Di pagi yang cerah, seperti biasanya di kediaman keluarga Park terlihat suasana hangat antara sepasang suami istri yaitu park yoochun dan park Jaejoong.
Jaejoong kini sedang memasangkan dasi suaminya. Setelah melihat istrinya selesai memasangkan dasinya dengan baik, yoochun mencium pipi jaejoong.
" Kau memang istri terbaik, park jaejoong" puji yoochun dengan mencuri satu kecupan di bibir jaejoong.
" Ya, aku adalah istri terbaik untuk suami jelek seperti mu, wlee" balas jaejoong dengan ledekan.
" Yakk!! Kesini kau nyonya park" teriak yoochun, pura-pura marah.
" Aku akan memasak.. " Jaejoong kabur sebelum mendapat serangan.
Itulah kehangatan keluarga park setiap harinya.
***MHIY***
Ditengah meja makan, keluarga kecil park yoochun sedang hidmat menyantap makanannya.
Kring kring kring
Hingga suara ponsel yoochun berdering.
" Ya, aku akan segera berangkat" jawab yoochun singkat dan langsung mematikan ponselnya.
" Sayang, aku akan berangkat" pamit yoochun pada istrinya, tak lupa mengecup dahi sang istri.
" Heem, hati-hati di jalan" jawab sang istri, dengan penuh perhatian.
Yoochun bergeser ke putra nya, Park Seokjin dan mengecup pipi putranya itu. Tapi setelah melepas kecupan, sang putra justru menahan dasinya.
" Dad, hari ini kita akan pergi ke lotte world kan? Daddy sudah berjanji, daddy tidak lupa kan? " tanya seokjin kecil antusias.
" Maafkan Daddy, jinie. Daddy sibuk hari ini. Besok saja ya? " bujuk Yoochun.
" Tidak mau, Dad. jinie tetap ingin pergi hari ini" Seokjin mulai merengek.
" Astaga jinie. Daddy benar-benar sibuk" tegas Yoochun.
" Kau sudah berjanji, Dad" kini Jaejoong membela putra manisnya itu.
" Daddy janji, Daddy akan menyelesaikan semua pekerjaan malam ini, hingga besok kita bisa pergi ya jinie. Daddy berangkat" kembali mengecup pipi seokjin singkat, dan sedikit melepas paksa tangan seokjin yang masih menggenggam dasinya.
Yoochun pun berangkat meninggalkan seokjin yang menangis.
" Hiks, Daddy berbohong Mom. Daddy Jahat"
Mendengar tangis sang putra, bohong jika jaejoong tidak kecewa pada suaminya.
" sssttt.. Jinie. Tak boleh seperti itu pada Daddy. Apa Jinie benar-benar ingin pergi ke lotte world hari ini? " tanya jaejoong mencoba menenangkan.
Dengan masih menangis, seokjin mengangguk.
" Jja, kalo begitu kita akan pergi hari ini, jinie" ujar jaejoong dan melihat tangisan sang putra berhenti digantikan dengan binar senang di mata cantik sang putra.
" Benarkah kita akan pergi, Mommy? " tanya seokjin dengan bahagia.
" Tentu saja, apapun untuk my prince" senyum seokjin berhenti, digantikan poutan pada bibirnya, jaejoong mengernyit heran.
" Kenapa my prince? " ulang jaejoong tak tau apa yang terjadi pada putranya.
" Jinie itu Princess Mommy bukan Prince" gerutu seokjin lucu.
Jaejoong terkekeh.
" Aigoo.. Baiklah baiklah. Apapun untuk princess Jinie"
***MHIY***
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart Is Yours
Fanfiction" Entah kenapa kau selalu membuat ulah jimin? " - Kim Jaejoong " Karena kau tak menyukainya, Mom. Tak ada yg kau sukai dariku. Semua yang aku katakan itu salah. Semua yang aku pikirkan itu salah. Semua yang aku pakai pun salah. Apa mungkin, aku ting...