkan bulu-bulu halus pada tubuh mereka. Off memeluk Gun begitu rapat, enggan melepasnya. Si mungil hanya menurut saja sembari menyamankan kepalanya dalam dekapan si dominan yang baru saja menjajah tubuhnya, lelah namun ia sangat menikmatinya.
"Papii~ Gun sebentar lagi ulang tahun." Ucap si mungil masih di dalam dekapan si jangkung
Off melirik Gun yang begitu terlihat nyaman di bawah sana. Mengecup gemas pipi memerah Gun, lalu menatap wajah manis tersebut.
"Lalu? Kau ingin kita merayakannya?" Tanya Off menanggapi ucapan Gun
Gun menatap mata sabit dengan sorot tajam memabukkan itu, lalu mengangguk lugu.
Ah, andai saja Gun tidak meringis kesakitan pada area belakangnya yang beberapa kali dalam waktu seharian ini Off gempur, mungkin si jangkung itu akan segera menjajahnya lagi, tapi karena dirinya tidak setega dan sekejam itu dengan tambatan hatinya, jadilah Off hanya menggeram gemas sembari mengeratkan pelukannya pada Gun saat melihat wajah polos menggoda yang sedang Gun tunjukan padanya itu.
"Hanya berdua?" Tanya Off lagi
Gun tersenyum malu, kemudian memukul dada Off cukup keras
"Ya engga lah, Gun ingin merayakannya bersama yang lain juga. Gun ingin menyewa kafe untuk dijadikan acara pesta, bolehkan?" Oceh Gun menggambarkan keinginannya pada Off sekaligus meminta izin ke si pemilik hati
Off sebenarnya tidak ingin Gun menghamburkan uang hanya untuk merayakan ulang tahun, karena Off sudah hafal betul bagaimana tabiat seorang Gun Atthaphan yang selalu hidup glamor, boros, dan membuang uangnya tidak jelas arah tujuannya. Off yakin Gun akan merayakan pestanya itu secara besar-besaran, mengundang para wanita malam yang menjadi sahabat-sahabatnya itu. Belum dirayakan saja, Off sudah bisa memastikan jika Gun akan membuat pesta ulang tahun ala anak zaman sekarang dengan deretan minuman beralkohol sebagai menu utama, balutan baju-baju terbuka juga pasti akan terlihat seliweran di pesta itu. Off sangat tidak menyukai atmosfir tersebut, tapi berbanding terbalik dengan Gun yang sudah terbiasa dengan atmosfir tersebut.
Off menurunkan egonya, ia tidak bisa melarang Gun menyelenggarakan pesta, apalagi ini adalah perayaan ulang tahunnya yang sangat berharga setiap tahunnya. Mau tidak mau Off mengangguk, meskipun sedikit tidak ikhlas.
"Benarkah? Yeeeeee." Pekik Gun girang sangat jelas begitu bahagia dan itu membuat hati Off menghangat. Sekali pun ia sangat tidak menyukai kehidupan glamor Gun, namun kali ini biarlah Gun berbahagia dengan caranya sendiri, toh Off juga akan berada di pesta itu, mengawasi Gun untuk tidak melakukan hal yang sangat Off larang keras, yaitu mabuk
.
.
.Akhirnya, Off tersenyum bangga dan mengembang ketika sutradara sekaligus sahabatnya, yaitu Eks mengumumkan jika hari ini adalah hari terakhir bagi Off syuting series terbarunya bersama Gun itu. Semuanya telah rampung, tinggal acara promosi dan mengumumkan waktu series itu kapan akan ditayangkan saja. Setelah syuting yang menguras waktu itu selesai, tandanya Off akan memiliki banyak waktu luang untuk beristirahat dan bercengkrama bersama keluarga, kerabat, serta kekasih hatinya, tentunya Gun juga akan mendapatkan waktu luang yang sama seperti dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Turn Off [OffGun]
Short StoryTAMAT "Aku memang telah pergi, tapi namaku akan selalu terukir dalam hati." . Cerita yang mungkin akan penuh dengan kontroversial, karena kisahnya yang mengangkat pedihnya kisah cinta seorang Off Jumpol yang mana orang-orang lebih banyak mengangkat...