1.0 [ᴏɴᴇ ꜰɪɴᴇ ᴅᴀʏ ᴡ/ᴅᴏᴜʙʟᴇ ʜ]

5.2K 506 55
                                    

Thanks sebelumnya buat kalian yg baca + ngasih jejak vote & comment di work aku, kali ini aku bakal kasih bonus chapter dari ceritaku yang sudah rampung

Aku kira kalian tahu cara menghargai suatu karya, langsung aja ya ke ceritanya♥♥♥

____________________

Autor.POV

Hari ini Haruto dan Heera berencana untuk jalan atau bisa dibilang ngedate pada pukul 10 pagi, saat ini waktu menunjukkan pukul 9.45 namun, Haruto tak kunjung membalas pesan dari Heera.

Utooo|
Utooo|
Utooo|
Bangunnnnnn|
09.15
Read

Sayangggg|
Uto sayanggg|
Toooooooooo|
Bangun dong|
Aku udah siap, tinggal ganti baju|
doang😭😭😭|

09.25
Read

To!|
09.35
Read

Harrrrrr|
Har|
Ah lo mah dipangil sayang|
gadipanggil sayang tetep ae ga|
bangun males guenya|
Auah.|
09.45
Read

Bangun gak lo!?|
09.55
Read

|Raaaa maaf
|Aku baru bangun
|Aku ga lupa kok
|Sumpah baru bangun 😭😭

09.56

Bdamt|
09.57
Read

|Otw sayanggggg♥♥♥
10.10

Haruto selalu seperti itu, maklum doi manusia setengah kebo, dimana-mana bisa tidur, kalo tidur lama banget, tidak tahu diri.

Kebiasaan Haruto yang terulang lagi pagi ini membuat mood Heera berubah menjadi buruk. Tapi, bukan Haruto jika tidak bisa membuat mood gadisnya membaik.

Setelah drama hari ini Haruto baru saja sampai di halaman rumah Heera dengan membawa sebucket jajan-jajanan kesukaan sang kekasih.

Setelah membukakan pagar mereka berdua masuk menuju ruang tamu dengan keadaan Heera yang masih badmood.

"Ngapain kesini?!?" Ujar Heera dengan nada ngambeknya.

"Ih gitu aja ngambek, nih udah gausah ngambek." Elak Haruto dengan memberikan bucket jajan-jajanan yang ia bawa kepada Heera.

Heera masih enggan menghiraukan lelaki di hadapannya itu, namun ia mengambil bucket yang di berikan Haruto dan segera bergegas ke ruang tamu.

"Dih marah tapi bucketnya diambil."

"Oh jadi ga ikhlas ngasihnya? Yaudah pulang sana!" Balas Heera dengan nada yang tinggi.

"Udah ah udahan marah-marah nya ayo kita berangkat, keburu siang Heeraaa." Ajak Haruto sambil menarik tangan Heera, kekasihnya itu.

"Udah ayo malah diem." Dengan sigap ia menyeret Heera untuk keluar menuju mobil.

"Bentar tooo ambil tas dulu ama izin ke mama, gasopan ih!"

"Yaudah ayo ayo."

Heera pun beranjak ke kamarnya untuk mengambil tas dan segera kembali menemui Haruto.

HARUTO - KAKU [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang