6

959 91 3
                                    

Yoongi memberikan surat rekomendasi dari ayahnya kepada tuan lee.

Tuan lee membacanya dan mengangguk.

" Baiklah, kau diterima" putus tuan lee.

Tok tok tok

" Masuk"

Sekretaris tuan lee, masuk ke ruangan itu.

" Sajangnim, perusahaan kita harus segera mengirimkan peralatan untuk pembuatan iklan pada klien kita. Tapi para supir masih mogok kerja"

" Tak apa, kita punya Agust disini"

" Kau dengar itu, kau bisa mulai bekerja hari ini. Aku akan menyuruh asisten manager untuk menemanimu karena kau tidak bisa membaca. Apa tuan min tidak salah, merekomendasikanmu untuk perusahaannya"

Pada akhirnya, tuan lee hanya mengangkat bahu acuh.

-

Yoongi diantar oleh sekretaris tuan lee, keruangan asisten manajer.
Setelah didepan ruangan itu, mereka berhenti.

" Agust-ssi. Ini ruangan asisten manager, saya tinggalkan ya" pamit sekretaris itu, untuk kembali mengerjakan tugasnya.

Yoongi mengangguk.

Yoongi mengetuk pintu itu, tetapi tidak ada jawaban. Jadi ia memutuskan untuk memutar knop pintu, melangkah masuk dan mendapati ruangan yg sangat berantakan juga seonggok manusia yg memunggunginya, sedang asyik bermain playstation.

" Permisi" panggil yoongi, dan saat orang itu berbalik, keduanya sama-sama membolakan mata.

" Kau?!! Sini kau bocah sialan" yoongi langsung saja menghampiri jimin. Jimin tentu saja pergi, dia tidak akan diam saja saat beruang kutub dihadapannya seperti akan memangsanya hidup-hidup.

Entah siapa yg bodoh? mereka justru seperti anak kecil yg bermain kejar-kejaran, menambah kesan untuk ruangan itu seperti kapal pecah.

Berakhir dengan jimin yg masuk kamar mandi dan menguncinya sebelum yoongi menangkapnya.

" Bocah, hey!! gumpalan lemak!! Keluar dari sana!! " yoongi memukul pintu kamar mandi itu brutal.

" Pergi sana, beruang bodoh!!" usir jimin.

Yoongi akan mendobrak pintu itu, sebelum..

" Hyung? " panggil seseorang.

Yoongi berbalik dan terkejut. Lantas ia bergegas menyeret orang itu ke luar.

" Hoseok. Kenapa kau ada disini? Kau akan merusak semua rencanaku"

" Dengarkan aku dulu, hyung. Kemana saja kau? Tuan min menghawatirkanmu, karena itu dia mengirimku kesini" Jelas hoseok dengan suara pelan setengah berbisik agar tidak ada yg mendengar.

" Apa yg harus aku katakan? Ada seorang bocah yg berani membodohiku, aku terjebak diantara waria" yoongi kembali merinding mengingat itu.

-

" Kookie, dia berlaga seperti boss padahal dia hanya supir disini" adu jimin ke adiknya lewat telepon kantor.

" Selamat hyung, kau akan dipukul karena perbuatanmu itu"

My Heart Is YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang