13

464 41 0
                                    

Matahari menyingsing,menampakkan sinarnya yang cerah dan menyilaukan namun menghangatkan dipagi yang dingin ini,namun nampaknya kehangatan itu tidak dapat dibandingkan dengan kehangatan dari rengkuhan seseorang yang berarti untukmu,dan ya seperti itulah yang dirasakan Xiao Zhan saat ini,di pagi ini,dia masih saja menyamankan diri dalam pelukan Wang Yi Bo,lelaki yang baru saja tadi malam secara resmi memiliki hubungan khusus dengannya. Dan juga kejadian tadi malam di ruang tengah itu menjadi hal pertama dari terjalinnya hubungan ini,dan kini mereka telah berada dalam kamar milik Yibo,semalam Yibo menggendong Xiao Zhan ala bridal dan membawanya kedalam kamarnya,tentu saja Yibo tidak akan membiarkan kekasihnya sakit karna tidur diatas karpet di malam yang dingin seperti tadi malam. Bahkan sebelum tidur Yibo masih sempat membersihkan tubuh Xiao Zhan dan tubuhnya sendiri bahkan memakaikan Xiao zhan piyamanya yang Yibo ambil dari kamar Xiao Zhan,Yibo sangat telaten dan sabar tidak seperti biasanya yang mana dia terlihat bar-bar layaknya anak muda jaman sekarang. Dan juga jangan lupakan kecupan di dahi Xiao Zhan yang Yibo berikan kepada Xiao Zhan sebelum mereka berdua tidur dengan posisi saling memeluk satu sama lain. Benar-benar romantis.

"Zhan-ge,,apa kau tidak ingin bangun,hm?" Yibo mengelus rambut Xiao Zhan yang kini kepalanya berada di dadanya,Yibo mengatakan hal itu namun Xiao Zhan malah semakin melesakkan kepala kedalam,seperti bersembunyi didada bidang milik Yibo. Lucu,pikir Yibo. "Aku masih ingin seperti ini." Xiao Zhan merespon namun suaranya sedikit teredam karna posisinya. "Kau tau aku ada jadwalkan hari ini." Yibo mengatakan itu dengan lembut,masih tetap dengan mengelus kepala Xiao Zhan,dia benar-benar terlihat lebih dewasa saat ini. Dia seolah-olah sedang membujuk seorang anak kecil yang harus dia tinggalkan pergi untuk berkerja agar dia tidak menangis saat dia tinggalkan. "Tapi,," Xiao Zhan masih tetap tidak ingin beranjak. "Katakan saja aku harus apa agar kau mau melepaskanku,dan juga aku janji aku akan segera pulang malam ini." Yibo membujuk Xiao Zhan. "Benarkah?kau akan melakukan apapun?janji?" Xiao Zhan tertarik dengan arah pembicaraan itu,Yibo menatap Xiao Zhan yang menunjukkan wajah antusiasnya,tangan kiri Yibo tergerak dan dia menyentuh pipi tirus itu, "ya,aku berjanji." Yibo mengatakan hal itu dengan tersenyum,sangat tulus. "Baiklah,kalau begitu kau harus memakai Hoodie pink saat berangkat nanti." Xiao Zhan merubah posisinya menjadi duduk bersimpuh didepan Yibo yang masih terbaring menghadap kearah Xiao Zhan, Xiao Zhan benar-benar antusias dan dengan ceria dia mengatakan hal itu didepan Yibo. "A-apa? Apa kau bercanda." Yibo menanggapinya sebagai candaan,bagaimana mungkin dirinya akan mengenakan pakaian dengan warna pink di depan umum? Tidak-tidak! Dia tidak mau.

"Yibo,,lelaki jika berjanji harus di tepati,kau tau itukan?" Xiao Zhan mengatakan itu dan dia tidak ingin Yibo mengingkari janjinya,bagaimanapun juga Xiao Zhan juga ingin melihat Yibo mengenakan pakaian dengan warna yang identik dengan warna wanita itu,pasti sangat lucu,batin Xiao Zhan tertawa. "Tapikan,," Yibo ingin menolak namun tiba-tiba Xiao zhan memasang wajah kecewanya dan Yibo tidak mampu menolak jika Xiao Zhan sudah memasang wajah itu,sial,dia benar-benar lemah dengan Xiao Zhan. "Hah,baiklah,aku akan menurutimu." Yibo menghela nafas pasrah,dia benar-benar akan melakukan apa yang Xiao Zhan minta asalkan dia kembali ceria,dan benar saja tak butuh waktu lama setelah mendengar keputusan Yibo, Xiao Zhan langsung tersenyum ceria dan memperlihatkan deretan gigi putih dan gigi kelincinya yang lucu, benar-benar seperti kelinci yang lucu. "Tapi,aku juga memiliki syarat." Yibo menyambung kalimatnya tadi dan seketika menghentikan Xiao Zhan yang tengah cengengesan. "Apa itu?" Xiao Zhan merubah ekspresinya,kini menjadi wajah polos dengan mata lebar lucu dan kepala sedikit di miringkan ke kanan,khas sekali seperti anak kecil yang tidak tahu apa-apa.

