Drrt! Drrt! Drrt!
"Halo,ada apa?" Tanpa menyapa atau apapun,sangat dingin,ya pasti orang lain yang tidak mengenalkan akan mengira jika dia adalah tipe orang yang dingin dan terkesan tidak peduli. Namun siapa peduli dengan anggapan orang lain,bagi Wang Yi Bo dia hanya harus menjadi dirinya sendiri,dia tidak ingin berpura-pura dalam hal apapun. Ya kalian benar,suara tadi itu adalah suara dingin Wang Yi Bo,memang seperti itulah dia,tapi bukan berarti dia tidak memiliki sisi hangat dalam dirinya,Yibo memiliki itu,bahkan dia pribadi yang cenderung konyol bila bersama orang-orang yang di percayainya."Ternyata kau masih mau menerima telfon dariku ya,mantan ke-ka-sih-ku." Suara itu,suara lembut dan halus namun sangat menyayat hati sang penerima telfon itu,Yibo. Dan ya kalian tidak harus terkejut seperti itu,wanita itu adalah Qi Mei He. "Tidak perlu bertele-tele,ada apa." Lagi-lagi hanya pertanyaan dingin dari Yibo,dia benar-benar sudah muak jika harus berurusan dengan wanita ini,wanita yang pernah menghiasi hari-harinya dulu,ya dulu karna sekarang mereka tidak lebih dari sekedar seseorang yang pernah mengenal,dan itu terjadi karna Yibo mengetahui jika wanitanya memiliki laki-laki lain selain dirinya dan itulah yang membuat Yibo kecelakaan waktu itu,bagaimana tidak,dia hanya ingin pergi ke kafe untuk menikmati segelas kopi di kota kelahirannya namun disaat dia sampai disana dia disuguhkan dengan pemandangan yang menyakiti matanya sekaligus hatinya,wanita itu,dia,dia bersama laki-laki lain yang tak lebih tampan dari dirinya dan mereka,mereka tengah bercanda mesra dan sesekali lelaki itu memegang dan mengelus pipi wanitanya. Saat itu Wang Yi Bo geram,tanpa berpikir panjang dia lantas menghampiri mereka dan menggebrak meja mereka, "Jadi ini yang kau lakukan selama ini,baiklah,semoga kau bahagia bersamanya." Ucap Yibo dingin,sangat dingin,dengan tatapan mata yang seakan-akan mampu membunuh siapa saja yang ada di sekitarnya. "Dan kau,terima kasih telah mengambil sampah ini dari ku." Dia beralih pada lelaki itu,lelaki itu tidak terima dengan ucapan Yibo,dia bahkan sudah berdiri dari tempatnya dan bersiap ingin beradu jotos dengan Yibo,namun segera saja wanita itu melerai, "Kau yang tidak selalu bersamaku,tau apa kau tentang diriku,bagaimana perasaanku,dan kau hanya mementingkan pekerjaan,pekerjaan dan pekerjaanmu saja! Aku muak!" Wanita itu berang,ucapannya tidak mampu dia kontrol dan dia seakan-akan melepas semua bebannya selama menjalin hubungan dengan Yibo,dan sang penerima kalimat itu,Yibo,dia hanya memandangnya tanpa ekspresi,datar.
"Dan aku sudah mengatakan,kita berakhir,dan sampah tidak cocok untukku." Dan dengan mengatakan itu,Wang Yi Bo beranjak dari tempatnya,keributan itu berhasil menarik perhatian semua orang yang ada di tempat itu dan tentu saja semua orang mendengar apa yang mereka ributkan,dan disaat Yibo telah pergi,semua mulai berbisik-bisik dan memperhatikan dua pelaku utama dari drama itu, "Sial! Yibo mempermalukanku!" Batin wanita itu kesal,dia marah dan malu menjadi satu,di dalam hatinya dia mengutuk dan menyumpah serapah pada Yibo,sedangkan Yibo,dia segera menuju tempat motor sportnya berada dan segera memacu besi itu secepat yang dia bisa untuk meninggalkan tempat itu,tempat yang mungkin suatu hari jika dia melihatnya akan mengingatkannya pada wanita jalang itu,"sial!" Yibo menangis,dalam keterdiamannya,dibalik helm itu,setitik air mata mengalir, "Tidak! Tidak! Tidak! Untuk apa aku menangisi wanita itu! Aku kuat! Zhan-ge percaya aku kuat! Banyak wanita yang lebih baik darinya,iya banyak! Sial! Rasanya sakit!" Rentetan batin Yibo saat itu,dia benar-benar terluka,orang yang selama ini menjadi prioritasnya setelah keluarganya kini menghianatinya,Yibo tidak bisa berfikir jernih,hatinya terluka,batinnya tertekan dan dia semakin memacu kendaraannya,dan disaat yang bersamaan datang mobil dari arah yang berlawanan,tidak dapat dihindari,terlalu dekat,dan selanjutnya,semua terasa ringan,Yibo merasa semua bebannya terangkat,dan dia melihat semuanya menjadi hitam,tapi sebelum itu sekelebat ingatan muncul, "kau kuat Yibo,aku percaya kau kuat,Wang Yi Bo." Ya,ingatan itu muncul di detik-detik terakhir kesadaran Wang Yi Bo, "Zhan-ge." Gerak bibir itu menyebut nama Xiao Zhan sesaat sebelum dia tak sadarkan diri.
