12

749 72 1
                                    

" Selamat pagi tuan-tuan, hari ini saya bahagia bisa menunjukkan produk baru kami kepada kalian. Dan merasa bangga, bahwa produk kami ini berhasil mendapat respons positive dari konsumen. Jika dibandingkan dengan produk-produk sebelumnya, saya akan menunjukkan grafik kepuasan konsumen tentang produk yg baru saja kami luncurkan"

Itu suara jimin di video presentasi untuk melaporkan kepada para investor.

" Permulaan yg cukup baik" bisik yoongi di telinga jimin.

" tahan dulu pujianmu supir, kita lihat apa yg akan terjadi" sombong jimin.

Tanpa mereka sadari, bahwa tuan min melihat tindakan mereka itu.

" Setelah melihat si cantik ini, apalagi yg harus kulihat? " yoongi kembali berbisik, sekarang sambil menggenggam tangan jimin diatas meja. Tuan min melotot, melihat perlakuan anaknya itu.

Jimin melihat tuan min dan terkejut. Melepaskan genggaman tangan mereka tiba-tiba.

" Appa melihat kita" beritahu jimin.

Dan kami telah mengumpulkan beberapa review dari pelanggan tetap kami, konsumen baru, dan masyarakat.

" Apa pendapat anda tentang produk yg baru-baru ini kami luncurkan? " tanya jimin pada turis asing.

" it's amazing. Terasa nyaman dan benar-benar selera saya" jawabnya.

" Bagaimana menurut anda?" tanya jimin lagi pada orang yg berbeda.

" Terlihat mewah dan elegan"

Video itu masih memutar.

Dan kami telah menetapkan model sekaligus brand ambassador, dari produk baru kami. Orang ini sangat unik dan saya pastikan berbeda dari kebanyakan sekarang. Kami telah memilih orang yg memiliki bakat secara alami, kuperkenalkan kepada anda semua, Kim Taehyung.

Sontak saja semua yg mendengar itu, bertepuk tangan bangga.

" Halo, semuanya. Kalian telah mempercayaiku untuk memperkenalkan produk kalian. Untuk itu saya sangat berterima kasih kepada kalian" ucapan taehyung di video sekaligus mengakhiri video itu.

Tuan min berdiri memberi applause, diikuti oleh yg lainnya.

" Aku lihat perkembangan yg bagus pada perusahaan ini. Perlahan tapi pasti, saya meyakini perusahaan kita ini akan pulih secepatnya " tuan min memberi semangat.

***MHIY***

Yoongi dan hoseok terlihat berjalan menuju ruangan tuan min.

" Hoseok, apa semuanya sudah siap? " tanya yoongi.

" Siap, hyung"

" Bagus. Kau memang bisa diandalkan" puji yoongi.

" Dia itu orang yg sangat licik"

Yoongi dan hoseok tiba-tiba berhenti dan saling menatap saat mendengar pembicaraan yg berasal dari salah satu ruangan di dekat posisi mereka saat ini. Perlahan mereka mendekati salah satu pintu, menempelkan telinga mereka pada pintu itu, dan mulai mendengarkan.

" Suatu hari, perusahaan ini akan menjadi milik kita. Kau akan aku angkat menjadi manager. Kita harus mulai merencanakan ulang untuk merebut Min Company"

Yoongi sangat mengenali suara itu, itu suara tuan lee, salah satu kepercayaan tuan min, appa-nya.

" tuan, katakan apa lagi yg harus kulakukan? "

" Apapun itu, kalau perlu kita bunuh saja min bodoh dan anaknya itu, Ha Ha Ha"

"Sepertinya mereka mabuk" bisik hoseok.

Tanpa banyak bicara mereka segera pergi.

-

"Appa! Min Company tidak pernah rugi selama ini. Tuan lee lah yg telah melakukan korupsi juga telah membohongi kita selama ini. Bukan hanya kita, tetapi tuan lee juga menipu para klien kita" lapor yoongi.

Urat wajah tuan min menegang, bahwa ia tengah menahan amarah.

" Appa menganggapnya sebagai adik dan sangat mempercayainya, bagaimana berbuat serendah itu"
Geram siwon.

***MHIY***

Tak lama setelah mengetahui kebusukan tuan lee, Siwon memecatnya serta mengusut kasus tersebut hingga polisi menangkap tuan lee. Itu membuat anak tuan lee sangat dendam pada keluarga min. Sehari ini, ia terus mengawasi yoongi. Dan keberuntungan sedang tidak berpihak pada yoongi sepertinya.

Saat yoongi menyeberang jalan yg tidak terlalu ramai, anak tuan lee itu memanfaatkan untuk menabraknya.

" Mati Kau! "

" Yoongi, Awas!! "

Seokjin yg kebetulan ada disana, berteriak panik sambil berlari saat melihat mobil berjalan kencang kearah yoongi.

Mendorong tubuh yoongi, tetapi tubuhnya sendiri sedikit terserempet.
Berakhir dengan yoongi yg membawa seokjin ke rumah sakit.

***MHIY***

Brak


" Hyung! Yaampun, apa kau baik-baik saja? " tanya jimin khawatir.

" Apa yg terjadi, hyung? "

" Aku baik-baik saja, jiminie. Ini luka kecil"

" yoongi hyung, sebenarnya apa yg terjadi? " tak mendapat jawaban pasti dari seokjin, jimin melemparkannya ke yoongi.

" Kau tidak menelepon keluarga yg lain kan? Jangan buat mereka khawatir" panik jin, tak ingin membuat seluruh keluarganya khawatir.

" Aku mohon, jiminie" pinta jin.

Jimin mengecup kepala jin.

" Aku tak memberitahukannya, hyung. Tenang saja"

" Kau tidak perlu menghawatirkan hyungmu, jiminie. Aku menjaganya dengan baik. begitukan jinie hyung? " ucap yoongi sambil mengusap bahu jin.

Meski sedikit gugup, namun seokjin tetap mengangguk.

***MHIY***

Hari-hari berikutnya yoongi rutin mengunjungi seokjin yg harus dirawat untuk beberapa hari. Yoongi selalu membawa bunga kesukaan seokjin saat berkunjung. Dan itu sangat seokjin syukuri selain keberadaan keluarganya di rumah sang nenek, di daegu. Kecuali namjoon, yg pergi ke luar negeri beberapa hari kemarin.

***MHIY***
TBC

#Note

Masih ada yg menunggu kah?

My Heart Is YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang