" Jiminie, bagaimana penampilanku? Aku tampan bukan?"
" Anio. Hyung itu cantik. Lagipula sudah puluhan kali hyung bertanya padaku. Aku lelah untuk menjawab hyung~" jimin mulai merengek.
Mendengar itu seokjin terkekeh, dan mencubit gemas pipi mochi jimin.
" Baiklah, maafkan hyung, ne? "
Jimin mengangguk.
" Lagipula, kau hanya akan berangkat ke perusahaan kita, hyung" ujar jimin.
" Tetap saja, jiminie. hyung itu harus selalu tampan untuk bertemu orang-orang" seokjin kembali kedepan cermin untuk merapihkan fashionnya.
" Astaga hyung, kau hanya akan bekerja sebagai sekretaris namjoon hyung. Tapi kau sudah serewel ini" jengah jimin.
Dan akhirnya jimin mendapat pelototan dari seokjin.
***MHIY***
Keluarga kim kini sudah duduk rapi di meja makan untuk sarapan. Seperti biasa seokjin membantu jaejoong untuk menyajikan makanan. Melihat jimin yang menjahili jungkook, jaejoong mulai berujar.
" Jimin, bukannya sudah mommy katakan untuk membantu hyungmu menyajikan makanan. Berhenti menjaili jungkook dan kemarilah"
Jaejoong memberikan teko berisi air kepada jimin.
" Isilah semua gelas, mengerti?"
Jimin pun mulai mengisi gelas-gelas itu, sambil mempoutkan bibirnya, merasa kesal. Padahal jungkook tadi yang memulai.
Awalnya semua tenang, hingga jungkook menyenggol tangan jimin saat jimin mengisi gelas namjoon dan air itu justru membasahi pakaian namjoon.
Brak
Gebrakan meja itu membuat jimin menunduk.
Itu bukan namjoon, tetapi jaejoong.
" Sebenarnya apa yang kau bisa, hah?! Kau bangun siang sedangkan hyungmu dan mommy memasak, mommy biarkan. Kau memberantakkan kamarmu sedangkan hyungmu yang memberekannya, mommy tetap diam. Bisakah kau melakukan pekerjaan kecil itu tanpa membuat ulah? Hyungmu akan ke kantor untuk bekerja tetapi kau membuat lelucon dengan membasahi pakaiannya? " Marah Jaejoong.
" Mommy, jiminie tidak sengaja" lirih jimin.
Namjoon bangkit dan mengusap rambut jimin sekilas.
" Sudahlah, Mommy. Tak apa. Namjoon hanya tinggal mengganti pakaian. Tak perlu memarahi jimin"
Namjoon pergi ke kamarnya.
Seokjin menghembuskan nafasnya, dan mengelus bahu ibunya.
" Mom, tak perlu menyuruh jimin untuk membantu mommy, bukankah jinie sudah melakukannya? Jinie senang melakukan itu. Jadi jinie harap mommy tak perlu menyuruh jimin untuk melakukan itu lagi"
Jaejoong menghela nafas kasar.
" Arraseo, pergilah jinie. bantu namjoon bersiap sebelum dia menghancurkan kamarnya sendiri dengan tangan monsternya itu" titah jaejoong.
Mendengar itu, yunho, jungkook dan seokjin tertawa.
" Aye.. Kapten" jawab seokjin langsung menyusul adik tirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart Is Yours
Fanfiction" Entah kenapa kau selalu membuat ulah jimin? " - Kim Jaejoong " Karena kau tak menyukainya, Mom. Tak ada yg kau sukai dariku. Semua yang aku katakan itu salah. Semua yang aku pikirkan itu salah. Semua yang aku pakai pun salah. Apa mungkin, aku ting...