Hai, long time no see.
Masih ada yang nunggu?
Happy reading guys💙
I'd been holding on to you for so long,
But now I must let go.
Gak ada yang berubah setelah kejadian ditaman belakang itu, Renjun tetap dengan dunianya dan Chanra yang makin sadar kalau dia memang gak lagi penting buat Renjun, atau bahkan emang gak pernah jadi hal yang penting.
Hari ini Chanra pamit sama abang abangnya buat pergi ke mall sendirian, sengaja, dia lagi mau sendirian sekalian nonton film yang emang dari lama dia tunggu tunggu.
Chanra sempat ngajak Renjun kok, tapi ya itu, Renjun tetap nolak, bilangnya gak ada waktu atau entah apalah itu.
Chanra udah selesai nonton filmnya sih, dan sekarang dia lagi di timezone, ya.. Walaupun cuma sendirian gak ada salahnya kan dia main kesini?
Baru aja keluar dari tempat karaoke yang ada di timezone itu, mata Chanra justru ngeliat hal yang gak asing.
Sebenarnya gak ada masalah kalo yang dia liat cowo sama cewe yang lagi main basket berdua, dia juga suka main kok sama bang Yuvin, tapi yang jadi permasalahan disini adalah, orang yang lagi main itu Renjun.
Iya Renjun, lagi main sama sasha.
Gak aneh sebenernya, tapi tetap aja sakit ngeliat mereka.
Dan kayaknya kali ini Chanra gak akan ngelariin diri lagi saat dia ngeliat Renjun sama Sasha.
Tanpa sadar, perlahan kaki Chanra berjalan menuju arcade, dimana dia ngelihat sang pengombang ambing hatinya berada.
Tangan Chanra terulur keatas, lalu menepuk pundak Renjun pelan.
Renjun yang lagi asik main pun secara otomatis ngehentiin permainannya, dan noleh kearah belakang, Renjun jelas kaget saat tau bahwa orang itu Chanra, apalagi kali ini Chanra cuma natap Renjun datar dan hal itu ngebuat Renjun benar benar gak bisa nebak gimana perasaan gadis itu sekarang.
"Cha.. aku bisa jelasin" ucap laki laki itu pelan.
Chanra cuma ngangguk singkat jawabnya,
"Oke kalau kamu bisa, aku siap dengerin" ujar gadis itu akhirnya.
Laki laki itu masih diam, entah bingung mau mulai dari mana atau bingung mau ngejelasin apa, Sasha pun cuma ngeliatin mereka dengan tatapan bingungnya, kayanya cewe itu benar benar gak paham sama apa yang terjadi disini.
Setelah hampir 5 menit saling diam, Chanra akhirnya mutusin untuk jalan ngehampirin Sasha, kalo Renjun gak bisa ngejelasin, dia bisakan nanya sama perempuan ini?
Chanra ngulurin tangannya kearah Sasha, gadis itu nampilin senyum tipisnya, entah keliatan aneh atau enggak Chanra gak tau, tapi yang dia tau disini yang salah bukan gadis yang ada didepannya, tapi Renjun.
"hai, aku Chanra terakhir kali ketemu aku rasa pas Renjun ngejemput kamu, kita belum kenalan, jadi nama kamu siapa?"
Sasha akhirnya ikut ngebalas uluran tangan Chanra, "A-aku Sasha, pacarnya Renjun"
Dan jawaban singkat gadis itu berhasil ngebuat Chanra semakin nahan senyumnya, Chanra tau kalo ini jawaban yang bakal dia dengar, tapi dia sendiri gak tau kalo nyatanya jawaban singkat itu berhasil ngebuat hatinya jauh lebih sakit lagi.
Chanra akhirnya ngelepas ngenggaman tangan mereka dan nengok kearah Renjun.
"see? Aku rasa sekarang aku tau jawabannya Jun" ucap Chanra dengan mata yang berkaca kaca.
"aku mundur ya?" lanjut gadis itu dengan suara pelan.
Renjun dengan refleks ngegenggam tangan Chanra, natap gadis itu tepat dibagian mata, jujur Renjun ngerasa sakit banget saat dengar kalo Chanra mau mundur, dia gak rela, dia masih sayang Chanra.
"jangan Cha.." ucap laki laki itu gak kalah pelan, dia tau dia egois, tapi nyatanya Renjun emang gak mau kehilangan Chanra.
Chanra kembali nampilin senyum tipisnya, "Percuma Renjun, percuma kalo aku masih bertahan, sedangkan sikap kamu selama ini gak minta untuk dipertahanin" ujar gadis itu.
"Cha.. Please.., kasih aku kesempatan lagi"
Chanra ngegeleng pelan sambil natap Renjun, keliatan jelas kalo Chanra benar-benar kecewa sama Renjun, bahkan tatapan mata itu berhasil ngebuat Renjun ngerasain sakit berkali-kali lipat dari sebelumnya.
"gak bisa Renjun, kamu udah terlalu banyak sia sia in kesempatan yang aku kasih, selama ini aku minta penjelasan dari kamu, bahkan sampai saat ini pun aku tau dari perempuan itu, bukan dari kamu" ujar Chanra lembut.
“Renjun.. , remember it, if you love two people at the same time, choose the second. Because if you really loved the first one, you wouldn't have fallen for the second.” lanjut Chanra lagi
Renjun diam, dia benar benar bingung mau bilang apa, karna sejujurnya dia sendiri ngerasa gak pantas untuk minta lebih banyak lagi.
Dengan perlahan Chanra ngelepas genggaman tangan Renjun, masih dengan senyum tipis dan mata yang berkaca kaca, Chanra akhirnya ngeberaniin diri untuk ngucap kalimat yang sejujurnya gak mau di ucapin.
"Renjun, aku pergi, terima kasih untuk semuanya"
Dan Renjun tau, dengan selesai nya kalimat yang baru aja Chanra ucapin, maka selesai juga hubungan yang selama ini udah mereka jalanin.
~ Cuek ~
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Cuek °Huang Renjun
Historia Corta[Completed ✓] Don't judge a book by it's cover kayanya berguna juga buat Renjun:) ©thehunpaketh