"Wang Yi Bo,Wang Yi Bo,Wang Yi Bo." Namanya dipanggil,Yibo menoleh,dia tidak bersama siapa-siapa diruang gelap itu,dia sendiri,namun suara itu,suara yang memanggil namanya terus saja terdengar,Yibo bingung,siapa dia,dimana dia,kenapa tempat ini hanya ada warna hitam. "Apa aku sudah mati." Batin Yibo saat itu,dia tidak tau dimana dia,semua hitam. Namun tiba-tiba sebuah cahaya datang dan menyilaukan matanya,dia terpaksa menutupi kedua matanya dengan tangannya agar terhindar dari cahaya yang sangat terang itu. "Yibo,apa kau baik-baik saja? Apa kau tidak ingin bangun? Yibo." Tangannya terasa hangat,Yibo lantas melihat siapa yang menggenggam tangannya itu, "Zhan ge!" Yibo terkejut dengan apa yang dia lihat,bagaimana Xiao Zhan ada di tempat ini. "Yibo,kau harus segera bangun,aku menghawatirkanmu,aku menunggumu untuk bangun kau tau,cepatlah bangun Wang Yi Bo." Dan dengan itu dia menghilang,Yibo berlari,bermaksud mengejar dan disaat dia akan menggapainya dia terjatuh,dia memejamkan matanya dan membukanya kembali,berbeda. Sekarang semua menjadi putih,dan bau obat sangat menyengat. "A-aku dimana?" Batin Yibo dan dia segera mengerti disaat dia melihat Xiao Zhan terkejut sekaligus senang melihatku,dan juga rentetan pertanyaan itu membombardir Yibo yang baru saja sadar. "Di rumah sakit ya." Batin Yibo lagi dan dia tidak merespon segala pertanyaan Xiao Zhan. Dan setelahnya semua berjalan baik,bahkan Yibo boleh pulang lebih awal karna kondisinya yang cepat membaik,dan tentu saja itu karna ketelatenan xiao Zhan merawatnya,dia tidak pernah absen sama sekali selama Yibo masih di rumah sakit bahkan saat itu Xiao Zhan memaksa Yibo untuk tidak tinggal sendirian untuk sementara waktu selama masih dalam masa pemulihan,dan ya Yibo hanya menurut dengan Xiao Zhan,jika Yibo menolak atau membantah pasti semua tidak akan berakhir cepat,dan juga jika Yibo teringat mimpinya dan Xiao Zhan,entah mengapa dia menjadi tidak bisa melepaskan perhatiannya pada Xiao Zhan,setiap tingkah lakunya dan juga kebaikannya saat merawat dirinya,Yibo ingat semua itu,Yibo dapat merasakan semua ketulusan itu,nyaman. Hanya itu yang Yibo rasakan saat dia bersama Xiao Zhan. Dan saat ini Yibo telah tinggal di apartemen Xiao Zhan setelah dia kembali dari luoyang,dan Xiao Zhan juga telah meminta izin pada ibu Yibo tentang semua ini dan entah mengapa,ibu Yibo sangat mudah mengatakan "ya" dan itu mampu membuat Yibo geleng-geleng kepala saat itu.
"Katakan saja apa maumu." Kembali pada awal,Yibo yang tengah menerima telfon dari Qi Mei He, "dingin sekali,tidak seperti biasanya." Ucap wanita itu,Yibo hanya memutar matanya malas,dia muak dengan wanita ini namun dia tidak bisa mengabaikan panggilan masuk,dia selalu reflek menerimanya. "Jika tidak ada perlu,aku akan mematikan ini." Ucap akhir Wang Yi Bo,dia benar-benar akan menghapus nomor wanita ini dan memblokirnya setelah ini,rasa muaknya pada wanita ini semakin bertambah setelah mendengar suaranya. "Tidak perlu sedingin itu,aku hanya mengatakan bahwa aku senang sudah terlepas darimu,dan juga dia lebih baik darimu,kau tidak ada apa-apanya dengan dia,silahkan kau bersenang-senang dengan pekerjaanmu sekarang,dan aku yakin kau tidak akan mampu mencari penggantiku jika kau masih seperti itu,haha,malangnya mantan kekasihku ini." Sarkas,ya ucapan wanita itu tak secantik rupanya,Yibo yang mendengar itu hanya tenang dan lagi,seringaian itu muncul,tercetak apik di sudut bibirnya. Mulutnya terbuka,mengatakan sesuatu.
"Sampah memang ditakdirkan bersama sampah,dan raja tidak cocok dengan sampah." Skak-mat! Yibo mengatakannya pada wanita itu dan setelahnya dia mematikan sambungan telfon mereka dan menghapus nomor jalang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mimpi Dan Kenyataan
FanfictionKetika mimpi itu kau percayai maka harapan itu pasti ada