Bruk!
Yibo mendorong Xiao Zhan dan dia terlentang kembali diatas kasur,Xiao Zhan langsung memerah karna Yibo mendekatkan wajahnya pada wajah Xiao Zhan,dan semakin dekat jarak antara kedua hidung itu,Yibo menatap kedua kelopak mata Xiao Zhan yang sudah tertutup rapat menunggu reaksi Yibo selanjutnya. Dan Yibo hanya mengikuti instingnya,dia mendekat,dekat,dekat,dan dekat hingga, Cup! Yibo mencium bibir ranum itu,mendiamkannya sejenak,hanya itu menghayati sensasi kenyal dari bibir Cherry itu,dan setelahnya Yibo melepaskannya,Xiao Zhan membuka matanya dan dia memerah,dia melihat malu-malu pada Yibo. "Kau tidak perlu malu-malu,mulai hari ini kau harus terbiasa dengan ciumanku atau kau menciumku." Yibo mengatakan hal itu dan menarik tangan kanan Xiao Zhan membuat Xiao Zhan kembali terduduk. "I-iya." Xiao Zhan menatap kearah lain,kedua pipinya masih terasa panas. "Eh,i-itu tadi,syarat darimu?" Xiao Zhan bertanya meski masih gugup,Yibo menoleh pada Xiao Zhan,kini Yibo sudah berdiri didepan pintu kamar mandinya,dia bermaksud untuk mandi namun pertanyaan Xiao Zhan menghentikannya. "Bukan,syaratnya adalah kau harus membuatku roti untuk sarapan pagi ini." Yibo menjawab pertanyaan Xiao Zhan,dan Xiao Zhan terkejut, "eh!kenapa?" Xiao Zhan bertanya, "aku hanya ingin memakan kue buatanmu saja." Yibo menjawab dan Xiao Zhan mengerti,dia mengangguk dan setelahnya Yibo masuk kedalam kamar mandi itu dan Xiao Zhan beranjak dari kamar Yibo dan menuju kamarnya untuk mandi juga,setelahnya Xiao zhan berganti pakaian dan segera menuju dapur untuk membuat kue yang diinginkan oleh Yibo.

"Apa kau tidak terlambat?" Tanya Xiao Zhan saat Yibo telah duduk dengan tenang di kursi ruang makan, "tidak." Jawab Yibo,dia nampak sabar menunggu kue itu matang, Xiao Zhan juga nampak hampir selesai dengan kegiatannya,jika hanya membuat kue saja dia bisa dan juga tau kue yang cocok untuk sarapan, dan benar saja,tak berselang lama kue itu pun matang,aroma wangi kue dan manis kue mulai tercium semerbak di ruangan itu, benar-benar bau yang enak dan Xiao Zhan segera menyajikan kue itu pada piring kaca putih yang memiliki bentuk persegi dan meletakkan 4 buah kue diatasnya. "Nah,sudah matang,maaf aku hanya membuat kue ini,lain kali aku akan membuatkanmu yang lebih enak dari ini." Xiao Zhan mengatakan yang sejujurnya dan Yibo menggeleng, "hm,tak apa,ini juga sepertinya cukup. Mari makan bersama." Yibo merespon Xiao zhan dan dia menarik Xiao Zhan agar duduk di sampingnya namun Xiao Zhan menolak, "sebentar,aku akan mengambil foto dan mengunggahnya." Xiao Zhan mengambil handphonenya dari saku celananya dan mengambil foto kue kering yang akan menjadi menu sarapannya pagi ini.

"Apa kau tidak ingin mengambil fotoku juga untuk mengisi weibomu,zhan-ge?" Yibo menggoda Xiao Zhan,dan Xiao Zhan dengan cepat menjawab, "tidak untuk sekarang Yibo. Kau tau kan alasannya." Dan Yibo menjawab, "ya aku tau,dan juga kapan aku bisa melepas Hoodie ini?" Yibo bertanya,dan Xiao zhan menatap Yibo sejenak,dia terlihat menimang-nimang,dan kemudian, "kau boleh melepasnya saat kau sudah tiba di lokasi syutingmu dan kau bisa memakainya lagi setelahnya." Xiao Zhan menjawab dan Yibo tampak ingin membantah namun dia urungkan. "Aku akan lakukan apapun yang kau minta selama aku bisa, Zhan-ge." Batin Yibo saat ini. "Terima kasih!" Xiao Zhan tiba-tiba mengatakan hal itu dan itu mengejutkan Yibo, bagaimana Xiao Zhan tau apa yang ada didalam pikirannya. "Zhan-ge,," Yibo ingin mengatakan sesuatu dan tiba-tiba Xiao Zhan menyela, "ah,aku tau itu,dan ya menurutmu aku harus memberi kalimat apa untuk foto ini?" Xiao Zhan mengatakan apa yang ingin Yibo ketahui dan juga bertanya pada saat yang sama sembari menunjukkan foto itu. Yibo nampak berfikir sejenak.

"Sarapan pagi ini" ucap Yibo dan dia mengetikkan kalimat itu pada hp Xiao Zhan setelah dia mengambilnya dari genggaman Xiao Zhan.

Mimpi Dan KenyataanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang