8

507 43 0
                                    

"Yibo? Dia baik-baik saja. Ada apa?" Itu adalah suara Xiao Zhan yang tengah menjawab pertanyaan dari seseorang di seberang telfonnya,dan kini Xiao Zhan tengah duduk tenang di depan tv di ruang tengah apartemennya,jika kalian ingin tau apakah Xiao zhan tidak bekerja,maka jawabannya ya,dia diberi satu hari untuk terlepas dari semua jadwalnya,atau bisa dikatakan hari ini jadwalnya kosong dan dia bisa sekedar bermalas-malasan di apartemennya yang sudah ia huni selama 5 tahun terakhir di pusat kota China ini,Beijing. "Aku rasa jika dia benar-benar pulih aku akan membiarkannya kembali ke apartemennya,tapi mungkin tidak untuk sekarang." Lagi-lagi terdengar jawaban Xiao Zhan, "Alasan? Aku sendiri tidak tau,aku hanya ingin merawatnya,mendampinginya,dia tidak memiliki keluarga disini,dan aku juga tidak,lagi pula waktu itu ibunya sudah menitipkannya padaku,dan aku harus menepati janjiku." Dia menjawab semua pertanyaan dari seseorang itu,dan dia jujur dengan jawabannya tadi,dia benar-benar tidak memiliki maksud lain atas tindakannya ini,dia hanya ingin berada di dekat Yibo agar dia tidak merasa sendirian,karna Xiao Zhan tau bagaimana rasa kesepian itu,dan dia tidak ingin orang lain merasakan itu,itu sangat menyakitkan,bahkan tidak ada kata apapun yang pas untuk menggambarkan rasa sakit itu.

"Ya,aku mengerti." Dan dengan ini sambungan itu terputus,Xiao Zhan meletakkan telfon genggamnya dan pandangannya beralih pada pintu kamar di belakang sofa yang dia duduki itu, "Apa benar aku hanya ingin bersamamu karna ingin saja,apa aku memiliki hal lain selain itu,aku harus bagaimana,aku tidak tau apa arti keinginanku ini, Yi Bo." Batin Xiao Zhan,pandangan matanya menyendu,tangan kanannya meremas baju yang tepat di bagian dada kirinya,terasa sedikit sakit dan ada rasa kecewa,namun juga berdebar di saat yang sama, "Apa ini,apa ini tuhan,aku tidak tau,hatiku seperti berada di suatu tempat,namun aku tidak tau dimana itu,bantu aku,bantu aku mengerti tentang rasa ini,tuhan." Batin Xiao Zhan lagi,hatinya sekarang tak menentu dan selalu seperti ini jika dia mengingat Yibo,ini pertama kali baginya,dulu disaat dia bersama ayah atau ibunya tidak seperti ini. Entah apa ini.

Ceklek!
"Zhan ge." Pintu depan terbuka dan menampilkan sosok lelaki hampir matang dengan kulit putih dan rambut kecoklatan tengah menjijing tas hitam dan melepas masker hitam yang dia kenakan dengan tangan kirinya. "Ah kau,masuklah dan istirahatlah,kau pasti lelah, mandilah dan aku akan membuatkan makan malam,jika sudah siap aku akan memanggilmu." Ucap Xiao Zhan pada Yibo dan Yibo menuruti semua itu,dia beranjak dari depan pintu dan menuju kamarnya yang tepat berada di ruang tengah,di belakang sofa dekat tv. Xiao Zhan beranjak dan berjalan menuju dapur,dia mengambil semua bahan masaknya dari dalam kulkas dan setelahnya terdengar suara khas seseorang yang tengah memasak dan bau-bau sedap mulai menguar,Yibo yang berada di dalam kamarnya telah selesai mandi dan berganti baju mampu mencium aroma sedap itu,aroma masakan Xiao Zhan tidak pernah berbohong dengan rasanya,dan Yibo sudah faham betul dengan itu sejak dia mulai tinggal bersama Xiao Zhan,dan Yibo juga kagum dengan kemampuan masak Xiao Zhan,Xiao Zhan nampak seperti orang yang tidak jago memasak namun kenyataannya,masakannya tidak pernah menghianati lidah,bahkan menurut Yibo masakan Xiao Zhan bisa sejajar dengan masakan ibunya yang sangat dia suka.

