"Yibo!"
"Wang Yi Bo!"
"Yibo wo ai ni!"
"Ibo! Jiejie ai ni!!"
Ya itu adalah serentetan teriakan para wanita dan tak sedikit juga pria yang saat ini tengah sibuk memegangi handphone mereka untuk merekam seorang lelaki muda dengan wajah yang hampir tak terlihat karna masker dan topinya yang menutupi namun itu semua tidak mengurangi rasa senang dan histeris fans yang melihat Wang Yi Bo pagi ini,terlebih pagi ini Yibo tampil berbeda karena baju yang ia kenakan sangat kontras dengan warna kulitnya dan juga imagenya selama ini,Yibo yang cenderung dingin dan pendiam pagi ini mengenakan Hoodie dengan warna pink,ingat P-I-N-K! Dan itu benar-benar tidak seperti Yibo namun Yibo juga terlihat lucu memakai itu, "sial!" Itu adalah batin Yibo saat ini,dia mendengar teriakan itu lebih kencang pagi ini dan dia yakin itu pasti karena penampilan,dia tidak menyukai ini,terlalu berisik. Dan ini juga terjadi karena permintaan dari orang itu,Xiao Zhan. Jika bukan Xiao Zhan yang memintanya dia pasti akan menolak sebisa mungkin hingga dia tidak harus mengenakan baju atau sesuatu dengan warna itu. Benar-benar bukan selerannya. "Lebih cepat." Yibo mengatakan hal itu pada kedua bodyguardnya yang senantiasa di sampingnya dan segera mempercepat langkah kakinya untuk menghindari fans yang semakin brutal dan histeris, "apa anda baik-baik saja tuan?" Salah satu bodyguard itu bertanya. "Tidak ada." Yibo mengatakannya dan segera dia melakukan check-in dan segera menuju pintu masuk pesawat itu,setelahnya pesawat itu membawa mereka ketempat tujuan mereka,Changsa.Waktu berlalu,Yibo telah selesai melakukan pekerjaannya hari ini,dan saat ini dia tengah bersiap untuk menunggu pesawat yang ia gunakan mendarat. Dan ya tak berselang lama akhirnya pesawat itu mendarat dengan baik dan semua penumpang pun turun termasuk dirinya dan juga kedua bodyguardnya. Dan ya,dia telah kembali ke Beijing,kota terbesar di China dan juga termasuk tempat tinggalnya selama beberapa tahun terakhir ini namun saat ini berbeda,dia tetap di Beijing namun memiliki orang lain di sampingnya,ya seseorang yang amat penting baginya saat ini,selain keluarganya. Dimana Yibo akhirnya memiliki alasan untuk segera pulang ke Beijing dikala dia pergi jauh dari Beijing. Seperti kemarin. Dan itu sudah menjadi pekerjaannya. Ya,memang kadang semua tak berjalan indah seperti di novel-novel.
"Kyaa!! Wang Yi Bo!!"
"Wang Yi Bo!!!"
"Yi boo!!!"
Lagi-lagi,selalu seperti biasanya. Dan Yibo hanya melewatinya tanpa melihat mereka,dia benar-benar lelah dan ingin segera berisitirahat. "Bisa kita lebih cepat?" Yibo bertanya dingin pada dua bodyguardnya dan kedua orang itu mengerti, "pasti suasana hatinya buruk." Batin keduanya dan tanpa banyak bicara mereka segera membuka jalan untuk Yibo dan segera memasuki mobil mereka dan membawa Yibo ketempatnya. "Apa kau baik-baik saja?" Tanya sang manager setelah melihat ekspresi Yibo. "Tidak ada. Hanya lelah." Dan setelah itu dia tidak bertanya lagi dan memerintahkan supir mobil itu untuk lebih mempercepat laju mobil. Tak butuh waktu lama hingga mereka telah sampai dan Yibo dengan segera turun dari mobil itu. "Terima kasih." Yibo mengatakan itu saat salah satu bodyguardnya turun dan mengambilkan tasnya di bagasi lantas memberikannya pada Yibo. Bodyguard itu hanya tersenyum dan setelahnya dia kembali masuk kedalam mobil itu dan mobil itu segera pergi dari hadapan Yibo. Yibo melihatnya,mobil itu hilang di persimpangan dan setelahnya Yibo masuk kedalam gedung itu,menuju kamar mereka."Aku pulang." Yibo mengatakan itu dikala masuk,dan Xiao Zhan datang dari dalam. "Selamat datang,Yi bo." Xiao Zhan meraih tas jinjing itu lalu mendekat pada Yibo dan dengan lembut mencium pipi kiri Yibo. Yibo sedikit terkejut namun hanya sebentar dan setelahnya dia tersenyum ringan,rasa lelahnya serasa terangkat dari pundaknya. "Mari masuk,aku sudah memasak makan malam untuk kita." Xiao Zhan menggandeng tangan Yibo dan menuntunnya masuk kedalam,Yibo menurut dan mengikuti langkah kaki itu. "Apa kau tidak ingin aku mandi dulu?" Yibo bertanya saat dia di dudukkan di kursi ruang makan oleh Xiao Zhan. "Ah iya,lebih baik kau mandi saja aku akan menunggumu." Ucap Xiao Zhan dan Yibo mengangguk. Dia lantas berdiri dan beranjak menuju kamarnya. "Ah YiBo! Tolong kau bawa masuk juga tas mu itu,aku malas berjalan.Hehe." Xiao zhan tertawa renyah dan Yibo hanya menatapnya lelah dan menghela nafas lelah. "Hah,baiklah." Namun akhirnya dia tetap menuruti perkataan Xiao Zhan.
Tak berselang lama,Yibo keluar dari kamar dengan baju yang berbeda dan juga tampak lebih segar. "Tampan sekali." Xiao Zhan menggoda,dia menahan tawanya saat melihat Yibo sedikit tersipu,Yibo memang seperti anak kecil,mudah marah,mudah malu,mudah di tebak namun juga mudah sekali merajuk, benar-benar menggemaskan bagi Xiao Zhan. "Aku memang selalu tampan." Namun tak lama tersipu itu,kini rasa percaya diri tinggi tampak dari wajah Yibo. "Sepertinya aku menyesal telah memujimu." Xiao zhan masih tetap mengejek,dia benar-benar senang menggoda Yibo. "Dan kau sudah terlanjur melakukannya." Yibo masih tidak kehilangan kepercayaan dirinya. "Hah, baiklah-baiklah, terserah kau saja." Dan ya, lagi-lagi Xiao Zhan kalah jika harus berdebat dengan Yibo,atau bisa dikatakan dia mengalah.
"Duduklah,ayo makan,aku sudah lapar." Ucap Xiao zhan dan Yibo mengangguk. Dia lantas duduk di tempatnya tadi dan Xiao Zhan dengan telaten melayani Yibo. Dia mengambilkan makanan untuk Yibo dan juga untuk dirinya sendiri,dan makan malam itu dimulai. Hening,hanya suara sendok yang beradu dengan piring. "Zhan-ge." Yibo tiba-tiba memanggil Xiao Zhan, Xiao Zhan mendongak. "Hmm?" Xiao zhan hanya menanggapi dengan gumaman. Dia masih menguyah makanannya. "Hari ini kau pulang cepat,apa jadwalmu tidak padat lagi?" Yibo bertanya,dia telah selesai dengan makan malamnya. "Oh itu,jadwalku masih padat hanya saja hari ini jadwalku di undur jadi aku bisa pulang lebih cepat,dan kau juga,kapan syuting dramamu itu selesai? Lama sekali." Xiao Zhan menjawab sekaligus bertanya. Yibo meminum airnya dan setelahnya meletakkan kembali gelasnya.
"Mereka terlalu banyak bercanda dan lamban." Nada bicaranya serius. "Apa ada masalah?" Xiao Zhan bertanya,nada bicara selalu seperti ini jika ada sesuatu yang mengganggunya. "Wanita." Hanya kata itu yang dia ucapkan sebagai jawaban. Xiao Zhan mengangguk,dia tau apa yang Yibo maksud. "Rumor ya." Xiao Zhan mengatakannya sembari meletakkan sendok yang sendari tadi ia pegang. "Aku tidak menyukainya." Yibo melanjutkan kalimatnya,pandangan matanya menjadi dingin. "Yibo,kau Taukan ini mungkin bagian dari strategi pemasaran." Xiao Zhan mengatakan hal itu pada Yibo, "tidak!,itu hanya omong kosong dari mereka." Yibo sedikit menaikkan nada bicaranya. "Apa maksudmu?" Xiao Zhan bertanya. Dia tidak mengerti, seharusnya hal seperti ini wajar dalam dunia perfilman. "Dia dan fansnya yang membuat treatment-treatment merepotkan itu. Mereka bahkan membuatku terlihat buruk di mata orang lain yang belum mengenalku." Yibo mengatakan hal itu dengan tatapan nyalang dan kalimat yang dingin, benar-benar marah. "Yibo,tenanglah." Xiao Zhan beranjak dan duduk di samping Yibo. Xiao Zhan menggenggam tangan kanan Yibo, berusaha menenangkannya, Xiao Zhan juga mengelus tangan yang di genggamnya itu dengan sebelah tangannya. "Dalam dunia entertainment,hal seperti ini wajarkan Yibo,kau juga tau itu,dan juga aku yakin agensimu akan segera bertindak jika rumor itu sudah terlalu berlebihan." Ucap Xiao Zhan,dia semakin erat menggenggam tangan itu,Yibo membalasnya. "Hah,ya aku tau. Maaf aku tadi kasar padamu." Yibo meminta maaf sembari menghadap Xiao Zhan dan menyentuh pipi tirus milik Xiao zhan. Xiao Zhan tersenyum dan mengangguk, "tak apa. Aku mengerti." Xiao Zhan menyentuh tangan yang di pipinya. "Kau tau,aku beruntung memilikimu,kau yang tidak pernah lelah dengan semua sikap dan sifatku,kau yang selalu sabar dan juga dewasa,kau benar-benar malaikat untukku,dan kau milikku. Terima kasih,karna kau mau bersamaku." Yibo mengatakan hal itu,hal yang manis,sangat manis bagi Xiao Zhan dan juga,romantis. "Ka-kau tidak perlu seperti itu,a-aku tidak sebaik i-itu." Xiao Zhan gugup,baru kali ini Yibo mengatakan hal yang sangat manis seperti itu pada Xiao Zhan.
Grep!
Tubuh Xiao Zhan terhuyung. Itu adalah pelukan dari Yibo. Ya Yibo memeluknya,erat,sangat erat dan sarat akan rasa cinta tulus yang amat dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mimpi Dan Kenyataan
FanfictionKetika mimpi itu kau percayai maka harapan itu pasti ada