"Yibo,makanan sudah siap!." Terdengar suara Xiao zhan memanggil Yibo dari luar kamarnya dan itu sudah menjadi kebiasaan xiao zhan sejak mereka tinggal bersama. Dan Xiao Zhan juga senang karna dia menjadi tidak sendiri di apartemennya ini,makan malam,sarapan,dia selalu memiliki teman untuk mengobrol dan berbagi kelelahan di setiap dia pulang dari rutinitas syutingnya,meski lelah,Xiao Zhan selalu menjadi seperti bersemangat kembali dikala dia memasak untuk mereka berdua,dan juga Yibo sering menawarkan untuk membeli saja makanan cepat saji dari restoran di sekitar apartemennya agar Xiao Zhan tidak perlu repot-repot memasak namun Xiao Zhan menolaknya,dengan alasan masakan mereka belum tentu sehat dan bersih,dan kau harus memakan makanan yang sudah terjamin kebersihannya. Dan dengan itu juga Yibo tidak bisa membantah perkataan Xiao Zhan dan dia menurut dengan apa yang Xiao Zhan inginkan demi kesehatannya. Dan juga kenyataannya masakan Xiao Zhan tidak kalah enak dengan masakan restoran bintang lima yang pernah dia kunjungi.

"Ya" jawab Yibo bersamaan dengan dia yang membuka pintu kamarnya dan pandangan langsung tertuju pada Xiao Zhan yang tengah duduk tenang di kursi meja makan,di depan Xiao Zhan tersaji banyak makanan yang nampak enak,Yibo yang melihat itupun segera mendekat dan duduk tepat di depan Xiao Zhan,dia duduk tenang dan menunggu Xiao Zhan selesai mengambilkan makanan untuknya,ya itu juga kebiasaan Xiao Zhan,sejak dia disini,Xiao Zhan selalu memperhatikan dan merawatnya dengan baik,bahkan lebih terkesan seperti seorang ibu yang mengurusi anaknya,hingga hal seperti ini saja tidak luput dari Xiao Zhan,dia benar-benar baik dan dewasa,memiliki karir bagus,kemampuan memasak yang luar biasa dan pribadinya yang kalem,sederhana,Yibo benar-benar kagum dan terpesona dengan semua yang ada pada diri Xiao zhan, benar-benar Gege yang cocok dijadikan panutan, "Yibo,Yibo,Yibo!hey,kenapa kau melamun?" Yibo tersadar,Xiao Zhan yang menjentikkan jarinya di depan wajah Yibo dan itu membuat Yibo tersadar dari pikirannya yang tengah mengagumi sosok di depannya ini.

"Ah! Tidak. Tidak ada apa-apa." Yibo menjawab dan Xiao Zhan memperhatikannya. "Jika aku bilang aku mengerti kau dan kau telah berbohong,apa kau akan jujur padaku setelahnya?" Ucap Xiao Zhan pada Yibo,dia menatapnya dengan serius, Yibo gelagapan,dia tidak tau jika Xiao Zhan sepeka ini, "ti-tidak ada yang aku sembunyikan! A-aku hanya melamun saja. Tidak lebih." Yibo menjawabnya dengan sedikit gugup, "sial! Setelah ini dia pasti mengetahuinya!" Batin Yibo gusar karna xiao zhan terus saja menatapnya. "Hah,baiklah." Xiao Zhan menghela nafas dan dia mengalihkan pandangannya dari Yibo. "Cepatlah makan,itu akan segera dingin." Ucap Xiao Zhan yang sudah menyerah,dia tidak ingin ikut campur jika Yibo tidak mengijinkannya masuk,dia akan menunggu di luar hingga Yibo mengijinkannya masuk. "Ya." Jawab Yibo dan segera melahap makanan yang sudah tersaji apik di piringnya dan benar,masakan Xiao Zhan benar-benar enak dan Yibo juga menyukainya.

"Bagaimana hari ini,apa perkerjaanmu lancar?" Xiao Zhan bertanya disela-sela makan malam itu,Yibo yang ditanyapun mengangguk namun tidak berselang lama, "lancar-lancar saja meski tadi sempat macet di bandara,mereka hampir tak terkendali." Yibo mengatakan itu dan Xiao Zhan memperhatikannya. "Tapi kau punya 2 bodyguard lebih kan." Xiao Zhan menanggapi. "Itu benar." Yibo menjawab. "Dan ya,aku punya saran,lebih baik ganti bodyguardmu dengan bodyguard milik Hunan,kinerja mereka tidak diragukan lagi." Yibo melanjutkan kalimatnya,xiao zhan nampak menimbang-nimbang usul dari pemuda itu, "hmm,,seperti itu ya." Ucap lirih Xiao Zhan,dia memasang pose berpikir,jari telunjuk tangan kanannya mengetuk-ngetuk pelipis kanannya dengan bibir yang ter-pout.

"lucu." Batin Yibo yang saat ini memperhatikan Xiao Zhan.

Mimpi Dan KenyataanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang